Setiap kali ada yang bilang mau jalan-jalan ke Medan, pasti muncul komentar “Wah, makanan di Medan enak-enak tuh!” Memang Medan termasuk salah satu kota di Indonesia yang kulinernya cukup populer. Oleh karena itu waktu kami mampir di Medan dalam rangkaian #SumateraDulu pastinya kami menyempatkan diri untuk berburu kuliner Medan.
Karena kuliner enak di Medan ada banyak sekali dan perut kami cuma bisa menampung maksimal 3 kali makan berat dalam sehari, 3 hari di Medan memang tidak cukup untuk wisata kuliner. Kalaupun mau diperpanjang jadi 1 minggu wisata kuliner di Medan, seperti bisa dipastikan saat pulang nanti jarum timbangan akan melonjak ke kanan. Moehahaha……
Berikut ini beberapa wisata kuliner Medan yang sempat kami coba:
Soto Kesawan: Ini kuliner favorit kami di Medan. Berlokasi di Jalan Ahman Yani (Kesawan), tidak jauh dari Restoran Tip Top dan Tjong A Fie Mansion, sebuah gerobak berada di depan warung kecil namun selalu dipenuhi pengunjung. Kami biasanya memesan soto udang yang udangnya banyak dan besar-besar. Kuah santannya katanya dicampur kaldu udang, rasa gurihnya natural dan pas, tidak bikin eneq. Selain soto udang, bisa juga pakai daging sapi, ayam ataupun jeroan. Kalau tidak salah semangkuk soto udang dihargai Rp 25.000,- Biasanya buka pagi-pagi dan siang sekitar jam 2-3 sudah habis.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Soto Udang Kesawan
Soto Sinar Pagi: Ini juga soto makyus lainnya di Medan. Lokasinya di Jalan Sei Deli, simpang Gatot Subroto. Sotonya khas Medan, dengan kuah kuning dan kaya akan rempah-rempah. Bisa dipilih untuk pakai daging ayam atau sapi dan ditambah perkedel serta sambal. Katanya sih lokasi ini sering sekali didatangi oleh para pejabat maupun artis-artis. Jam buka: kira-kira 07.00 – 14.00. Harganya sekitar Rp 20.000,-
Image may be NSFW. Clik here to view.
Soto Sinar Pagi
Tip Top: Restoran ini mirip Braga Permai yang ada di Bandung. Terletak di jalanan dengan suasana kota lama dan bangunannya juga memang bangunan tua yang direnovasi terus-menerus. Menunya beraneka ragam mulai dari makanan Indonesia, Chinese food dan makanan Barat. Salah satu yang wajib dicicipi adalah es krim yang disajikan dalam berbagai campuran yang kreatif. Lokasinya cocok sekali untuk hangout bersama teman-teman.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Es Krim di Tip Top
Bihun Bebek Asie (Kumango): Sebelum ke sana saya sudah browsing-browsing tips yang ditinggalkan di foursquare mengenai tempat ini. Dari kebanyakan tips tersebut, ada 2 kata yang sering disebut-sebut, yakni ‘enak banget’ dan ‘mahal’. Setelah mencicipinya langsung, memang harganya cukup mahal dibandingkan makanan sejenisnya, tapi saya melihat sendiri bagaimana Om Asie mengolah kaldu bebeknya sampai kental dan super enak rasanya. Suwiran bebeknya pun sangat banyak hingga menutupi mangkuk. Kalau tidak salah semangkuk bihun bebek dihargai Rp 50.000,-
Image may be NSFW. Clik here to view.
Bihun Bebek Asie (Kumango)
Mie Ayam Jamur Kumango: Sebetulnya ketemu makanan ini saat cari-cari bihun bebek Asie dan keburu tutup. Akhirnya melipir ke sebelahnya yang menyajikan mie ayam jamur. Daging ayamnya banyak dan ada rasa minyak wijen yang bikin tambah enak. Selain itu juga ada taburan bawang putih goreng yang crispy. Maknyuss!
Image may be NSFW. Clik here to view.
Mie Ayam Jamur Kumango
Roti Cane & Martabak Perniagaan (Gapa & Saren): Malam-malam di Jalan Perniagaan ada 2 pilihan street food yang bisa dipilih. Keduanya menyajikan menu yang serupa: Roti tisu yang ditaburi coklat & keju, roti cane dengan kuah kari, martabak dan berbagai nasi goreng. Kami sudah mencoba dua-duanya dan menurut kami hampir sama rasa dan kualitasnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Martabak Ayam di Jalan Perniagaan
Image may be NSFW. Clik here to view.
Nasi Goreng Mesir di Jalan Perniagaan
Mie Pangsit Tiong Sim (non-halal): Makanan ini berlokasi di Selat Panjang yang katanya banyak makanan non-halal. Karena banyak yang merekomendasikan mie pangsit ini, maka kami pun mencobanya. Mie kuningnya memiliki tekstur yang renyah, dagingnya juga enak dan ada taburan crispy pork fat yang sekarang-sekarang ini sudah jarang ditemukan. So, overall we enjoyed the dish Image may be NSFW. Clik here to view.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Mie Pangsit Tiong Sim
Marutama Ramen (non-halal): Ini sih memang bukan makanan khas Medan, namun karena kami penggemar ramen maka iseng-iseng kami coba ramen ini. Memang di Jakarta ada juga Marutama ramen, tapi kami belum pernah coba. Our verdict: so far it’s the best ramen in Indonesia! Karena beberapa kali kami makan ramen kuah kental di Australia, kebanyakan kuah ramen di Indonesia terlalu ‘ringan’. Namun menurut kami ramen di Marutama ini rasa dan kekentalannya pas. Dagingnya juga tidak pelit seperti salah satu ramen populer di Jakarta Image may be NSFW. Clik here to view.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Marutama Ramen di Medan
Pancake Durian: Karena Medan terkenal akan duriannya, maka snack yang mengandung durian ini jadi salah satu makanan yang wajib dicicipi di Medan. Penasaran dengan rekomendasi banyak orang, kami mencoba Pancake Nelayan yang setelah dibandingkan dengan pancake durian lain memang rasanya lebih enak. Namun harganya cukup mahal, Rp 37.000,- untuk 2 buah dan belum tambah tax (kalau beli restoran Nelayan). Sempat juga dapat rekomendasi pancake durian di Durian House seharga cuma Rp 15.000,- yang katanya rasanya tidak kalah dengan Pancake Durian Nelayan. Cuma sayang belum sempat dicoba. Kalau ada yang sudah pernah coba tolong kasih testimoninya ya Image may be NSFW. Clik here to view. Oh ya, kalau cari durian yang enak katanya wajib mampir ke Durian Ucok.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Pancake Durian Nelayan
Tentu masih banyak sekali kuliner Medan yang belum sempat kami coba dalam kunjungan kami kali ini. Di antaranya: Lontong Sayur Kak Lin dan Kwetiaw Ateng. Mungkin ada yang mau berbagi info kuliner Medan lain yang recommended? Silahkan tinggalkan di kolom komentar beserta info-info penting seperti alamat, jam buka, dll. Selamat berbagi informasi!
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kopdar di Medan
PS: Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman di Medan yang sudah mau datang ke kopdar di Tip Top untuk berbagi informasi dan bertukar cerita seru tentang traveling. Tanpa kalian, kami tidak akan bisa mencicipi enaknya kuliner Medan. Thanks again Tika (@PerempuanThicka), Eka (@EkaDalanta), Sarah (@sarahokeh), Andi (@andigultom), Ari (@sy_azhari), Melz (@Melzna), Dewie (@WE_Dewie), Rinrin (@rin_mizsipoel). Had a fun chat that night! Terima kasih juga untuk yang sudah merekomendasikan kuliner Medan via twitter @pergidulu. Mungkin kali ini belum sempat dicoba semuanya, tapi pasti lain kali kami datang ke Medan bisa wisata kuliner lagi. Makanya, ayo sini bagi informasi di mana lagi sih kuliner Medan yang wajib dikunjungi? Image may be NSFW. Clik here to view.
Setelah kemarin kami membahas tentang Biaya Liburan di Paris, sekarang kami lanjut ke negara berikutnya, yaitu Luxembourg. Kami sudah menduga bahwa bagian traveling di Luxembourg ini akan cukup mahal mengingat Luxembourg termasuk salah satu negara paling kaya di dunia. Dan memang benar. Biaya traveling di Luxembourg memang cukup mahal, namun kita bisa menekan budget dari sisi makanan dan melakukan aktivitas wisata yang gratis.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Overview pemandangan Luxembourg
Kami naik kereta cepat dari Paris ke Luxemoburg, kemudian dari Luxembourg juga naik kereta ke Brussels. Biaya transportasi ini tidak dimasukkan ke dalam daftar pengeluaran per negara, karena nanti akan dimasukkan saat melakukan summary total biaya perjalanan di Eropa.
Tanggal
Harga
Kategori
Komentar
2013-07-29
93.60
Accommodation
Luxembourg hostel
2013-07-29
5.90
Food
Lunch (panini & quiche)
2013-07-29
1.70
Food
Coke
2013-07-29
2.00
Food
Ice cream
2013-07-29
14.00
Food
Dinner kebab
2013-07-29
2.95
Food
Mcflurry
2013-07-30
6.00
Activities
Castle fortifications
2013-07-30
20.10
Food
Mexican lunch
2013-07-30
2.60
Food
Apricot tart
2013-07-30
10.50
Food
Kebabs for dinner
2013-07-30
0.50
Miscellaneous
Post card
2013-07-30
4.00
Miscellaneous
Snow globe
2013-07-30
1.10
Miscellaneous
Stamp
Jumlah
€164.95
Rp 2.547.000
(nilai tukar hari ini)
Akomodasi di Luxembourg tergolong MAHAL. Kami menginap di dorm selama 2 malam dengan membayar €23.40 per orang per malam atau sekitar Rp 361.000 menggunakan exchange rates saat ini. Kami tinggal di sebuah YHA hostel yang sangat nyaman dan sudah termasuk sarapan. Check rate YHA Hostel saat ini!
Image may be NSFW. Clik here to view.
Hostel di Luxembourg
Makanan di Luxembourg juga cukup mahal jika makan di restoran-restoran, jadi kami mengkombinasikannya dengan makan kebab yang cukup murah, untuk 2 orang sekitar €14 (Rp 216.000). Untungnya kami tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sarapan karena sudah disediakan oleh hostel.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Makanan Murah di Luxembourg
Tidak banyak yang bisa dilakukan di Luxembourg City yang membutuhkan tiket yang mahal. Seingat kami hanya benteng tua yang perlu tiket masuk di beberapa area khususnya, itu pun cuma sekitar €3. Selebihnya Luxembourg menyajikan pemandangan cantik kota yang dihiasi tembok benteng tua tanpa perlu membayar. Nikmati foto-foto cantik pemandangan kota Luxembourg di sini, .
Karena Luxembourg City cukup kecil, pengunjung bisa jalan kaki ke mana-mana. Bahkan dari stasiun kereta ke YHA Hostel pun bisa dijangkau dengan jalan kaki, walaupun medannya agak naik turun. Dengan berjalan kaki ke mana-mana, maka kita bisa menghemat biaya transportasi selama traveling di Luxembourg City!
Image may be NSFW. Clik here to view.
Pemandangan cantik khas Luxembourg
Jadi total biaya traveling di Luxembourg untuk 2 orang selama 2 malam adalah €164.95, tidak terlalu mahal lah ya. Sepertinya kami cukup baik dalam menghemat biaya traveling di Luxembourg tanpa mengurangi kenyamanan. Sepertinya agak sulit untuk menghemat lebih jauh lagi, kecuali ada tumpangan menginap gratis atau puasa makan selama 2 hari!
Ada pertanyaan? Pastikan follow kami di twitter untuk info travel lainnya! Follow @PergiDulu
Dalam 2 tahun terakhir ini perkembangan coffee shop di Bandung bisa dibilang cukup pesat. Mulai dari yang hanya khusus untuk ngopi sambil nyemil kue sampai yang menyediakan makanan berat. Saya memang lebih suka minum teh dibandingkan ngopi, tapi dari Adam saya belajar menikmati berbagai atmosfer coffee shop yang tersebar di kota Bandung ini. Berikut ini adalah 7 tempat ngopi di Bandung yang populer, saya susun semata-mata berdasarkan kronologis kunjungan kami Image may be NSFW. Clik here to view. Oh ya, daftar ini mungkin berbeda tergantung masing-masing personal, namun yang pasti kesemuanya mengingatkan kami akan coffee shop – coffee shop yang ada di Australia, khususnya Melbourne yang memang merupakan salah satu pusat kopi dunia!
Image may be NSFW. Clik here to view.
One of the best coffee places in Melbourne
Noah’s Barn
Jalan Garuda (Laks. Nurtanio) no. 39
Tempat ini sebenarnya sudah pernah kami review waktu kami pertama kali ke sana. Sejujurnya Noah’s Barn ini coffee shop modern pertama yang kami temukan sekitar 2 tahun yang lalu. Lokasinya di Bandung Barat kebetulan paling dekat dengan rumah kami sehingga menjadi salah satu pilihan favorit untuk ngopi. Di sini jugalah Adam memperkenalkan istilah ‘magic’ kepada barista-baristanya. Desain interiornya pun semakin berkembang sehingga atmosfernya semakin menyenangkan. Favorit saya saat ini adalah Ice Taro yang mantap banget rasanya. Selain itu walaupun belum ada makanan berat, namun cemilan yang tersedia sudah semakin bervariasi dan berkualitas.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Noah’s Barn
Two Hands Full
Jalan Sukajadi 206
Jarak antara ditemukannya Noah’s Barn dan Two Hands Full cukup jauh, mungkin hampir setahun. Konon katanya ownernya juga pernah training barista di Noah’s Barn. Yang kami sukai dari Two Hands Full ini adalah desainnya yang industrial banget, berbentuk bangunan yang unfinished dengan dekorasi yang cukup unik. Selain itu mereka juga menyediakan menu makanan Western yang mirip dengan cafe-cafe di Australia. Sayangnya menu kopinya hanya ditulis ‘espresso + milk xx oz’ sehingga kadang istilahnya membingungkan. Saat Adam pesan ‘magic’, para barista kebanyakan tidak menyebut itu magic, melainkan double ristretto. Saya pun pernah melihat ada yang salah kirim kopi karena sang customer tidak terlalu mengerti jenis yang dia pesan, sedangkan sang barista mengantar dengan istilah ‘picollo’. Jadinya sang customer harus mengecek bill terlebih dahulu untuk memastikan pesanannya. Yah…harap dimaklumi tidak semua orang yang suka minum kopi mengerti istilah-istilah kopi Image may be NSFW. Clik here to view.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Two Hands Full
Two Cents
Jalan Cimanuk no. 2 (dekat Jalan Riau)
Tempat ini sebenarnya lebih cocok disebut cafe dibandingkan coffee shop karena memang sepertinya kebanyakan orang yang datang ke Two Cents tidak hanya minum kopi melainkan makan makanan berat. Kopinya lumayan ok, tapi sayang untuk minuman dingin mereka sajikan dalam cup plastik. Yang pasti lokasinya cukup strategis, terletak di area yang penuh dengan wisata belanja Factory Outlet dekat Jalan Riau Image may be NSFW. Clik here to view.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Two Cents
Lacamera Coffee
Jalan Naripan no. 79
Salah satu alasan kami ke sini awalnya adalah karena katanya di sini ada wifi super kencang. Dan ternyata memang benar…hehe. Tapi selain itu kopinya memang enak. Di sini juga banyak tersedia makanan berat mulai dari berbagai menu nasi, pasta sampai ke waffle. Ruangannya yang besar agak terkesan kosong sehingga tidak terasa suasana cozy seperti coffee shop pada umumnya. Makanannya pun buat kami agak kurang cocok untuk teman ngopi. Tapi kami masih rajin ke sana koq….kalau sedang butuh wifi ngebut Image may be NSFW. Clik here to view.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Lacamera
Cups
Jalan Trunojoyo 25
Nah, mulai dari sini adalah coffee shop yang baru saja ditemukan dalam 2 bulan ini (sekitar Agustus 2014). Awalnya tahu tentang coffee shop ini adalah dari teman yang posting foto Instagram. Kemudian dari foto itu kami lihat ada quote yang biasanya kami lihat di Market Lane Coffee, Queen Victoria Melbourne. Maka itu kami penasaran. Rupanya Cups memang baru dibuka ulang karena sebelumnya sempat tutup untuk berganti konsep. Bangunan dalamnya sangat menyenangkan, ada sinar matahari alami yang menembus atap, dihiasi berbagai tanaman yang bertengger di salah satu tembok utama. Kesan paling mendalam tentang Cups ini adalah: segalanya instagramable banget deh pokoknya! Mulai dari tatakan kertas, tatakan gelas, gelas keramik, sendok kayu, sampai kaktus mininya pun cantik. Mereka juga punya menu makanan yang lumayan pas buat menemani ngopi, seperti sandwich, burger, hotdog dan pancake.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cups
Blue Doors
Jalan Gandapura 61
Penasaran tentang tempat ini karena sempat melihat foto-foto Blue Doors dari para penikmat kopi asal Jakarta yang ramai-ramai ke sana saat main ke Bandung. Lokasinya memang agak nyempil sehingga agak sulit mencarinya. Pokoknya cari saja bangunan yang bagian depannya ada beberapa set meja dan kursi besi serta dipenuhi oleh orang-orang yang ngopi sambil merokok. Bagian dalamnya khusus untuk non-smoking area saja. Interiornya sangat cantik dengan lukisan-lukisan terpampang di tembok serta kaca panjang di salah satu sudut atas (mirip seperti Dukes di Melbourne). Ruangannya agak sempit memanjang, sehingga kadang agak berisik kalau sedang penuh dan ramai. Selain kopi enak, mereka juga menyediakan teh, berbagai racikan minuman segar termasuk Green Juice dan juga berbagai makanan yang mudah disajikan.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Blue Doors
Jack Runner
Jalan Ciumbuleuit 42
Lagi-lagi tahu nama ini dari orang Jakarta. Bahkan namanya sudah tersebar sebelum mereka grand opening. Waktu kami ke sana mereka masih ‘trial opening’ katanya. Ternyata di sana kami ketemu barista yang dulunya sempat di Noah’s Barn. Dia sekarang bertugas meracik dan roasting biji kopi sendiri. Hasilnya memang maknyus. Kata Adam dan temannya yang juga dari Australia, katanya racikan kopi mereka yang paling kuat dan mantap. Eh tapi ga semua orang suka kopi yang ‘strong’ juga sih ya. Dekorasi dan interiornya cukup unik, dibuat sendiri dari kayu dan pipa-pipa. Lantai 2 digunakan untuk smoking area. Jika lapar, selain kue kecil mereka juga punya nasi goreng dan berbagai menu berat lainnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Jack Runner
So….kalau ditanya di mana yang paling enak kopinya, jawabannya semuanya punya kopi yang mantap. Tapi kalau ditanya yang mana coffee shop yang paling favorit, kami sih tetap pilih yang paling dekat rumah saja….(maap ya….suka trauma sama macetnya kota Bandung). Kalau kalian, paling suka yang mana? Ayo dong share di kolom komentar? Kalau ada tempat ngopi lain di Bandung yang kalian suka juga boleh share, siapa tahu ada yang belum sempat kami satroni Image may be NSFW. Clik here to view.
Dalam perjalanan bis yang cukup panjang (15 jam) dari Parapat ke Bukittinggi, saya lumayan kaget waktu iseng-iseng bertanya lewat twitter (@pergidulu) mengenai rekomendasi things to do dan things to eat di Bukittinggi, ternyata banyak sekali mention yang masuk. Akhirnya saya pun dengan semangat mulai mencatat dan membuat daftar wisata kuliner di Bukittinggi. Selama 5 hari di Bukittinggi, kami berusaha mencoret satu per satu daftar rekomendasi wisata kuliner tersebut, namun karena keterbatasan waktu dan kapasitas perut, kami tidak sanggup mencoba semua rekomendasi kuliner di Bukittinggi tersebut. Penasaran dengan daftar makanan yang direkomendasikan? Silakan telusuri satu per satu makanannya:
Image may be NSFW. Clik here to view.
Pical Sikai khas Bukittinggi
1. Pical Sikai & Lamang Tapai
Lokasi: Jalan Panorama 19c, dekat pintu masuk Taman Panorama & Lobang Jepang
Dari daftar 10 Wisata Kuliner di Bukittinggi memang ini favorit kami. Makanannya simpel tapi rasanya maknyus, tempatnya bersih dan pelayanannya ramah. Pical Sikai ini sebenarnya sejenis pecal kalau di Jawa. Yang khas dari Pical Sikai ini adalah adanya jantung pisang dan rebung di antara sayuran rebus lainnya. Bumbu kacangnya pun pas, tidak terlalu pedas dan tidak terlalu manis. Setelah diajak ngobrol sebentar, uni yang baik hati menawarkan kami untuk mencoba lamang tapainya (non-alkohol), sekaligus minuman fermentasi yang mengandung alkoholnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Lamang Tapai di Pical Sikai
2. Sate danguang danguang khas Payakumbuh
Lokasi: malam hari di area Kampung Cina
Sesuai dengan judulnya, sate danguang danguang ini banyak ditemukan di Payakumbuh, namun di Bukittinggi malam hari ada gerobak yang menjual sate jenis ini. Satenya berupa daging tipis-tipis yang sudah menyerap bumbu yang mengandung kelapa. Bumbunya berwarna kuning dan agak seperti lem. Rasanya agak pedas tapi tidak terlalu pedas. Disajikan menggunakan piring plastik kecil yang dilapis daun pisang bersama beberapa potong lontong. Lebih maknyus lagi kalau ditambahkan sebungkus krupuk kulit sebelum disiram kuah panasnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Sate danguang danguang khas Payakumbuh
3. Nasi Kapau Uni Lies
Lokasi: Los Lambuang Pasa Ateh (Pasar Atas)
Banyak sekali yang merekomendasikan jenis makanan ini sebagai makanan khas Bukittinggi. Namun sayang meskipun taste-nya ok, kami kurang nyaman saat makan nasi kapau Uni Lies. Selain karena peralatan makanannya yang kurang bersih, kami merasa ‘ditekan’ oleh para uni di sana. Baru sampai di lokasi langsung disodori air kobokan dan ditanya duduk di mana, padahal kami belum memutuskan apakah akan makan di sana atau tidak. Kemudian saat menjelaskan sayuran-sayurannya kepada Adam sambil menunjuk-nunjuk, ternyata uni yang di atas panggung langsung menyendokkan sayuran tesebut dam menyodorkan piringnya kepada kami. Saat saya tolak, sang uni terlihat kesal. Akhirnya dengan panik karena sudah dikerubungi oleh tukang ngamen dan uni-uni, kami makan nasi kapau di sana, masing-masing ditemani sayuran wajib kol kuning, daun singkong dan dadak rendang (potongan singkong kering dalam bumbu rendang), ditambah ayam rendang dan dendeng batokok. Ujung-ujungnya kami di-charge Rp 90.000,- (untuk 2 orang).
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kios Nasi Kapau Uni Lies di Los Lambuang
Image may be NSFW. Clik here to view.
Nasi Kapau Uni Lies
4. Kerupuk siram
Lokasi: sore menjelang malam di sekitar Jam Gadang
Seharusnya sih katanya ini kerupuk siram mie, namun saat itu saya hanya ditawari siram bumbu kacang yang ternyata rasanya mirip bumbu kari. Harganya Rp 4.000,- untuk sepotong kerupuk lebar yang dilumuri bumbu sate/kari. Enak buat cemilan sambil menikmati sunset di sekitar Jam Gadang.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kerupuk Siram di dekat Jam Gadang
5. Pical Ayang
Lokasi: Jalan Ateh Ngarai (simpang Ngarai Sianok)
Alasan utama mengunjungi Pical Ayang ini pastinya adalah Bubua Kampiun, bubur manis yang terdiri dari campuran lupis, bubur lemu, candil, bubur kacang hijau kemudian disiram santan dan gula merah. Karena Adam tidak suka bubur, dia coba lontong sayur yang rasanya sih enak, tapi lebih enak lagi kalau kuahnya panas. Selain itu kami juga mencomot beberapa gorengan seperti perkedel, martabak mini dan bala-bala. Masih banyak lagi makanan yang dicoba di sini, di antaranya picalnya yang sepertinya menggunakan mie. Harganya murah pula, semangkuk bubur kamiun dibandrol Rp 6.000,-, lontong sayur tanpa telur Rp 5.000,- dan gorengan Rp 1.000,- per buah.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Bubua Kampiun di Pical Ayang
Image may be NSFW. Clik here to view.
Lontong Sayur di Pical Ayang
6. Ayam Pop di R.M. Family Benteng
Lokasi: Jalan Benteng Indah (dekat pintu masuk ke Fort de Kock)
Sesuai dengan rekomendasi, katanya ayam pop bermula dari restoran family benteng ini. Dan ternyata benar, ayam pop-nya nikmat sekali rasanya. Sama sekali tidak terbayang warna ayam yang pucat bisa seenak itu rasanya. Selain ayam pop, kami juga makan rendang hitamnya. Sama enaknya dengan rendang di Simpang Raya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Ayam pop dan makanan padang lainnya di RM Family Benteng
7. Es Tebak
Lokasi: malam hari di area Kampung Cina, dekat sate danguang danguang
Waktu itu kami menemukan Es Tebak ini di lokasi yang sama dengan gerobak sate danguang danguang. Es Tebak (te-nya dibaca seperti te pada kata ‘sate’) ini mirip dengan es campur, isinya berbagai macam campuran agar-agar, sejenis cendol, tape, roti kemudian ditutup dengan es serut yang menggunung, disiram susu kental manis dan sirup frambozen.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Es Tebak
8. Cinduak Langkok
Lokasi: Los Lambuang Pasa Ateh (Pasar Atas)
Katanya sih ini artinya cendol lengkap. Penasaran dengan cendol khas bukittinggi, kami pun mampir ke kios di sebelah uni lies di los lambuang. Ternyata cendol lengkapnya menggunakan lupis, cendol 2 warna (pink & hijau) yang teksturnya agak lembek, ditambah es batu dan kuah santan. Not bad…..tapi saya sih masih lebih suka Cendol Elizabeth Bandung Image may be NSFW. Clik here to view.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cinduak Langkok di Los Lambuang
9. Mie Pangsit Ayam & Lontong Sayur Bukik Apik
Lokasi: Jalan Ahmad Yani, Kampung Cina, dekat bawah Jembatan Limpapeh
Mungkin ini bukan makanan khas Sumatera Barat, tapi kalau bosan makanan bersantan, boleh lah ganti menu dengan mie pangsit ayam ini. Mirip yamien Bandung, pakai sayuran dan suiran ayam kemudian taburan bawang goreng. Selain itu, di sini kalau pagi-pagi ada lontong sayur dengan menggunakan kuah kacang.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Mie Pangsit
10. Rimbun Espresso & Brew Bar
Lokasi: Jalan Ahmad Yani, dekat bawah Jembatan Limpapeh
Kangen dengan specialty coffee seperti yang disajikan di berbagai coffee shop modern di Bandung dan Jakarta, Adam dengan senang hati bolak balik ke Rimbun Espresso & Brew Bar ini. Desain interiornya cukup modern untuk ukuran Bukittinggi. Katanya sih mereka baru buka sekitar 6 bulan yang lalu. Untuk rasa, coffee bikinan salah satu baristanya bisa diadu dengan kopi-kopi bikinan barista di coffee shop Bandung.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Secangkir ‘magic’ di Rimbun Coffeeshop
Karena kapasitas perut kami terbatas, tidak semua rekomendasi yang masuk dari twitter kami coba. Selain itu juga memang ada yang pada dasarnya kami tidak suka.
Jika 10 rekomendasi kuliner Bukittinggi di atas masih kurang, bisa coba makanan berikut ini:
Ampiang dadiah (emping dengan susu fermentasi kerbau, biasanya di rumah makan padang atau pasar atas). Agak ngeri coba karena memang tidak suka daging kerbau.
Pisang Kapik di pasar. Yang ini sebenarnya pengin coba dan sempat lihat waktu keluyuran di pasar, namun tidak sempat karena perut sudah keburu penuh. Tapi dari deskripsinya terdengar menggiurkan koq. Pisang dibakar di atas bara tempurung kelapa, dikepit sampai gepeng kemudian ditaburi parutan kelapa dan gula merah.
Gulai tambusu, bagian dari side dishes di nasi kapau. Usus sapi yang diisi dengan campuran telur, tahu dan bumbu-bumbu lain, jadi mirip sosis.
Kopi Kawa Daun (minuman yang terbuat dari daun kopi yang direbus, jadi seperti teh rasa kopi). Sudah mengincar ini saat roadtrip ke luar bukittinggi karena katanya pondok kopi ini kebanyakan di jalan luar kota. Tapi belum berjodoh karena waktu lihat masih pagi dan pondok kopi biasanya bukanya sore saat udara mulai dingin. Sedangkan sore kami sudah buru-buru pulang ke penginapan karena sering hujan.
Sala lauak (gorengan yang bentuknya seperti bola-bola ubi. Terbuat dari campuran tepung, ikan dan bumbu-bumbu lainnya)
Pasti masih banyak lagi makanan yang bisa direkomendasikan di Bukittinggi kan? Ayo silakan tulis di kolom komentar jika masih ada rekomendasi wisata kuliner di Bukittinggi. Bisa jadi panduan wiskul yang berguna bagi yang mau jalan-jalan ke sana!
Setelah beberapa waktu yang lalu sempat mencicipi Friday Night Buffet dengan tema Kampoeng Nelayan di The Restaurant, Padma Hotel Bandung, tanggal 30 Oktober 2014 kemarin kami berkesempatan menghadiri perayaan ulang tahun ke-5 Padma Hotel Bandung. Acaranya sangat seru dan menyenangkan karena diiringi oleh live music yang salah satunya dibawakan oleh D’Cinnamons trio acoustic band. Selain itu dalam acara buffet bertema international dining ini juga ada free flow dari Sababay Wine.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Suasana di anniversary dinner Padma Hotel Bandung
Sesuai dengan tema international dining, makanan yang tersedia pun beragam mulai dari nuansa Timur Tengah, Asia hingga Eropa. Berbagai hidangan tapas tersaji di salah satu sudut ruangan, dan lagi-lagi bagian cake dan dessert yang unik dan kreatif tidak pernah membuat kami kecewa. Karakter dari game Angry Birds serta macaroon-macaroon yang didekorasi tidak hanya cantik dari penampilannya, namun rasanya juga enak.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cake dan dessert yang unik, kreatif dan enak
Di bagian semi-outdoor Champaca Deck ada booth teppanyaki dan berbagai menu grill seperti daging, sosis, ayam dan udang. Kami sempat coba udang bakarnya…..yuummm….rasanya manis padahal tidak pakai saus lagi makannya. Kemungkinan sudah di-marinate sampai bumbunya meresap sehingga tidak perlu tambahan saus lagi.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Udang bakar di acara anniversary dinner Padma Hotel Bandung
Yang seru lagi dari acara anniversary dinner Padma Hotel Bandung ini adalah adanya cigar dan wine. Karena kami tidak merokok, maka kami tidak mencicipi cigarnya. Tapi untuk wine yang disponsori oleh Sababay Wine rupanya banyak hal yang menarik. Sababay Wine ini lokasi pabriknya ada di Bali, di daerah dekat pantai yang namanya Saba Bay (get the name, now? Image may be NSFW. Clik here to view. Menariknya, mereka menggunakan anggur hasil produksi petani lokal. Dengan dibantu wine maker asal Perancis, mereka mengedukasi petani supaya bisa menghasilkan anggur yang lebih berkualitas supaya harganya bisa bagus dan bisa dijual ke pasar yang lebih tinggi.
Yoke, marketing dari Sababay Wine menjelaskan bahwa sebelumnya situasi petani anggur di Bali cukup menyedihkan karena anggur mereka dihargai rendah sekali oleh para tengkulak. Namun sekarang kehidupan mereka sudah lebih baik, selain mampu membeli banyak sapi untuk membantu mengolah tanah, mereka juga sudah bisa beli motor sendiri.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Free flow wine dari Sababay Wine
Dalam acara dinner Padma Hotel Bandung kemarin, Sababay Wine mencoba melakukan ‘food pairing’, merekomendasikan wine mana yang cocok dengan makanan tertentu. Kata Yoke, kalau di luar negeri orang sudah biasa mencocok-cocokkan jenis steak atau makanan lain dengan wine, kenapa kita tidak coba food pairing dengan masakan Indonesia? Wine yang banyak dijadikan favorit adalah Ludisia (sweet red wine) serta Moscato d’Bali yang punya sensasi bubbly.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Penampilan D’Cinnamons band bersama Dinda
Untuk bisa ikut acara anniversary dinner ini tiketnya dijual beberapa minggu sebelumnya seharga Rp 285.000++/orang. Dan tentu saja karena reputasi Padma Hotel Bandung sudah sangat dikenal baik, tiketnya sudah terjual habis beberapa hari sebelum acara berlangsung. Jadi lain kali kalau ada acara spesial dari Padma Hotel Bandung, harus cepat-cepat buat reservasi dulu ya! Image may be NSFW. Clik here to view.
The Restaurant – Padma Hotel, Bandung
Jl. Ranca Bentang Ciumbuleuit 56-58
Bandung 40142
Telepon: +62 22 203 0333
Website: http://www.padmahotelbandung.com/
Dulu buat saya, image resto atau cafe di hotel itu tidak bagus, mahal dan makanannya biasanya belum tentu enak karena mereka sekedar melayani tamu hotel yang malas ke luar hotel. Namun belum lama ini Sheraton Hotel Bandung baru saja membuka Toastina Pastry & Coffee House, sebuah cafe yang lokasinya di depan bangunan utama hotel. Targetnya selain tamu hotel tentu saja non-tamu yang banyak hilir mudik di area Jalan Dago yang ramai apalagi di waktu akhir pekan.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Toastina Pastry & Coffee Shop di area depan Sheraton Hotel Bandung
Dari luar, desain Toastina Pastry & Coffee House yang minimalis ini memang cukup mengundang karena warna oranye cerah yang dipadukan dengan warna hitam yang kontras. Begitu masuk ke dalam, suasana ceria dari warna terang ruangan tersebut menyambut setiap customer yang datang. Beberapa set meja dan kursi serta sofa besar dengan bantal-bantal empuk siap menemani obrolan hangat bersama teman ataupun rekan bisnis.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Interior Toastina yang memiliki atmosfer cerah dan menyenangkan
Buat minuman, sesuai dengan sebutannya (coffee shop), Toastina menggunakan kopi Illy yang sudah tidak diragukan lagi namanya. Selain kopi, ada juga minuman panas lainnya seperti hot chocolate, specialty teas dan traditional drinks. Menariknya, kami sempat mencicipi minuman yang disebut ‘banci’ alias bandrek cappuccino. Mantap juga perpaduan kopi dan jahe bandreknya. Oh ya, ‘banci’ itu tidak ada di menu, tapi kalau minta dibikinkan pasti bisa. Di bagian minuman dingin ada jus, iced tea, iced coffee, milkshake dan beberapa mocktails.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Bandrek dan ‘banci’ – menu minuman spesial di Toastina
Image may be NSFW. Clik here to view.
Selain ngopi, bisa juga nyemil berbagai pastry di Toastina
Untuk makanannya ada beberapa pilihan kudapan ringan mulai dari pisang goreng, kentang goreng, lumpia, siomay dan baso tahu. Kalau mau makan berat juga ada panini, burger, sandwich, pizza bahkan sampai sop buntut pun tersedia. Belum lagi berbagai macam pastry dan cake yang cantik dipajang di rak kacanya. Pokoknya nyaman banget deh kalau mau ketemuan sambil kongkow-kongkow asik bareng teman. Satu lagi, di Toastina Pastry & Coffee Shop ini juga jual cake ukuran besar. Jadi inget dulu kalau mau bikin surprise ulang tahun suka sibuk nyari cheese cake yang enak. Nah, di Toastina selain ada Strawberry Cheese Cake ukuran 20 cm juga ada cake jenis lain seperti Opera Cake, Lapis Legit, Fruit Pie dan masih banyak lagi.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Beragam cake dan fruit pie di Toastina
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cheese cake Toastina yang tampak cantik dan menggiurkan
Penasaran dengan Toastina Pastry & Coffee House? Langsung aja dateng ke lokasinya yuk! Kalau mau cek harga kamar di Sheraton Bandung, kami punya harga spesial lewat Agoda!
Toastina Pastry & Coffee House
Sheraton Hotel Bandung
Jalan Ir. H. Juanda 390
Bandung Tlp: +62 22 2500303 Jam buka: Setiap hari 07.00 – 24.00 Website:http://www.sheratonbandung.com/toastina
Selain sisa-sisa bangunan jaman kolonial Portugis yang masih berdiri tegak dan terawat, Melaka juga terkenal sebagai salah satu tempat yang kulinernya wajib dijelajahi. Karena merupakan perpaduan dari budaya Melayu, Cina, India dan Barat, wajah kuliner di Melaka pun sangat berwarna-warni. Sempat beberapa hari jalan-jalan ke Melaka, kami merangkum 9 kuliner enak di Melaka berikut ini.
1. Pak Putra Tandoori & Naan
Buat yang cari makanan halal di Melaka, bisa langsung melipir ke Pak Putra Tandoori & Naan. Bukanya sore-sore mulai dari jam 17.30 sampai sekitar jam 1 pagi. Sesuai judulnya, di sini yang favorit adalah chicken tandoori (harga 8 RM) yang dimasak langsung di ‘tandoor’ yang ada di depan kiosnya. Selain itu juga ada bermacam-macam jenis naan mulai dari yang polos, keju (3 RM), butter garlic (3 RM), dll. Minumannya ada berbagai lassi (ukuran kecil: 4 RM) dan jus jeruk segar (3 RM). Lokasi: Jalan Laksamana 4, Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Tandoor untuk bikin tandoori chicken
Image may be NSFW. Clik here to view.
Tandoori chicken, nasi briyani & naan di Pak Putra
2. Chicken Rice Balls
Salah satu makanan yang populer dan wajib di Melaka, Chung Wah Rice Balls lebih dikenal dibandingkan tetangganya, Hoe Kee Rice Balls. Beberapa tahun yang lalu saya ke pertama kali ke Melaka dan tidak tahu menahu mana yang lebih enak dan saya tidak sengaja makan Hoe Kee yang ternyata enak banget. Padahal keesokan harinya saya lihat antrian Chung Wah panjang sekali sampai ke dekat jembatan di pinggir Hard Rock Cafe. Kali ini kami coba dua-duanya supaya bisa membandingkan. Ternyata pilihan awal kami memang tidak salah. Hoe Kee JAUH LEBIH ENAK. Ayam di Chung Wah sangat kering dan banyak tulang, tidak banyak daging yang bisa dimakan. Sedangkan di Hoe Kee ayamnya dada tanpa tulang. Selain itu yang paling saya suka dari Hoe Kee adalah menu stir-fried veggie nya yang simple tapi super yummy. Tekstur sayurannya renyah kriuk-kriuk. Lokasi Chung Wah: Sebelah Hard Rock Cafe, dekat jembatan di seberang Stadhuys (bangunan merah). Lokasi Hoe Kee: Sebelah San Shu Gong (tempat oleh-oleh) sekitar 10 meter dari Chung Wah. Buka jam 10.00-17.00
Image may be NSFW. Clik here to view.
Chicken rice balls di Chung Wah
Image may be NSFW. Clik here to view.
Chicken rice balls & stir-fried veggies di Hoe Kee
3. Nyonya Laksa di 486 Baba Low
Lokasi ini di luar area turis dan waktu itu kami jalan kaki cukup jauh karena Jalan Tengkera itu rupanya panjang sekali. Baba Low terkenal akan Nyonya Laksa-nya yang memang simple tapi rasanya nampol. Harga semangkuk Nyonya Laksa 4.5 RM. Selain itu kami juga pesan Nasi Lemak (3.5 RM), es kopi dan es limau (masing-masing 1.5 RM). Baba Low ini sebenarnya cuma berupa kantin sederhana saja, jadi agak susah dicari. Tidak jauh dari sana ada juga Baba Charlie yang terkenal akan Nyonya Kuih-nya. Sayang hari itu Baba Charlie tutup. FYI, Baba Low tutup setiap hari Jumat, sedangkan Baba Charlie tutup setiap hari Kamis. Lokasi: 486, Jalan Tengkera, Melaka.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Nyonya Laksa di 486 Baba Low
4. Wantan Mee Bukit Cina (non-halal)
Sebenarnya agak sulit menggambarkan lokasi resto wantan mee ini. Sepertinya saya nemu rekomendasi tempat ini dari foursquare dan titiknya sepertinya agak kurang tepat. Selain itu di foursquare tidak pernah menyebut nama ‘Kedai makanan & minuman Hong Seng’ seperti yang tertera di bangunannya. Namun begitu lihat lokasi resto yang ramai sekali pengunjungnya, kami langsung mendekati dan benar saja, mereka menyajikan wantan mee (dan cuma itu menunya). Ukurannya ada S, M dan L. Waktu itu kami pilih medium seharga (4 RM). Mie-nya diaduk pakai pork fat, ditambah irisan daging merah dan sejumput sayuran hijau. Kuahnya dipisah, disajikan di mangkuk kecil bersama pangsit rebusnya (won ton). Selain itu juga ada sepisin kecil irisan cabe hijau berkuah. Lokasi: Jalan Bukit Cina, Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Lokasi wantan mee enak di bukit cina, melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Wantan mee enak di bukit cina
5. Mille Crepe Nadeje
Sebenarnya ini bukan makanan tradisional Melaka sih, tapi waktu browsing-browsing kuliner Melaka koq kayaknya kue yang asalnya dari Perancis dan secara harafiah berarti ‘seribu lapis’ ini cukup populer di Melaka. Akhirnya kami pun mampir ke salah satu outletnya di Mahkota Parade. Dan ternyata mereka memang spesialis Mille Crepe yang katanya terbuat dari 20 crepes dengan lapisan krim di setiap tengah lapisannya. Ada sekitar 18 jenis Mille Crepe berbeda yang bisa dicoba serta beberapa jenis cake dan donat, ditemani oleh berbagai minuman dingin dan segar. Cafenya juga lumayan enak buat nongkrong sejenak sehabis capek jalan-jalan seharian. Beberapa lokasi Nadeje di Malaka:
Nadeje Plaza Mahkota, G-23, 25 & 27, Jalan PM 4, Plaza Mahkota, Melaka.
Nadeje Jaya 99, G-01, Bangunan Jaya 99, Block A, Jalan Tun Sri Lanang, Melaka.
Semuanya buka setiap hari dari jam 11 pagi sampai jam 10 malam
Image may be NSFW. Clik here to view.
Mille crepe original & banana chocolate di Nadeje
6. Jonker 88
Di sini sebenarnya ada banyak makanan yang bisa dicoba, tapi harus bersabar karena tempat ini hampir setiap waktu ramai. Akhirnya kami sempat icip Assam Laksa dan Sago Gula Melaka yang memang enak. Buat kami yang tidak terlalu kuat pedas, makan assam laksa ini penuh perjuangan. Langsung lari ke kulkas ambil air minum karena kepedasan. Tapi anehnya, walaupun pedas dan asam banget tapi rasanya nagih. Gorengan dan kulit tahu sebagai bagian dari laksanya juga enak banget. Lokasi : No. 88, Jalan Hang Jebat, Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Assam Laksa di Jonker 88 Melaka
7. Cendol Bibik
Pasti ada banyak lokasi untuk makan cendol di Melaka. Kemarin kebetulan mampir ke Cendol Bibik karena Jonker 88 sedang ramai banget. Karena cuma makan cendol satu kali, kami tidak sempat membandingkan dengan cendol lokasi lain. Tapi yang pasti penyajiannya unik. Setelah taruh kacang merah di bagian bawah mangkok, ditutup dengan es serut yang menggunung, kemudian disiram dengan santan dan gula merah. Sedangkan cendolnya ditaruh di container plastik kecil dan diletakkan di atas nampan di pinggir mangkok. Setiap pembeli diberitahu cara makannya,”Tunggu sampai esnya cair dulu, aduk-aduk baru masukkan cendolnya saat mau dimakan.” Ok, boss Image may be NSFW. Clik here to view. Lokasi: Bibik House Durian Cendol, 129 Jalan Hang Jebat, Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cendol Bibik, Melaka
8. Nancy’s Kitchen
Katanya di sini tempat yang paling tepat untuk cari makanan peranakan yang masih otentik. FYI, menunya ada menu non-halal. Waktu ke sana kebetulan kami tidak makan makanan berat dan hanya coba beberapa Nyonya Kuih seperti bacang biru Nyonya Chang, onde-onde dan kue ku (tepung ketan isi kacang) serta sempat coba popiah (lumpiah) juga. Lokasi: 7, Jalan Hang Lekir, Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kue Nyonya Chang (bacang biru) khas Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Tampak depan Nancy’s Kitchen
9. Dimsum Rong Mao (non-halal)
Buat yang suka chinese dimsum, mampir deh ke sini. Jenis dimsumnya banyak banget. Tapi yang populer di sini adalah bapao besar yang namanya Da Bao (= literally means big bun). Jangan terlalu siang karena sekitar jam 10 sudah banyak yang habis, sepertinya sih buka dari jam 7 pagi. Oh ya, di foursquare kalau ga salah namanya masih Dimsum Rong Mao, tapi di lokasi restorannya ada tulisan Low Yong Moh Restaurant, entah ganti nama atau sama tapi dalam dialek lain. Tutup setiap hari Selasa. Lokasi: 32, Jalan Tukang Emas, Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Chinese dimsum di Rong Mao, Melaka
Image may be NSFW. Clik here to view.
Tampak depan lokasi chinese dimsum enak di Melaka
Pasti masih banyak makanan enak lainnya di Melaka ya. Sayang sekali kapasitas perut kami cuma segitu. Oh ya, ada 1 rekomendasi lagi sih, namanya Capitol Satay, alamatnya di 41, Lorong Bukit Cina. Itu semacam sate celup, berbagai sayuran & daging dipakaikan tusuk sate kemudian makannya dicelup ke bumbu sate yang dipanaskan di tengah meja (seperti meja suki). Cuma ada yang bilang kurang higienis karena katanya (katanya loh ya) mereka pakai lagi bumbu sate yang tersisa dari meja-meja yang selesai makan (bahasanya sih ‘didaur ulang’). Kami tidak coba karena Adam memang tidak terlalu ide makanan seperti itu. Kalau ada yang mau atau sudah coba, sharing infonya dong Image may be NSFW. Clik here to view.
Kalau ada yang mau kasih rekomendasi makanan enak di Melaka lainnya, silakan jangan sungkan-sungkan tinggalkan di kolom komentar ya. Selamat kulineran di Melaka!
Kami cukup kaget dengan perkembangan cafe-cafe di Chiang Mai yang rupanya jauh lebih maju dibandingkan Bandung. Padahal kami pikir sudah cukup keren dengan adanya beberapa coffee shop di Bandung yang mendapat inspirasi dari coffee shop di Melbourne. Di Chiang Mai ini memang tidak semuanya fokus ke specialty coffee. Ada yang sekedar menyajikan coffee sebagai bagian utama dari cafe simple yang bisa dijadikan tempat nongkrong-nongkrong asik. Namun ada juga yang memang sangat fokus di produk coffee-nya. Yang pasti, semua cafe yang sempat kami datangi ini sangat menyenangkan atmosfernya dan banyak yang bisa dipakai untuk nongkrong lama sambil kerja menggunakan laptop. Penasaran dengan daftar coffee shop di Chiang Mai yang kami rekomendasikan? Simak info berikut ini!
1. Ristretto
Alamat: 15/3 Nimmanhemin Rd, Suthep
Ini coffee shop pertama yang kami kunjungi di Chiang Mai. Dari luar sudah terasa hip dan trendy. Interiornya modern dan ada sedikit sentuhan industrial. Papan tulis hitam dipenuhi gambar-gambar dan menu kopi terpasang di sisi atas tembok. Musiknya pop yang lagi trend banget. Menunya serba kopi dan makanannya cuma ada waffle, tapi enak dan banyak. Menurut info, katanya di cafe ini ada barista yang menang Latte Art Competition 2014. Harga latte 70 baht.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Ristr8tto cafe – Chiang Mai
2. Dolcetto
Alamat: Nimmanhemin Rd
Cafe kecil ini berlokasi tidak jauh dari Ristretto. Bagian indoornya kecil tapi menyenangkan, sedangkan bagian outdoornya juga enak karena tidak langsung menghadap ke jalan utama Nimman. Di ruangan indoor hanya ada 2 meja. Selain coffee, minuman-minuman non-coffee nya juga ada banyak pilihan yang menyegarkan.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Dolcetto cafe – Chiang Mai
3. 9th Street Cafe
Alamat: 12/4 Nimmanhaemin Soi 9 (Lane 9)
Dari luar cafe ini bergaya modern minimalis, dengan mayoritas warna semen yang dipoles. Beberapa set meja dan kursi dipasang di sekeliling bar dan di bagian belakang ada satu area dengan sofa. Suasananya cukup menyenangkan dan tenang karena lampunya redup. Saat kami ke sana sedang ada promo (yang sepertinya sudah lama berlangsung), semua minuman dihargai 50 baht (harga normal 70-80 baht) kecuali frappe. Saya memesan strawberry yoghurt frappe seharga 85 baht yang ternyata dipesan dari Chuen Juice Bar di seberang jalan. Tapi enak banget koq frappenya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
9th Street Cafe – Chiang Mai
4. Impresso
Alamat: 28/1 Soi 11 Nimmanhaemin Road
Pertama kali tahu tentang cafe ini dari Dave (@driftingkiwi) dan Lauren (@nefootsteps) yang ternyata jadi tempat kerja mereka setiap harinya. Di bagian depan ada beberapa meja untuk chit-chat dengan teman, di bagian bar juga disediakan meja panjang dan kursi tinggi. Namun lokasi favorit para pengguna laptop ada di bagian belakang, di mana ada meja panjang untuk sekitar 4-6 orang dengan colokan di depannya dan lampu baca di atasnya. Sejak Dave & Lauren meninggalkan Chiang Mai, kami yang menempati lokasi favorit mereka. Harga latte 65 baht dan ice honey lemon tea 60 baht.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Impresso Cafe – Chiang Mai
5. Marble Arch
Alamat: Nimmanhaemin Soi 9
Cafe ini dari luar sudah sangat mengundang karena petunjuk namanya menggunakan simbol tube station seperti di London. Kemudian di depan pintu ada patung tentara Inggris bertopi tinggi dan di pojokan luar ada telepon box berwana merah. Begitu masuk ke dalam memang terasa semua dekorasinya serba London. Barang-barang bertema London dipajang di satu sisi tembok, sedangkan satu sisi panjang lainnya penuh dengan lukisan collage bertema art. Suasananya cukup menyenangkan untuk bekerja dengan laptop dan minumannya pun ada banyak pilihan mulai dari kopi, teh panas sampai berbagai minuman dingin dan smoothies.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Marble Arch – Chiang Mai
6. The Coffee Bar Nimman
Alamat: Nimmanhaemin Soi 7
Sepertinya cafe ini umurnya sudah lebih tua dibandingkan cafe-cafe lainnya, namun masih jadi tempat nongkrong favorit bagi muda-mudi lokal di Chiang Mai. Coffee-nya murah, secangkir latte cuma 35 baht dan Ice Lemon Tea 40 baht. Cakenya lumayan mahal, tapi enak. Harga sekitar 75 baht. Ada Orange Cake, Double Chocolate Cake, tiramisu dan bolu gulung yang ditempeli gambar-gambar unyu. Suasananya cukup menyenangkan, indoor ber-AC dan ada juga outdoor di halaman depan. Yang indoor ada yang berupa sofa, meja panjang dan meja kotak yang cocok untuk bekerja dengan laptop. Colokan listrik pun bertebaran di tembok.
Image may be NSFW. Clik here to view.
The Coffee Bar Nimman
7. The Larder Cafe & Bar
Alamat: 333/9 Sukkasem Rd (Nimmanhaemin Rd)
Cafe ini sebenarnya bukan cuma enak untuk nongkrong-nongkrong ngopi santai, tapi menu makanannya pun enak. Dua kali kami makan brunch di sana dan sangat memuaskan. Harganya agak mahal tapi sebanding sih sama kualitasnya. Favorit saya adalah Breakfast Hotdog yang berupa open sandwich dengan topping avocado, grilled chorizo, aioli, onions, tomat, rocket, sunny side up *bikin ngiler kan?* seharga 175 Baht. Ada juga French Toast with berry compote & whipped cream (165 Baht). Cafe ini tutup 2 hari dalam seminggu (setiap hari Selasa dan Rabu) dan mereka juga buka cuma dari jam 8.00 pagi sampai jam 3 sore saja. Jadi, harus benar-benar pas kalau mau datang ke sana. Tempatnya pun tidak terlalu besar sehingga cepat penuh. Tapi kalau sempat mampir deh, worth it dicoba.
Image may be NSFW. Clik here to view.
The Larder Cafe & Bar
8. Smoothie Blues
Alamat: Nimmanhaemin Soi 6 (Nimman 12)
Sebetulnya pertama kali direfer ke sini oleh Larder karena mereka tutup cukup awal. Katanya masih punya mereka juga. Dari namanya jelas yang jadi andalan adalah smoothies-nya. Banyak sekali jenis smoothie yang bisa dipilih dan memang ukuran gelasnya cukup besar. Minum 1 smoothie setara dengan makan sepiring kayaknya. Selain smoothie tentu saja ada coffee juga meski belum pernah ngopi di sana karena atmosfernya lebih ke cafe. Selain minuman, makanan yang tersedia juga beragam mulai dari sandwich, panini, pancake, burger sampai beberapa menu nasi ala Thai.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Smoothie Blues – Chiang Mai
9. Akha Ama Coffee
Alamat: Ratchadamnoen Road
Sepertinya ini satu-satunya coffee shop yang berada di luar area Nimman dan justru malah berada di dalam old city wall. Pertama kali tertarik dengan coffee shop ini adalah saat jalan-jalan di Sunday Night Market. Letaknya di Ratchadamnoen Road tidak jauh dari Wat Phra Singh. Dekorasinya modern minimalis dengan banyak sentuhan kayu, suasananya agak remang-remang. Hanya ada beberapa kursi yang tersedia di dalam, namun di bagian luar juga ada kursi dan meja tinggi yang bisa digunakan untuk ngopi sambil menikmati pemandangan lalu lalang orang di sore hari.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Akha Ama Coffee – Chiang Mai
Penasaran dengan suasana coffee shop tersebut? Saksikan videonya berikut ini! Ada yang sudah pernah mampir ke coffee shop tersebut? Yuk sharing pengalamannya Image may be NSFW. Clik here to view.
Pastinya sudah tahu dong kalau sekarang di mana-mana green tea lagi ngetrend banget. Kalau dulu green tea itu identik dengan minuman seperti green tea latte, sejak hebohnya Kitkat Green Tea sepertinya semuanya terkena virus green tea sehingga banyak yang menciptakan makanan yang dicampur green tea. Kurang tahu apakah di kota lain juga kuliner green tea sedang menjamur, tapi yang pasti di Bandung ada lumayan banyak variasi kuliner yang mengandung green tea. Karena PergiDulu memang domisili Bandung, maka kami tergoda membuat daftar Kuliner Green tea yang lagi hits di Bandung. Beberapa sudah kami coba sendiri, namun ada juga yang infonya kami kumpulkan dari postingan sosmed yang beredar serta akun-akun penjualnya langsung. Semoga berguna buat yang mau wisata kuliner (green tea) di Bandung sekaligus menikmati coffee shop yang lagi trend! Image may be NSFW. Clik here to view.
1. Kue Cubit Green Tea
Ini sebenarnya jajanan masa kecil banget. Tapi cemilan green tea yang satu ini seperti sedang ngetrend banget di Bandung. Kalau tidak salah yang pertama kali di Jalan Cisangkuy, kemudian banyak yang ikut bikin sehingga sekarang banyak pilihannya kalau malas antri. Berikut ini daftar lokasi yang bisa dikunjungi kalau mau coba kue cubit green tea di Bandung.
Kue Cubit Jalan Cisangkuy
Tanggal 22 Januari 2015 pergi dulu ke sana ada 3 gerobak semuanya jualan kue cubit green tea dan sepertinya semuanya antri. Katanya kalau sore bisa antri sampai 2 jam, tapi waktu kemarin ke sana masih pagi sekitar jam 10 dan belum terlalu ramai antriannya. Harga 1 pak (isi 10) kalau yang green tea oreo saja Rp 12.000,-. Kalau tambah parutan keju dan susu Rp 18.000,-/pak. Bisa minta matang, setengah matang. Saya sih minta 3/4 matang Image may be NSFW. Clik here to view. *anti-mainstream*
Kue Cubit Asiong
Gerobak di depan sekolah Aloysius, Jalan Sultan Agung, seberang R.M Legoh. Pilihan: original dan green tea. Harga Rp 7.000,- Rp 10.000,-. Buka mengikuti jam sekolah sampai habis, hari Minggu tutup.
Warung Peek-a-boo Jalan Solontongan depan SMAN 8
Buka setiap hari Senin-Sabtu mulai dari jam 10 pagi sampai habis. Di sini pilihan kue cubit yang tersedia selain green tea juga ada Red Velvet, Bubble Gum, Thai tea, Taro. Toppingnya bisa pakai: fruity pebbles, almond, marshmallow, snickers, nutella, cadbury dan kitkat. Harga Rp 10.000- Rp 15.000,-
Depan Gerbang SMAN 3 Jalan Kalimantan
Di sini tersedia kue cubit berbagai rasa: original, green tea, banana, thai tea, taro, cappucino, strawberry, blueberry. Harga Rp 10.000,- setengah loyang atau Rp 20.000,- seloyang bisa campur-campur rasanya, biar warna-warni kayak rainbow.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kue Cubit Green Tea di Cisangkuy – Bandung
2. Kue Balok Cihapit Mang Udju
Lokasi: Jalan Purwakarta, Arcamanik, seberang PHD.
Pilihan rasa: coklat, green tea, vanilla. Topping: keju, almond, kismis, chocochips, brownies. Harga Rp 2.000,-/buah.
3. Waffle Green Tea di Lacamera Coffee
Lokasi: Jalan Naripan 79
Dulu sudah pernah coba sebelum green tea booming, tapi lupa foto Image may be NSFW. Clik here to view. Pokoknya wafflenya warna hijau karena dicampur dengan green tea, kemudian toppingnya pakai ice cream green tea pula biar makin mantap. Selain waffle green tea-nya, Lacamera Coffee ini juga memang enak buat ngopi-ngopi dan masuk dalam list 9 Tempat Ngopi di Bandung yang Recommended versi PergiDulu.
4. Nasi Goreng Green Tea Hongkong Story TSM
Lokasi: Straits Kitchen, Lantai LG Trans Studio Mall. Harga Rp 30.000,- (belum termasuk pajak)
Pertama kali ke sana saat itu katanya bumbu untuk nasi goreng green tea-nya belum datang (*penonton kecewa*).Karena penasaran, akhirnya coba datang lagi dan malah ketemu sama chefnya yang ternyata juga pemilik Rumzat Simplisio di Karapitan. Agak deg-degan sama rasa nasi goreng green tea yang terdengar aneh tapi ternyata rasanya enak. Ada wangi green tea tapi tidak terlalu overpowering dan rasa nasi gorengnya pun gurih seperti nasi goreng ayam pada umumnya. Tidak perlu takut jadi manis karena ada bubuk green tea. Potongan ayamnya besar dan bersih, daging berbentuk kubus, bukan suwiran ayam tipis-tipis. Porsinya pun lumayan banyak.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Nasi Goreng Green Tea
5. Martabak Green Tea
Martabak Sanfransisco – Jalan Burangrang 42. Jenisnya ada banyak: Green Tea Keju (Rp 39.000 – Rp 89.000,-), Kitkat Green Tea (Rp 83.000 – Rp 177.000,-), Kitkat Green Tea Keju (Rp 88.000 – Rp 187.000,-) tergantung apakah mau martabak tipis, medium, larga atau special.
Martabak Andir – Jalan Jenderal Sudirman 413. Harga martabak kitkat green tea: Rp 130.000,-
Martabak Jendral – Jalan Teuku Umar 31 samping gerbang belakang UNPAD Dipatiukur. Buka mulai jam 6 sore. Ada Martabak Kopral (mini, 4 potong) ada Martabak Jendral (ukuran normal). Jenisnya selain green tea juga ada martabak manis (kacang, coklat, kismis, keju, susu dan kombinasinya), martabak pisang, martabak white coffee, martabak toblerone, martabak nutella, martabak silverqueen dan martabak skippy. Bisa juga dikombinasikan dengan marshmallow. Harga Martabak Kopral Rp 6.000 – 17.000,-. Harga Martabak Jendral Rp 15.000- Rp 55.000,- Delivery order: 085624567869.
6. Selai Green Tea dari Mosaic Forest
Selai green tea-nya enak, terasa banget perpaduan green tea dan susunya. Enak buat teman roti bakar (toast). Selain selai green tea, ada juga selai jenis lainnya seperti coffee, lemon, caramallow, pomegranate, dll. Untuk lebih lengkap bisa cek di Instagram @mosaic_forest. Harga Rp 35.000,- /jar. Selain pesan online, bisa juga dibeli di Roti Gempol (Jl. Gempol Wetan 14), Apricot fruit store (Jl. Sawunggaling) dan Origin House & Kitchen (Jl. Sumatra).
Image may be NSFW. Clik here to view.
Selai Green Tea dari Mosaic Forest
7. Roti Bakar Green Tea di Warunk Upnormal
Lokasi: Jalan Cihampelas 74, Cihampelas bawah setelah lewat flyover, di sisi kiri jalan sebelum pool Xtrans. Bentuknya 2 potong roti bakar yang ditaburi campuran bubuk susu dan green tea kemudian dilumuri susu kental manis. Rasanya mantap banget karena mereka ga pelit topping green teanya. Harganya Rp 15.000,-. Selain roti bakar green tea sebetulnya banyak makanan lain yang mengandung green tea lainnya. Di antaranya dessert berupa Green Tea Lover (Rp 23.500,-) yang terdiri dari mochi nutella, es krim matcha, bubble, waffle dan puding, Ada juga Green Tea Kerok (Rp 23.500,-) yang berupa alpukat kerok yang ditaburi bubuk green tea.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kuliner Green Tea di Warunk Upnormal Bandung
8. Bandros Jalan Cisangkuy depan Yoghurt Cisangkuy
Lokasi: Jalan Cisangkuy depan Yoghurt Cisangkuy
Bandros itu pada dasarnya makanan tradisional khas Bandung yang terbuat dari kelapa parut. Yang ini selain original ditambah green tea sehingga berwarna hijau. Tapi sepertinya yang ini dimodifikasi sehingga tidak terlalu kaku, lebih terlihat seperti kue balok, tapi cetakannya pakai cetakan bandros. Kami belum sempat coba sendiri karena waktu itu sudah kenyang beli kue cubit. Tapi sudah lihat sendiri gerobaknya. Harga Rp 8.000,- setengah loyang atau Rp 15.000,- seloyang. Kalau mau pakai topping toblerone harganya Rp 25.000,-
Image may be NSFW. Clik here to view.
Bandros green tea di Cisangkuy
9. Matchazu Ramen di Rumah Lezat Simplisio
Lokasi: Jalan Karapitan 45A.
Harga Rp 38.000,- porsi besar, cuma ada saat weekend.
Belum sempat coba, penasaran apakah seenak ramen yang di siniImage may be NSFW. Clik here to view.
10. Matcha Obsession (Burger saus matcha) di Alberto’s
Lokasi: Jalan Babakan Jeruk II no.1
Harga Rp 49.000,- belum termasuk tax & service
Kemarin kami coba yang pakai Charcoal Bun sehingga warna rotinya hitam. Tidak terlalu terasa karena memang flavorless sih. Isinya grilled smoked beef, keju, daun selada, tomat dan tentunya saus matcha. Saus matchanya manis karena dicampur dengan susu. Agak aneh mungkin kalau dipadukan dengan daging yang asin, tapi untungnya masih ngeblend dengan keju yang kadang bisa dipadukan dengan unsur asin maupun manis. Oh ya, kentang gorengnya enak, garing & berbumbu. Selain Matcha Obsession ini tentunya ada banyak menu burger lain dan menu steak, yang menunya sedikit bergaya Australian ini. Buat yang penasaran, langsung coba aja sendiri deh.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Burger saus matcha di Alberto’s
Nah, banyak banget kan ternyata kuliner green tea yang lagi hits di Bandung. Daftar ini akan kami update seiring dengan ketersediaan waktu buat kami untuk mencicipi satu per satu kuliner green tea tersebut. For info, tidak ada unsur iklan atau endorsement sama sekali dalam postingan ini karena ini murni inisiatif kami untuk mengumpulkan sendiri daftar kuliner green tea yang ada di Bandung. Kalau ada yang tanya, kenapa tidak ada minuman ataupun dessert? Karena menurut kami matcha (green tea) memang awalnya digunakan dalam minuman dan dessert, sehingga tentunya akan banyak sekali varian minuman ataupun dessert yang mengandung green tea. Jadi kami memilih kuliner green tea yang menurut kami unik. Kalau ada masukan atau info tambahan silakan tinggalkan pesan di kolom komentar. Selamat menikmati wisata kuliner green tea yang lagi hits di Bandung.
Setelah sempat mengunjungi Sunday Night Market minggu lalu, kami penasaran juga dong dengan Saturday Night Market. Sesuai namanya, pasar malam ini berlangsung setiap hari Sabtu, mulai siap-siap dari jam 4 sore, mulai ramai jam 6 sore dan semakin ramai jam 8-9 malam. Lokasinya ada di sepanjang Wualai Road, di sisi selatan old city wall.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Keramaian di Chiang Mai Saturday Night Market
Kalau dibandingkan, ada banyak stall yang sama dengan stall yang buka di Sunday Night Market. Bahkan pengamen jalanannya pun sama dengan yang hari Minggu. Tapi sepertinya di Saturday Night Market ini lebih banyak stall street foodnya. Jadi lebih puas cemil-cemilnya. Kalau di Sunday Night Market ada beberapa area yang displit 2 jalur sehingga gampang eksplornya (dengan asumsi titik awal dan titik akhirnya sama alias pulang pergi lewat titik yang sama), di Saturday Night Market yang jalanannya lebih lebar cuma ada 1 jalur. Jadi kadang suka dilema mau ambil jalur kiri atau kanan. Atau kadang sedang di kiri tiba-tiba tertarik dengan stall yang ada di kanan sehingga jalannya zig-zag.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Banyak cemilan menarik di Chiang Mai Saturday Night Market
Hal menarik yang kami temukan di Saturday Night Market kemarin adalah ada seekor anjing yang dinaikkan ke motor-motoran kemudian digerakkan dengan remote controller oleh pemiliknya. Sang anjing herannya bisa berdiri tenang tanpa kabur dari motor itu. Banyak sekali pengunjung yang mengerubungi sang anjing bersepeda tersebut. Tentunya hiburan itu tidak bertujuan untuk hiburan cuma-cuma karena di depan motor mini tersebut terpasang keranjang kecil untuk donasi atas hiburannya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cara Kreatif Mencari Uang di Saturday Night Market
Satu konter yang tidak kami temui di Sunday Night Market tapi ada di Saturday Night Market adalah es krim mini. Entah karena memang dia cuma berjualan di hari Sabtu atau memang waktu hari Minggu memang kami tidak ketemu konternya. Sebenarnya idenya sederhana, beberapa macam es krim ditaruh di cone super mini (sebesar mini cornetto) kemudian ditaburi coklat mesyes warna-warni. Dijualnya per 5 biji yang diletakkan di karton berlubang untuk penahan supaya cone-nya bisa berdiri. Harganya cuma 20 baht saja. Karena idenya yang kreatif dan unik walaupun produk es krimnya sebenarnya biasa saja, konter ini lumayan ramai dikerubungi pengunjung yang antri.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Es krim mini yang jadi favorit di Saturday Night Market
Entah karena panjang banget atau kami yang sedang capek/bosan, kami tidak selesai sampai ke ujung yang satunya. Pokoknya saat itu kami rasa jalanan sudah agak sepi (tapi masih banyak stall di kiri kanan), kami putuskan untuk jalan balik ke titik awal. Overall, Saturday Night Market sama menyenangkannya dengan Sunday Night Market koq. Jadi kalau pas di Chiang Mai di hari Sabtu atau Minggu, bisa pilih salah satunya saja (mau dua-duanya juga boleh sih ;)) Ada yang sudah pernah mampir ke dua-duanya mungkin? Bagi dong pendapat kamu lebih suka yang mana — Sunday Night Market atau Saturday Night Market dan apa alasannya? Happy shopping!!
Bandung memang surganya kuliner, dari jajanan kecil sampai makanan di cafe maupun restoran. Berdasarkan pengalaman teman-teman non-Bandung yang sering main ke Bandung untuk cari tempat makan enak, kami membuat daftar makanan yang seringkali mereka cari saat mengunjungi Bandung. Tentunya ada banyak sekali makanan enak di Bandung, namun kami pilih 10 Kuliner Enak di Bandung yang paling dicari. Semoga bisa jadi panduan saat mau wisata kuliner di Bandung!
1. Batagor Bandung
Batagor ini sebenarnya merupakan singkatan dari ‘baso tahu goreng’. Batagor bandung ini yang pasti digoreng (ya iyalah) dan faktor enak biasanya dari olahan daging ikan, tahu dan sambalnya. Maklum, di Bandung banyak produsen tahu yang enak, makanya banyak batagor yang enak pula tahunya. Sambalnya biasanya berupa saus kacang dan kecap manis. Beberapa batagor yang terkenal di Bandung di antaranya: Batagor Abun (Jalan Lengkong Besar), Batagor Riri (Jalan Burangrang), Batagor Kingsley (Jalan Veteran) dan Batagor Sukajadi (Jalan Pasirkaliki), dan Batagor H. Isan (Jalan Bojongloa).
Image may be NSFW. Clik here to view.
2. Yamien Bandung
Yamien ini kuliner Bandung yang selalu saya kangenin kalau sedang tidak di Bandung. Definisi yamien bandung menurut saya adalah mie kuning yang direbus, ditiriskan kemudian diaduk-aduk dengan minyak dan kecap di dalam mangkok. Taburannya biasanya berupa daging ayam suwir ataupun cincang dan daun bawang, kadang ada juga yang pakai bawang goreng. Kuahnya bisa ditambah bakso, pangsit ataupun baso tahu. Yang agak tricky, kadang yamien ada yang pakai minyak babi untuk adukan mie-nya. Beberapa Yamien Bandung kesukaan kami: Mie Encek (Jalan Guntur), Bakmi Menara (TKI III), Mie Apin / Rainbow (Jalan Sukajadi) dan Mie Linggarjati (Jalan Balonggede). Beberapa tempat yamien enak lainnya yang terkenal: Mie Naripan, Bakmi Aloi (khas Palembang – non halal), Mie Rica Jalan Kejaksaan (non-halal).
Image may be NSFW. Clik here to view.
3. Nasi Kuning Pasirkoja
Kalau biasanya nasi kuning banyak dicari untuk menu sarapan, Nasi kuning Pasirkoja ini malah baru jualan di malam hari sampai sekitar jam 1-2 pagi. Menariknya, ada 2 tempat nasi kuning enak yang sama-sama jualan di Jalan Pasirkoja. NKP Kiri baru buka sekitar jam 9 malam, lokasinya dekat sekali dengan persimpangan Jalan Terusan Pasirkoja dan Jalan Kopo, di sebelah kiri (searah). Sayuran yang bisa dipilih: rendang, tahu, telur balado & telur rendang serta sambal oncom. NKP Kanan buka sedikit lebih awal yakni sekitar 8.30 malam, lokasi di sebelah kanan Jalan Pasirkoja sebelum persimpangan dengan Astana Anyar. Di sini bisa pilih mau pakai nasi uduk atau nasi kuning, Sayurannya pun lebih banyak pilihannya: rendang, telur, tahu, sayur waluh (labu siam), kentang kotak, soun goreng, tempe, dan sambal. Bonusnya di sini ada kentang kering.Image may be NSFW. Clik here to view.
4. Perkedel Bondon
Agak malu menyebut nama perkedel ini keras-keras, namun memang begitulah nama populernya. Konon diberi nama itu karena jualannya malam-malam saat para bondon bekerja. Lokasinya di Stasiun Hall, masuk dari Jalan Otista, di salah satu warung nasi yang kalau malam di atas jam 10.30 sudah ramai antriannya. Biasanya mereka mulai menggoreng jam 11 malam. Pokoknya begitu datang harus langsung ambil nomor antrian. Yang bikin perkedel ini enak adalah kombinasi tekstur garing di luar dan lembut di dalam. Terakhir beli harganya Rp 8.000,- untuk 5 butir. Jangan kaget kalau orang-orang beli berpuluh-puluh butir karena memang sekali kunyah ga akan bisa berhenti.Image may be NSFW. Clik here to view.
5. Nasi Kalong
Banyak yang bilang kalau Nasi Kalong ini over-rated, entah karena banyak foto artis yang pernah datang berkunjung ke sana atau karena tempat makan yang satu ini kadang antrinya bisa mengular sampai ke jalanan. Menurut kami, sejujurnya nasi kalong ini walaupun agak mahal tapi memang enak. Yang jadi daya tarik katanya sih nasi hitamnya, yang sebetulnya tidak ada rasa khusus. Justru side dishesnya yang bikin kombinasinya enak. Sayur yang paling dicari adalah buncis bakar. Sebenarnya tumis buncis biasa, namun saat menumis sampai agak hangus-hangus sedikit jadi wangi. Selain tahu tempe bacem juga banyak daging berbumbu seperti honey crispy chicken dan gorengan lainnya. Lokasi Nasi Kalong ini di Jalan Riau (R.E. Martadinata) 102, buka sekitar jam 7 malam sampai jam 3 pagi.
Image may be NSFW. Clik here to view.
6. Martabak Bandung
Di luar Bandung sering dikenal dengan nama Martabak Bandung atau Martabak Terang Bulan. Tapi sebagai orang Bandung sih saya menyebutnya Martabak Manis saja. Dari awalnya isi gula dan kacang, saat ini variasi martabak Bandung sudah sangat beragam mulai dari adonannya yang pakai pandan, kopi, green tea hingga isiannya yang pakai toblerone, nutella, kitkat, dll. Beberapa tempat makan martabak yang terkenal di Bandung: Martabak San Fransisco (Jalan Burangrang), Martabak Canada (Kebon Kawung), Martabak Nikmat (Andir), Martabak Good (Cibadak) dan Martabak Mr. Black dengan adonan coklat/kopinya di Abdurrahman Saleh.
Image may be NSFW. Clik here to view.
7. Kupat Tahu Gempol
Sebenarnya kupat tahu ada banyak tersebar di seluruh penjuru Bandung. Tipenya ada yang pakai saus kacang ada yang lebih berkuah. Yang cukup terkenal di Bandung salah satunya Kupat Tahu Gempol yang berlokasi di Pasar Gempol, Jalan Gempol Wetan. Saus kacangnya sangat halus teksturnya dan rasa kacangnya sangat kental. Kerupuk pink yang garingnya juga pas banget untuk menyeimbangkan tekstur keseluruhan makanan tersebut. 1 porsinya dibandrol Rp 15.000,-, buka dari pagi hingga kurang lebih jam 11 siang saja.
Image may be NSFW. Clik here to view.
8. Ambokueh (non-halal)
Makanan Hokkien ini terbuat dari kue berbahan tepung beras yang diiris-iris kemudian dicampur dengan irisan lapcheong (sosis babi), ngohiong (olahan daging babi dan ikan/udang), tahu goreng, telur kecap, cakue (kadang-kadang) dan timun. Setelah itu disiram dengan kuah kental dan sedikit cuka. Saat ini penjual ambokueh sudah agak jarang, namun masih bisa ditemukan di Jalan Kebonjati, GOR Pajajaran dan Setiabudi Supermarket (di sebelah konter Mie Anugrah di lantai yang ada Periplus).
Image may be NSFW. Clik here to view.
9. Nasi Tutug Oncom
Asalnya dari Tasikmalaya, Nasi Tutug Oncom ini banyak ditemukan di rumah makan khas Sunda. Perpaduan nasi yang dicampur oncom saja sudah nikmat, apalagi ditambah ayam goreng, tahu tempe, lalapan dan sambel. Salah satu tempat makan yang recommended untuk makan Nasi Tutug Oncom di Bandung adalah di Sangrai, depan FO Heritage, masuk dari Jalan Banda. Di sana ayam gorengnya bisa diganti burung puyuh yang memang specialty menu di Sangrai.
Image may be NSFW. Clik here to view.
10. Nasi Cikur
Dari namanya saja sudah jelas makanan Sunda karena cikur adalah bahasa Sunda dari kencur. Sebenarnya sederhana saja nasi cikur ini adalah nasi yang dicampur dengan bumbu-bumbu dapur dengan komponen utamanya cikur. Nasi cikur bisa dipadukan dengan tumis sayur, ayam goreng/bakar, gepuk, lalapan dan sambal. Salah satu warung yang menu spesialnya nasi cikur adalah Warung Inul di daerah Dago Resort. Sudah 2 kali pindah tempat, lokasi terakhirnya saat ini dekat Marbella Suite Hotel di area Dago Resort. Buka setiap hari jam 7.00 – 21.00.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Sementara 10 dulu ya daftar makanan enak yang paling dicari Bandung. Nanti kapan-kapan kami tambah lagi. Selamat menikmati wisata kuliner di Bandung!
First Published: 7 March 2014 Updated: 23 July 2015
Pertama kali saya jatuh cinta pada ramen yaitu di Auckland waktu kami backpackneymoon ke New Zealand. Entah karena saat itu cuacanya sedang dingin atau memang karena ramennya otentik dibuat oleh orang Jepang yang punya passion saat membuatnya. Sebenarnya waktu itu bukan pertama kalinya saya makan ramen, namun entah kenapa baru waktu itulah kalau ramen itu bisa enak banget! Sejak saat itu saya selalu penasarana pengen mencoba ramen yang kata orang-orang enak. Maka setiap kami ke Sydney, kami akan mencoba minimal 1 ramen yang katanya enak. Silahkan dibaca reviewnya Image may be NSFW. Clik here to view. NOTE: Semua ramen ini non-halal.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Akamaru Shinaji Ramen – Ippudo Sydney
Ippudo
Denger-denger sih brand Ippudo ini belum terlalu lama buka di Sydney. Lokasinya di Westfield Shopping Center, Level 5, Pitt St. Berikut ini menu yang kami pesan:
SHIROMARU MOTOAJI: original dengan kuah tonkotsu disajikan dengan mi tipis, daging babi, tauge, jamur kuping dan daun bawang. Classic Hakata-style ramen. Harga: 15 AUD
AKAMARU SHINAJI: original dengan kuah tonkotsu ditambah dengan campuran pasta miso dan minyak bawang putih spesial. Disajikan dengan mi tipis, pork belly, jamur kuping dan daun bawang. Modern-style ramen. Harga: 16 AUD
Our verdict: rasa dan kekentalan kuahnya pas, rasanya pun enak, namun kurang memiliki karakter yang special. Harganya lumayan lebih tinggi dibandingkan ramen-ramen lainnya, kemungkinan karena lokasinya di shopping center tepat di pusat kota – prime location! Restorannya pun cukup luas dengan design interior yang modern.
Image may be NSFW. Clik here to view.
BBQ Pork Ramen – Gumshara Sydney
Gumshara
Ramen ini lokasinya di sebuah food court di dekat Chinatown, tepatnya di Eating World Harbour Plaza. Menu yang kami pesan: BBQ Pork Ramen – thick broth (14 AUD) dan Garlic Tonkotsu Ramen – medium broth (11.5 AUD).
Our verdict: menurut kami kuahnya terlalu kental dan agak menyisakan sensasi lengket di bibir. Kemungkinan karena mereka menggunakan banyak kolagen. Namun sebenarnya mereka menawarkan beberapa level kekentalan kuah tonkotsu mulai dari yang light, medium atau thick. Jadi pilihannya bisa disesuaikan dengan selera. Salah satu yang sangat berkesan buat kami adalah pork belly-nya yang super yummy.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Garlic Tonkotsu Ramen – Gumshara Sydney
Menya
Masih di sekitar Chinatown, kami sempat bingung mencari lokasi ramen yang satu ini. Berlokasi di gedung pertokoan di Market St., Menya Noodle Bar menyajikan ramen dengan 4 pilihan kuah yaitu: shio (salt-based), tonkotsu (pork bone), shoyu (soy-based chicken), dan miso (soybean paste). Menu yang kami pesan: Menya Ramen Tonkotsu (9.3 AUD) dan Roasted Pork Ramen Tonkotsu (11.3 AUD). Perbedaannya di daging babinya yang roasted dan tidak pakai pelengkap lainnya (telur, bamboo shoot, nori) – hanya pakai daging yang banyak.
Selain ramen, mereka juga menyediakan menu snack seperti gyoza, sosis, vegetarian soup dan banyak makanan lainnya. Informasi lengkap bisa diintip di http://menya.com.au/.
Our verdict: Surprisingly, kami paling suka Menya Ramen ini. Selain rasanya yang pas, tidak terlalu kental, atmosfer di lokasi juga menjadi pendukung nikmatnya menyantap ramen. Ruangannya bersih, desain simple minimalis dan tidak terlalu hiruk piruk, membuat pengunjung bisa makan dengan santai.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Menya Ramen Tonkotsu – Menya Sydney
Ramen Ikkyu
Setelah mencicipi 3 ramen yang setelah browsing-browsing ternyata memang ketiganya disebut-sebut sebagai ramen papan atas di Sydney, kami mulai mencari nama-nama lain yang terkenal sebagai ramen enak di Sydney. Kali ini kami menemukan Ramen Ikkyu yang berlokasi di Shop F1A, 401 Sussex Street, Haymarket, tepatnya di food court. Sempat bingung milih karena di sana tersedia 23 jenis makanan! Akhirnya karena saya suka yang creamy, saya pilih Ikkyu Salt (11.50 AUD), sedangkan Adam pilih yang banyak dagingnya, Cha-shu (18 AUD).
Perbedaan yang paling mencolok adalah bentuk dagingnya yang bisanya bulat diiris tipis, kali ini persegi dan tebal. Toppingnya tergantung jenis ramen yang dipilih, ada daun bawang, nori, jagung manis, jamur kuping & irisan bambu. Untuk ramen yang kami pilih tidak ada jagung manisnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cha-shu Ramen di Ikkyu Ramen
Our verdict: Kuahnya enak, tidak terlalu bikin eneg. Tapi justru dagingnya yang bikin eneg karena kebanyakan (haha!). Biasanya kalau dikasih daging bulat yang langsung lumer di mulut malah nagih, yang ini malah kebanyakan dan empuknya kurang merata. Mie-nya enak, bentuknya lurus dan…..bisa nambah gratis!!
Ramen O-san
Ramen terbaru yang kami cicipi adalah ramen yang sepertinya baru juga keberadaannya di Sydney. Ramen Bar O-san lokasinya ada di basement Dixon House, Little Hay St, Haymarket tepatnya di Food Court yang hampir semuanya menyajikan makanan Asia. Yang populer di sini adalah kuah tonkotsu-nya dan menu special yang ditawarkan adalah ‘Extra Creamy Tonkotsu’! Sempat ragu-ragu karena takut kentalnya bikin lengket seperti Gumshara, akhirnya kami pesan 1 Tonkotsu (9.8 AUD) dan 1 Extra Creamy Tonkotsu (11.5 AUD) untuk saling icip.
Topping basicnya sederhana, cuma daun bawang dan jamur kuping. Untuk yang extra creamy ditambah potongan bawang bombay yang agak pedes segar.
Our verdict: Ternyata walaupun kental tapi kuahnya tidak bikin eneg. Dagingnya bulat dan lumer di mulut, tapi cuma 2 biji. Yang bikin kaget lagi, extra creamy tonkotsu ternyata benar-benar kental seperti makan lomie. Tapi lagi-lagi tidak bikin eneg. Untuk yang super kental ini mie-nya pakai yang besar dan teksturnya crunchy, enak untuk balancing si kuah kentalnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Tonkotsu Ramen di Ramen O-san
Selain kelima nama tersebut, masih penasaran dengan Ryo’s Noodle di daerah Crows Nest, Falcon St, North Sydney yang katanya enak. Namun karena lokasinya bukan di city center, kami belum sempat mencobanya. Memang enak tidaknya ramen ini tergantung selera masing-masing sih. Ada yang punya pengalaman makan ramen enak di Sydney juga? Ayo bagi-bagi infonya di sini Image may be NSFW. Clik here to view.
Setelah beberapa waktu yang lalu kami membuat daftar 10 Kuliner Green Tea di Bandung, kali ini kami mengikuti trend kuliner hitam dan mencoba masing-masing makanan berikut. Kuliner hitam ini adalah makanan-makanan yang sengaja dibikin warnanya hitam gelap, ada yang berasal dari tinta cumi, ada yang pakai arang, coklat/kopi, dll. Katanya arang punya manfaat bagi kesehatan. Simak dan catat baik-baik daftar makanan berikut ini, siapa tahu mau sekalian dikunjungi kalau sedang wisata kuliner di Bandung.
1. Nasi Kalong
Meskipun sebenarnya warnanya tidak hitam pekat, nasi yang digunakan di Nasi Kalong ini seringkali disebut nasi hitam. Warnanya sebenarnya ungu gelap. Katanya sih terbuat dari nasi merah yang dicampur dengan kluwek yang berwarna hitam pekat dan bumbu rempah lainnya. Nasi hitam ini kemudian ditemani oleh berbagai sayuran yang bisa dipilih sendiri seperti saat sedang prasmanan. Nasi Kalong yang berlokasi di Jalan R.E. Martadinata (Riau) ini hanya buka malam hari, mulai dari jam 7 hingga jam 2-3 pagi atau hingga habis. Nasi Kalong ini juga termasuk dalam daftar 10 kuliner Bandung enak yang paling dicari.Image may be NSFW. Clik here to view.
2. Nasi Goreng Hitam Warung Legoh
Sama dengan keberadaan Nasi Kalong, Nasi Goreng Hitam ini juga sebenarnya sudah lama exist dan bukan baru muncul akhir-akhir ini karena tren makanan hitam. Nasi Goreng Hitam yang disajikan di Warung Legoh ini menggunakan tinta cumi dan rempah-rempah lain yang bikin rasanya sangat kaya, full of flavors banget deh. Dengan dicampur irisan cumi dan daun bawang serta telor ceplok di atasnya, nasi goreng hitam ini jadi menu populer di Warung Legoh yang berlokasi di Jalan Sultan Agung no. 9, depan sekolah St. Aloysius Bandung.Image may be NSFW. Clik here to view.
3. Mie Hitam
Kalau di Jakarta sudah ramai terkenal mie item yang diinfus tinta cumi, di Bandung juga sekarang sudah ada beberapa lokasi mie hitam. Namun menurut berita yang beredar, warna hitamnya bukan dari tinta cumi, melainkan dari charcoal powder. Mie hitam yang sudah sempat kami coba adalah Mie Hitam di Mamayu Mie Bakso (HALAL). Lokasi utamanya ada di Jalan Pasundan 66, tapi mereka juga punya konter di Food Lot Pasar Modern Batununggal. Walaupun warnanya hitam, tapi rasanya enak banget, mungkin karena racikan bumbu dan minyaknya pas. Di atasnya ditaburi ayam cincang, daun bawang dan kerupuk pangsit mini. Lokasi lain yang juga menyediakan Mie Hitam: Bakso Boedjangan (ada banyak lokasi, cek aja langsung ke website mereka) dan Bakmi Nongkrong (salah satunya di In & Out Urban Eatery Jalan Burangrang).Image may be NSFW. Clik here to view.
4. Roti Hitam
Kuliner hitam berikutnya merambah ke dunia bakery. Roti yang biasanya kuning/coklat kali ini disajikan hitam pekat. Pertama kali tahu tentang roti hitam ini dari @rotindo (pabrik roti yang berlokasi di Jalan Kopo 118), bahkan mereka sempat menjadi sponsor acara Temu PergiDulu di Bandung tanggal 4 Juni 2015 yang lalu. Sebenarnya rotinya tidak ada rasa khusus, hanya warnanya saja yang hitam legam. Roti hitam yang dibuat oleh @rotindo ada banyak sekali jenisnya, mulai dari roti tawar, roti isi manis ataupun asin/pedas, bahkan ada juga burger bun dan bread cone hitam (penasaran bentuknya? Intip langsung Instagramnya). Selain di @rotindo, kami juga menemukan berbagai roti hitam di Baker Street (Jalan Cimandiri 18). Di sana ada Banana charcoal (Rp 14.000), roti hitam isi ayam pedas, dan roti tawar dalam bentuk loaf.Image may be NSFW. Clik here to view.
5. Martabak Mr. Black
Martabak Mr. Black ini sebenernya juga udah lama keberadaannya. Martabak hitam di sini ga terbuat dari arang sih, kalo yang ini pilihannya bisa martabak dengan adonan rasa kopi atau coklat. Kemarin ini kami coba yang martabak coklat. Isinya standar bisa pilih sendiri mau pakai kacang, pisang, keju, jagung, dll. Harga untuk martabak kopi/coklat standar Rp 28.000,- kemudian kalau pakai keju jadi Rp 31.000,-. Salah satu gerobaknya ada di Jalan Abdurrahman Saleh sejajar dengan BCA dan tidak jauh dari lokasi kue balok yang ramai malam-malam. Bukanya juga sepertinya cuma sore/malam. Image may be NSFW. Clik here to view.
6. Burger hitam
Seiring dengan tersedianya banyak roti hitam, maka sekarang banyak juga tersedia Burger Hitam. Salah satu yang pernah kami coba adalah burger hitam di Burgerocks yang ada di Jalan Riau 18 yang kedainya berupa container di depan FO Aamani/Formen. Varian Burger Hitam yang tersedia ada 7 macam yaitu Smoky Bandits, Godfather, Almighty, Double Almighty, Trinity, Chumbawamba dan Triple-X. Namun selain itu juga ada hotdog yang bisa menggunakan roti hitam. Tapi kalau tidak suka bun hitam juga ada bun yang biasa koq. Siap-siap agak berantakan makannya karena banyak saus mayonaise yang justru bikin enak. Harganya mulai dari Rp 30.000an sampai yang paling mahal Ro 86.000,-. Selain di Burgerocks, burger hitam juga bisa didapat di Sonoma Resto (Jalan Bengawan 33) dan Popolo Burger n Shake (Jalan Bengawan 22).Image may be NSFW. Clik here to view.
7. Donat Hitam dan Charcoal Almond Milk
Selain roti hitam, ternyata di Baker Street kami juga menemukan Donat Charcoal (Rp 16.000) dan Charcoal Almond Milk (Rp 35.000). Donatnya sih biasa saja, warna hitam pekat kemudian ditabur pakai gula halus. Almond Milk-nya buatan Spencer’s Grocery Premium (@spencersindonesia), ada beberapa varian selain charcoal juga ada green tea dan rasa lainnya. Rasa almond milk-nya enak karena dicampur pakai dates (kurma) – pemanis alami pengganti gula. Sedangkan untuk efek activated charcoal-nya bener-bener terasa, terbukti besoknya hasil pembuangan langsung berwarna hitam pekat. #oops *too much information*Image may be NSFW. Clik here to view.
8. Black Cookies @joandjoshcookies
Bukan hanya dunia roti, ternyata black powder sudah merambah ke dunia cookies. Kami sempat mencicipi 5 jenis cookies yang dibuat oleh @joandjoshcookies yang semuanya hitam: black sagoo, rocky nastar (rockstar), black lidah kucing, black crispy dan black kaastengel. Semuanya enak dan buttery banget baik dari wangi maupun rasanya waktu lumer di mulut. Menurut ownernya, warna hitam dari black cookies itu dibuat dari vegetable carbon black powder yang dijamin HALAL. Untuk black kaastengel, mereka menggunakan wijsman butter yang dipadukan dengan keju edam + parmesan sehingga rasanya lebih gurih dan wangi butter-nya lebih tertahan. Jadi ngiler kan? Yang penasaran bisa langsung aja meluncur ke website mereka di www.joandjoshcookies.com atau instagram @joandjoshcookies buat order ataupun sekedar tanya-tanya.Image may be NSFW. Clik here to view.
9. Charcoal Ice Cream
Penasaran dengan es krim rasa arang? Saya mencoba Charcoal Ice Cream di Koyuki Japanese Ice Cream yang ada di Riau Junction. Koyuki Ice Cream bentuknya cuma mesin es krim yang ada pilihan charcoal atau green tea (atau setengah-setengah). Harganya Rp 10.000,-. Pilihannya bisa pakai cone atau pakai cup. Ternyata warna hitamnya benar-benar gelap. Setelahnya masih ditaburi topping sejenis pastry kering dan marshmellow, jadi terlihat cantik. Waktu dimakan, ternyata rasanya tak sengeri warnanya, bahkan sangat terasa milky. Selain di Koyuki, charcoal ice cream juga ada di @rotioppa (Jalan Surapati),@enoshimabdg yang ada di sebelah Ramen Hakata Ikkousha Jalan R.E. Martadinata dan Sour Sally yang punya charcoal froyo (frozen yoghurt).Image may be NSFW. Clik here to view.
10. Black Ramen (Kuro Charcoal Noodle)
Dari mie hitam, rupanya Rumzat Simplisio (Jalan Karapitan 45A) berkreasi membuat ramen hitam yang diberi nama Kuro Charcoal Noodle. Dengan menggunakan mie hitam yang berbahan arang bambu, ramen ini dihiasi dengan banyak sekali topping mulai dari wakame (rumput laut), jamur kuping, tamago, baso ikan, daun bawang, wortel hingga chicken katsu. Kuahnya bisa pilih dari Tamago miso, wakame, kare, chizu (keju), miruku (susu), butter tonyu (susu kedelai + butter) atau matchazu (kuah keju green tea). Seporsi yang harganya cuma Rp 35.000,- ternyata cukup mengenyangkan tanpa bikin eneg. Dijamin HALAL pula!Image may be NSFW. Clik here to view.
11. Charcoal Pizza & Charcoal Calzone di Eatalia
Roti dan burger sudah dibuat hitam, pizza pun tidak mau ketinggalan. Sebuah restoran yang memang spesialis menyajikan berbagai jenis makanan Italia ikut meramaikan dunia kuliner hitam dengan Charcoal Pizza dan Charcoal Calzone. Saat ini ada 3 jenis pizza hitam dan 3 jenis calzone hitam yang ada di Eatalia (Jalan Lengkong Besar 45). Pizza-nya sendiri tidak terlalu beda dengan pizza biasa, hanya saja menggunakan roti hitam dari bahan activated black charcoal. Sedangkan calzone-nya sangat banyak menggunakan keju. Harganya sekitar Rp 76.000 – Rp 78.000 belum termasuk pajak.Image may be NSFW. Clik here to view.
Sekian dulu liputan kuliner hitam di Bandung yang saat ini sedang naik daun. Nanti kalau ada lagi yang menarik akan kami update beritanya. Jadi, yang mana kuliner hitam yang sudah pernah kamu coba di Bandung dan yang mana favorit kamu?
Disclaimer: semua yang tercantum di dalam daftar ini tidak ada unsur endorsement dari pihak penjual. Beberapa kami datangi langsung ke lokasi (secara secretive), beberapa kami pesan lewat Go-Food, dan beberapa kami minta sample untuk dikirimkan. Jika ada yang numpang beriklan melalui komentar di bawah ini maka akan langsung kami hapus komentarnya.
Karena lokasinya yang cukup dekat, wajar saja kalau banyak wisatawan asing dari Australia datang ke Indonesia, demikian juga sebaliknya, semakin banyak wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Australia. Pertanyaan yang kerap muncul sama seperti saat hendak bepergian ke negara-negara Barat, yaitu “Susah ga cari makanan halal?”. Sebagai negara yang multikultural, sebenarnya tidak sulit mencari makanan halal di Australia. Selama kami di Australia pasti selalu ada saja tempat makan dengan sertifikasi halal. Bahkan kami sudah mencatatkan beberapa tempat makan halal di Sydney yang akan kami tuliskan di blog ini minggu depan. Kabar baiknya, ternyata sekarang sudah ada panduan makanan halal resmi dari pihak pemerintah Australia!
Tanggal 3 September 2015 yang lalu Tourism Australia baru saja meluncurkan panduan wisata terbaru untuk menarik dan meningkatkan pengalaman berwisata bagi wisatawan Muslim, terutama wisatawan dari Asia Tenggara, ke Australia. Muslim Travel Guide to Australia ini berfokus pada kebutuhan para wisatawan Muslim dalam menemukan tempat-tempat terbaik untuk dikunjungi, berbelanja, menikmati pengalaman kuliner, dan beribadah.Image may be NSFW. Clik here to view.
Jadi, panduan yang berjudul “Explore Australia from Unique Wildlife to Urban Wonders”ini isinya bukan cuma panduan mencari makanan halal di Australia saja, namun juga ada rekomendasi 5 Must Do Experiences, Best Shopping Places serta yang paling penting informasi lokasi tempat ibadah (mesjid) di masing-masing 8 negara bagian di Australia (Australian Capital Territory, New South Wales, Northern Territory, Queensland, Tasmania, Victoria, Western Australia, South Australia).
Berisi 68 halaman dan tersedia dalam Bahasa Inggris, buku pedoman ini disusun oleh Tourism Australia dan HalalTrip. Untuk daftar restoran Halal terbaik di area tersebut, mereka menggunakan CrescentRating yang sudah terpercaya. Info mengenai CrescentRating bisa dibaca langsung di dalam buku panduan. Selain beberapa nama restoran masakan Indonesia, ada juga nama-nama tempat makan Turki, Asia Selatan, dan Timur Tengah.
Pedoman ini kini sedang didistribusikan ke berbagai agen perjalanan dan rekanan terkait supaya nantinya kalian bisa dapat versi cetaknya. Namun sementara ini bagi yang butuh silakan langsung saja download di www.australia.com dan www.halaltrip.com.
Kami sudah berhasil download buku panduan tersebut. Saat mau download diberikan pilihan apakah mau didownload untuk digunakan di tablet/iPad atau mau didownload untuk dicetak/print. Sebelumnya masukkan nama dan alamat email serta beri tanda apakah mau dikirimi email berlangganan jika ada update informasi. Ternyata buku panduannya bagus sekali, full colour dengan dengan foto-foto menarik dan teks yang mudah dibaca.
Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja download Panduan Halal untuk Wisatawan Muslim ke Australia ini! Semoga bermanfaat Image may be NSFW. Clik here to view.
Kota Solo tidak identik dengan sebutan kota museum seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, ataupun memiliki bentangan pemandangan alam yang indah seperti Kabupaten Karanganyar. Tapi jangan keburu panik dan ragu saat hendak berlibur ke Kota Solo, karena kota ini punya ragam kuliner tradisional yang enak semua dan sayang untuk dilewatkan. Sebut saja kota ini Kota Kuliner. Saking banyaknya macam kuliner dari pagi sampai subuh, kali ini akan fokus ke kuliner berkuah yang nikmat dimakan di musim dan waktu kapan saja. Halim Santoso, blogger asli Solo pemilik Jejak BOcahiLANG ini siap membagikan tips kuliner enak di Kota Solo, kali ini khusus makanan berkuah. Disimak ya!
1. Bakso Solo Pawiroredjo
Siapa yang tidak mengenal Bakso? Banyak tukang bakso di kota manapun memberi embel-embel gerobak baksonya “Solo” atau “Malang”. Bakso Solo berbeda dengan bakso Malang yang dipenuhi banyak lauk tambahan berupa pangsit goreng, bakso urat, dan pelengkap yang lain. Bakso Solo hanya berupa bulatan daging sapi yang berukuran kecil dengan pelengkap bihun atau bakmi ditambah pangsit goreng dan terkadang ada cuwilan daging.
Ada banyak pilihan warung-warung bakso di Kota Solo, salah satu yang terkenal adalah Bakso Pawiroredjo yang sudah dijalankan selama tiga generasi dan memiliki beberapa cabang seperti di Beteng Trace Center (BTC), Jalan Suryo Pranoto dan Pasar Klewer. Menjadi favorit pemburu kuliner karena olahan daging sapinya yang lembut saat digigit serta kuah kaldunya yang tidak terlalu banyak bumbu. Harga mulai dari Rp 15.000 per porsi sudah lengkap dengan bihun atau bakmi.Image may be NSFW. Clik here to view.
2. Soto Ayam Gading
Warung soto sama banyaknya dengan warung bakso di Kota Solo. Mau cari soto jenis apapun ada, mulai dari soto daging ayam kuah bening, soto daging sapi, hingga soto kwali. Dari mulut ke mulut wisatawan luar kota, mereka sering menyarankan kerabatnya untuk mampir ke salah satu warung Soto Ayam yang terletak di Jalan Brigjend Sudiarta, Gading. Kuahnya bening dilengkapi dengan suwiran daging ayam dan taburan bawang goreng.
Rasa enaknya sendiri relatif dari masing-masing lidah pengunjung. Harga seporsi soto dari warung yang buka mulai pagi hingga siang hari ini mulai dari 8.000 rupiah untuk semangkuk Soto Ayam tanpa nasi dan Rp 12.000 untuk satu mangkok Nasi Soto Ayam. Tidak banyak bumbu dan resapan kaldu dari daging yang minim membuat rasanya sedikit hambar. Harus dilengkapi kecap, sambal dan garam agar terasa lebih lezat.Image may be NSFW. Clik here to view.
3. Soto Triwindu
Berbeda dengan Soto Ayam Gading yang berkuah bening, soto daging yang satu ini menggunakan racikan bumbu warisan dari alm. Hj Yosomarto yang berdiri sejak tahun 1939. Saat menyesap kuahnya, terasa sekali bumbu rempah yang dimasak bersama kuah kaldu daging sapinya. Warung sederhana ini dulunya terletak di belakang Pasar Antik Triwindu. Setelah Pasar Triwindu direnovasi, warungnya terpaksa pindah di Jalan Teuku Umar 42, Keprabon. Meski sudah ganti alamat, pelanggannya tetap mengenalnya dengan sebutan Soto Triwindu.
Semangkuk Soto Triwindu hanya dihargai Rp 11.000 saja, sudah lengkap dengan nasi putih. Selain kuah kaldunya yang lezat, keunggulan lain dari Soto Triwindu adalah aneka lauk tambahan yang dijajar rapi di rak khusus tiap meja makan. Mulai dari tempe goreng, sate telur puyuh, bakwan serta babat gongso yang banyak diburu pelanggannya.Image may be NSFW. Clik here to view.
4. Bakmi Thoprak Yu Nani
Kuliner ini masih terdengar asing bagi beberapa kalangan, padahal bakmi thoprak sudah menjadi kuliner tradisional yang khas di Kota Solo. Awal mulanya racikan bakmi dengan irisan daging sapi, cakwe, tahu, tempe, kubis, taoge, kacang goreng ditambah potongan sosis solo yang diguyur kuah kaldu daging sapi ini dikenal warga saat mereka tengah menonton pertunjukan Ketoprak di Taman Balekambang tahun 1970-an. Mereka makan sembari menonton grup ketoprak favorit mereka seperti Srimulat, maka dari itulah makanan ini lambat laun dikenal dengan nama Bakmi Thoprak.
Pengunjung bisa memilih lauk antara irisan daging sapi dan cuwilan lemak sapi dengan harga mulai dari Rp 12.500. Sejauh ini warung Bakmi Thoprak Yu Nani yang terletak di Jayengan masih menjadi favorit pemburu kuliner. Setelah dijalankan oleh generasi ketiga, dia mulai membuka cabang yang terletak tidak jauh dari tempat asalnya, yakni di Jalan Gatot Subroto tak jauh dari Masjid Darussalam. Bakmi Thoprak Yu Nani buka dari jam 10 pagi sampai jam 4 sore.Image may be NSFW. Clik here to view.
5. Timlo Sastro
Dulu Warung Timlo Sastro mendirikan lapak sederhana di pinggir jalan Warung Pelem berdekatan dengan Pasar Gede hardjonagoro, setelah semakin ramai pelanggan mereka pindah ke Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Gede Timur no.1, Balong. Keunikan dari kuliner khas Solo ini adalah dadar gulung yang telah diisi suwiran daging ayam. Tak hanya itu saja, kuah kaldu dengan bumbu yang khas dilengkapi dengan potongan hati rempela ayam dan telur kecap semakin menambah kenikmatan Timlo Sastro.
Porsinya lumayan mengenyangkan, harganya juga tidak terlalu mahal, Rp 12.000 untuk seporsi Sosis Telur dan Rp 16.000 untuk seporsi Timlo komplit. Warung yang buka mulai dari jam 7 pagi sampai 2 siang ini selalu ramai saat jam makan pagi dan makan siang. Saat musim liburan bisa dipastikan Timlo Sastro tutup lebih awal karena persediaan sudah habis. Jangan keburu kecewa saat mendapati Timlo Sastro di Balong sudah tutup, ada cabang lain di Jalan Dr. Wahidin no. 30, Penumping yang buka hingga malam hari.Image may be NSFW. Clik here to view.
6. Sup Mandarin Omah Selat
Kuliner yang satu ini sepintas mirip sup rumahan dengan wortel, kacang polong, biji jagung manis. Tapi tunggu dulu, sup mandarin disajikan dengan daging dua lapis yang terdiri dari lapisan gelap terbuat dari daging sapi yang sudah digiling, lalu lapisan terang terbuat dari gilingan daging ayam.
Rasanya jangan ditanya lagi, manis dan gurih dari daging berpadu rasa dengan kuah kaldu ayamnya. Ada beberapa rumah makan yang menjual kuliner yang mungkin bisa ditemui di kota lain juga. Tapi bagi saya pribadi dan beberapa kawan yang pernah mencicipinya, Sup Mandarin di Omah Selat terasa nikmat. Omah Selat yang terletak di Jalan Gotong Royong no.13, Jagalan buka dari pagi hingga sore hari jam 4 sore menjual seporsi Sup Mandarinnya mulai dari harga Rp 12.000.Image may be NSFW. Clik here to view.
Sebenarnya masih ada banyak kuliner nggak kalah enak di Kota Solo. Sengaja tidak saya tulis semua agar kawan-kawan semakin penasaran dan nggak sabar untuk segera mencicipi kuliner maknyus Kota Solo secara langsung. Sekali lagi karena Solo itu kota kuliner, kulinerlah sampai kenyang di kota ini. Selamat berwisata kuliner!
Memang tidak bisa dipungkiri kalau di Thailand ada banyak sekali jajanan ataupun makanan yang enak dan menarik. Beda propinsi, beda pula nuansa makanannya. Waktu menghabiskan 1 bulan di Chiang Mai tahun lalu (2014), kami sempat mencoba mengulik kuliner lokalnya. Mungkin tidak sedalam ahli kuliner, tapi setidaknya ada gambaran tentang makanan di Thailand Utara (Northern Thailand) yang kadang juga dikenal dengan istilah Isaan. Beberapa ada yang halal ada yang non-halal. Berikut ini adalah 12 Rekomendasi Kuliner Lokal di Chiang Mai.
1. Khao Soi
Bisa jadi ini adalah kuliner recommended yang paling populer di Thailand Utara dan Laos Utara, yang sebenarnya merupakan pengaruh dari masakan Myanmar. Khao Soi ini adalah semangkuk mie kuning yang disiram dengan kuah bersantan seperti kari namun tidak terlalu kental. Mie kuningnya biasanya campuran mie basah dan mie kering yang bikin teksturnya menarik, disajikan dengan acar timun, bawang merah, cabe dan jeruk nipis. Dagingnya biasanya menggunakan ayam ataupun sapi, namun kadang di Laos menggunakan babi. Kami sih belum pernah ketemu Khao Soi Moo (babi) di Chiang Mai. Jika cari yang halal, pastikan yang dipesan adalah Khao Soi Gai (Khao Soi ayam) atau Khao Soi Neua (Khao Soi sapi). Kuah Khao Soi biasanya pedas dengan tingkat kepedasannya yang beragam tergantung masing-masing penjual.Image may be NSFW. Clik here to view.
2. Sai Oua
Kalau yang ini sebenarnya merupakan jajanan sederhana yang mungkin sering dianggap biasa karena bentuknya standar, yaitu sosis. Namun Sai Oua ini merupakan sosis yang khas Thailand Utara dan jarang ditemukan di Bangkok ataupun daerah selatan. Keistimewaan Sai Oua ini adalah terbuat dari rempah-rempah yang sangat kuat seperti sereh, lengkuas, daun jeruk, daun ketumbar, bawang merah, bawang putih, cabe, garam dan minyak ikan. Yang membuat Sai Oua terlihat beda dengan sosis biasa adalah warnanya gelap dan biasanya bentuknya panjang dan ditata melingkar seperti ular. Kalau ada yang beli baru diiris-iris sesuai porsi. Biasanya sosis ini terbuat dari daging babi.Image may be NSFW. Clik here to view.
3. Naem / Jin Som Mok Kai
Ga pernah liat bentuk waktu masih dibungkus, tapi sering sekali menemukan Naem ini dalam campuran nasi goreng ataupun telur dadar. Biasanya di menu tertulis ‘sour pork sausage’ dan memang rasanya asam karena sudah melewati proses fermentasi. Terbuat dari campuran daging babi, selain asam, Naem ini juga punya tekstur lembek tapi ada kriuk kriuk saat dikunyah karena dalam olahannya kadang ada kulit babi yang tebal. Selain dicampur ke dalam nasi goreng/telur, naem juga bisa disajikan dalam bentuk Jin Som Mok Kai, yakni dicampur telur kemudian dibungkus daun pisang dan ditim, jadi seperti pepes, kemudian dimakan bareng nasi ketan panas juga.Image may be NSFW. Clik here to view.
4. Som Tam
Sebenarnya som tam ini bukan hanya khas di Thailand Utara, namun di seluruh Thailand dan konon katanya asalnya dari Laos. Som Tam ini ibarat rujaknya orang Thailand. Irisan tipis pepaya muda dicampur dengan jeruk nipis, kecap ikan, garam, gula merah dan cabe sehingga menghasilkan rasa yang nano-nano alias manis, asam , asin dan pedas. Tingkat kepedasan bisa disesuaikan dengan permintaan pembeli. Tekstur pepaya muda membuat kriuk-kriuk renyah saat dimakan. Som tam bisa disajikan sebagai menu vegetarian (salad) ataupun bisa dicampur dengan daging-dagingan.Image may be NSFW. Clik here to view.
5. Gai Yang
Secara sederhana Gai Yang artinya ayam bakar. Apa yang membuat ayam bakar ini hidangan istimewa? Sampai sekarang saya belum tahu rahasianya, yang pasti kami berdua sangat ketagihan makan ayam bakar di Chiang Mai. Biasanya porsi yang ditawarkan adalah setengah ayam atau satu ayam, tidak bisa pilih dada atau paha seperti di KFC. Sepertinya sebelum dibakar, ayamnya di-marinate dulu dengan bumbu-bumbu khusus. Saat dibakar, tetesan minyak dari ayam dan bumbu membuat air liur ikut menetes. Disajikan di piring besar dan ayamnya sudah dibelah-belah secara kasar supaya mudah dimakan. Dagingnya empuk sekali dan sangat juicy. Saking enaknya, biasanya tetesan bumbu yang sudah bercampur dengan sari ayam sampai saya bersihkan dari piring menggunakan gumpalan nasi ketan panas.Image may be NSFW. Clik here to view.
6. Gaeng Hang Lay
Berasal dari India dan kemudian berkembang di Myanmar, masuklah Gaeng Hang Lay yang lebih dikenal dengan sebutan Northern Style Thai Curry. Yang khas dari masakan ini adalah pasta cabe merah yang kental dicampur dengan warna orange dari kunyit di-marinate hingga menciptakan perpaduan wangi dan rasa yang kompleks mulai dari manis, asam, asin dan pedas. Tapi menurut kami rasanya lebih dominan ke manis dan tidak terlalu pedas. Beberapa kali kami makan Gaeng Hang Lay ini dalam bentuk pork curry (menggunakan daging babi) dan sangat enak dimakan dengan nasi putih panas.Image may be NSFW. Clik here to view.
7. Sai Krok Isaan
Ini favorit saya meskipun dulu waktu makan ini belum tahu namanya. Saya cuma sebutnya sosis lokal, karena bukan berupa sosis merah yang dagingnya digiling halus. Sai Krok Isaan ini terbuat dari campuran daging giling babi dan nasi (kadang ada juga yang ditambah glass noodle) kemudian difermentasi sehingga ada rasa asam. Biasanya kalau beli Sai Krok Isaan oleh penjualnya selalu dimasukkan ke kantong plastik yang isinya irisan kol, cabe dan jahe. Enaknya makan Sai Krok Isaan, makan sosis yang biasanya berupa snack berasa makan makanan berat karena mengandung nasi. Dan biasanya ukurannya pun cukup besar. Makan 2 biji cukup bikin kenyang dan harganya pun murah banget. Terakhir tahun 2014 sih masih sekitar 10-15 THB (di bawah Rp 5.000,-) per biji.Image may be NSFW. Clik here to view.
8. Tam Khanun
Bisa dibilang makanan ini serupa gudeg namun diramu dengan cita rasa Thailand yakni pedas dan kaya akan rasa. Daging nangka direbus hingga lunak, kemudian ditumbuk dengan pasta cabe dan bumbu-bumbu, lalu ditumis dengan bawang putih, tomat dan daun jeruk nipis. Tam Khanun disajikan dengan potongan bawang putih goreng, irisan cabe kering, daun bawang dan daun ketumbar. Agak jarang menemukan makanan ini, harus di tempat yang benar-benar menyajikan makanan lokal, bukan di restoran untuk turis.Image may be NSFW. Clik here to view.
9. Yam Moo Yor
Terjemahannya adalah Pork Loaf Spicy Salad. Moo Yor adalah sebutan untuk Vietnamese pork loaf yang merupakan daging babi giling yang dibungkus daun pisang dan ditim. Kadang di campuran daging gilingnya dimasukkan potongan kulit babi supaya memberikan tekstur yang menarik. Moo Yor yang sudah matang kemudian dipotong-potong dan dicampur dengan salad yang terdiri dari irisan tomat, timun, bawang bombay, daun selada dan diberi kecap ikan, jeruk nipis, cabai, gula dan bawang putih. Lagi lagi, rasanya segar dan komplit, manis asam asin pedas.Image may be NSFW. Clik here to view.
10. Khao Niaw Ma Muang
Kita masuk ke menu dessert. Yang satu ini pasti sudah terkenal di seluruh penjuru Thailand. Nama kerennya Mango with Sticky Rice. Irisan mangga kuning yang disajikan dengan nasi ketan dan diguyur santan. Yang jadi kunci di sini adalah mangganya harus manis dan matang, tapi tidak terlalu matang sehingga lembek. Selain itu juga rasanya harus balanced, manis dari mangga diimbangi dengan gurih dari ketan dan santan.Image may be NSFW. Clik here to view.
11. Bua Loi Phuak
Ini semacam dessert berkuah santan. Isinya bulat-bulat seperti onde, tapi ondenya terbuat dari campuran tepung beras dan akar ubi taro sehingga berwarna ungu pucat. Teksturnya kenyal, rasa manisnya diseimbangkan oleh rasa asin dari santan. Selain itu juga ditambah dengan ubi taro yang dipotong kotak-kotak. Biasanya disajikan hangat-hangat.Image may be NSFW. Clik here to view.
12. Lod Chong Tang Thai Narm Gathi
Namanya susah dibaca dan diingat ya? Pokoknya ini salah satu dessert yang berkuah santan. Isinya cendol (iya, cendol seperti di Indonesia) dicampur dengan Thai melon (melon yang warna kuning, bukan yang warna hijau). Kuahnya santan dicampur dengan sedikit gula merah.Image may be NSFW. Clik here to view.
Sekian dulu laporan makanan lokal yang recommeded di Chiang Mai (Thailand Utara). Makanan di utara memang agak berbeda dengan makanan di selatan. Di utara, sebagian besar makanannya ada pengaruh dari Myanmar dan Laos. Jadi, sudah siap wisata kuliner di Thailand Utara? Makanan mana yang paling pengin kamu coba? Image may be NSFW. Clik here to view.
Pertama kali nemu informasi tentang Nana Jungle sebenernya dari rekomendasi foursquare yang suka random ngasih rekomendasi ini itu. Kebetulan liat ratingnya tinggi banget, tempat apaan tuh koq namanya ada hutan-hutannya gitu? Lihat dari foto-fotonya, ternyata jualan roti di area yang keliatan seperti hutan. Baca dari tips-tipsnya, ternyata harus mulai antri dari jam 7 pagi dan cuma ada setiap hari Sabtu. Wah, jadi makin penasaran kan?Image may be NSFW. Clik here to view.
Apa itu Nana Jungle?
Setelah masuk ke daftar list yang akan dikunjungi, akhirnya beberapa hari sebelum beneran jadi ke sana, saya sempet browsing dulu, apakah tempat ini beneran ada dan masih ada sampai sekarang. Karena beberapa kali lihat rekomendasi dari foursquare kadang pas disamperin ternyata tempatnya udah tutup entah dari kapan. Waktu browsing dengan keyword ‘nana jungle chiang mai’, beberapa artikel yang nongol di paling atas kebanyakan berbahasa Thai. Setelah nemu yang bahasa Inggris, intinya Nana Jungle ini adalah inisiatif pasangan Perancis yang bikin roti fresh from the oven setiap hari Sabtu pagi.
Entah dari mana berita menyebar, yang pasti keberadaan Nana Jungle ini menyebar cepat seperti gosip selebriti. Dan kurang tahu kenapa dipilih lokasinya di tengah hutan, bisa jadi rumahnya di daerah sana.Image may be NSFW. Clik here to view.
Apa saja yang dijual di Nana Jungle?
Kemarin begitu tiba di lokasi sekitar jam 8, ratusan orang sudah memenuhi area dan sedang antri roti. Setidaknya kami harus menunggu sekitar 30 menit sebelum giliran kami memasuki area bakery yang diminati semua orang. Di luar area bakery ada banyak juga meja-meja yang juga barang-barang lain mulai dari yoghurt homemade, sosis Jerman, kefir, sayuran segar, baju, minuman sehat, dll. Jadi agak mirip bazaar gitu deh, tapi di tengah hutan.
Area bakery-nya itulah yang jadi tokoh utama. Sebelum sempat mencicipi kami sudah bisa melihat kalau itu adalah produk-produk bakery yang mantap! Maklum lah, orang Perancis kan terkenal dengan kualitas roti papan atas. Mulai dari roti panjang ala Perancis, brioche, danish, pie (apple pie, dll), quiche (ada 3-4 macam: ham & cheese, spinach & mushroom, blue cheese & leek, dll), muffin (chocolate, blueberry, banana, dll), croissant (plain, chocolate, almond, dll), pizza, lasagna, dll. Setidaknya itulah yang masih bisa kami lihat saat itu. Bisa jadi kalau datang lebih pagi lebih banyak lagi variannya karena kami melihat banyak sekali loyang-loyang plastik tempat bakery yang sudah kosong. Nah, di area bakery seluas 3×3 meter itulah semua orang berjuang hidup dan mati mendapatkan bakery yang diincarnya. Siap-siap ada sodok-sodokan dan dorong-dorongan sedikit, pokoknya siapa cepat dia dapat!Image may be NSFW. Clik here to view.
Beneran nih, rotinya enak?
Buat kami yang udah ngerasain ratusan croissant selama jalan kaki Camino de Santiago di Spanyol dan berbagai produk pastry dan bakery lainnya di Eropa, Nana Jungle ini ga kalah deh kualitasnya. Memang ga bisa dibilang sempurna karena mungkin keterbatasan bahan yang sulit didapat di Asia, tapi overall top quality bakery koq. Croissant yang bagus itu harus flaky di luar namun dalamnya harus agak berisi dan buttery. Croissant yang salah kaprah biasanya terlalu garing sampai kulitnya hancur jadi remah-remah saat dimakan dan sangat ringan (kosong) saat dimakan. Atau sebaliknya, croissant yang sangat berat seperti roti biasa juga tidak bagus. Di Nana Jungle ini at least prinsip-prinsip dasar bakery yang enak sudah terpenuhi, jadi tidak heran ratusan konsumen berbondong-bondong rela antri dari pagi setiap minggunya. Oh ya, karena rotinya fresh, jangan disimpan lama-lama. Kebanyakan orang beli untuk konsumsi langsung atau maksimal sampai besok harinya. Kalau terlalu lama juga kualitasnya nanti jadi otomatis menurun (misal: croissant jadi tidak garing lagi kulitnya).Image may be NSFW. Clik here to view.
Wah, kalau bakery ala Perancis gitu, mahal dong harganya?
Ini yang bikin saya hampir keselek. Kami ga beli roti-roti besarnya (brioche, roti panjang, baguette, dll), tapi katanya sih harganya paling mahal 60 THB alias Rp 24.000. Sedangkan semua produk bakery lainnya (muffin, croissant, quiche, dll) harganya 35 THB saja alias Rp 14.000,-!! Bayangkan harga quiche yang penuh keju dan daging ham di Indonesia pasti bisa Rp 30.000-50.000,- per buah. Karena kalap dan lapar mata, kami beli 7 item (2 croissant, 2 muffin, 3 quiche) yang harganya masing-masing 35 THB, total 245 THB alias kurang dari Rp 100.000,-Image may be NSFW. Clik here to view.
Bagusnya datang jam berapa dan bagaimana sistem antriannya?
Kemarin kami datang jam 8 dan sudah hampir di kloter terakhir. Kayaknya kalau mau aman beneran antri dari jam 7 pagi. Begitu datang langsung ambil nomor antrian yang ada di depan pagar (di dalam keranjang). Antrian dibagi dalam kelompok-kelompok dengan kombinasi huruf dan angka. Waktu itu kami kebagian nomor F34 dan saat itu yang sedang dipanggil kelompok dari grup C. Entah satu kelompok huruf ada berapa orang, yang pasti sekali dipanggil langsung lumayan banyak, misal dari C1 sampai C25 masuk sekaligus. Tidak usah repot-repot bawa plastik karena mereka sediakan sarung tangan plastik, kantung kertas dan plastik gratis untuk bawa pulang belanjaan roti. Ingat ya, Nana Jungle ini cuma ada setiap HARI SABTU pagi. Jangan datang di hari lain Image may be NSFW. Clik here to view.Image may be NSFW. Clik here to view.
Lokasi Nana Jungle ini di mana?
Nah, ini yang agak repot jelasinnya. Kalau kalian menginap di Old City, agak jauh sih, mungkin sekitar 8-10 km. Arahnya pokoknya barat laut dari old city. Dari ujung barat laut old city, masuk ke Huay Kaew Road, belok kanan ke Canal Road kemudian belok kiri ke Rural Road Chiang Mai 4307. Dari sana ikuti jalan terus, melewati area militer sampai ke Kireethara Boutique Resort. Di sana pasti sudah ada ratusan mobil parkir di area gravel road. Dari sana tinggal ikuti saja kerumunannya.Image may be NSFW. Clik here to view.
Jadi, sudah siap berburu roti di Chiang Mai? Image may be NSFW. Clik here to view.
Jambi memang bukan kota yang terkenal untuk berwisata. Bahkan nih, banyak orang ternyata gak tau kalau Jambi itu ada di pulau Sumatra! Ckck. Dibalik ke-tidak-populer-an nya, sebenarnya Jambi menyimpan banyak banget makanan unik yang enak-enak! Sharon Loh pemilik blog sharontravelogue.com yang memang asalnya dari Jambi ini akan membagikan pengetahuannya tentang kuliner lokal yang enak di Jambi. Yuk, simak dan cicip satu per satu! Siapa tahu bisa jadi panduan kuliner saat berkunjung ke Jambi.
1. Kopi AAA
Kopi AAA ini sekilas emang keliatan biasa banget, tapi ternyata kopi AAA sudah ada dari jaman dulu banget dan memang sudah menjadi kebangganan orang Jambi loh. Kopinya wangi dan pahit. Intense banget pokoknya.Kopi AAA itu katanya campuran antara kopi robusta dan kopi ekselsa (atau kopi liberica). Ini yang bikin kopi AAA itu khas, rasa robusta yang strong bercampur dengan liberica yang bright + fruity (plus katanya rendah caffeine).
Konon katanya di Indonesia jarang ada kopi ekselsa, tapi di Jambi ada 3 desa yang membudidayakan kopi ini. Kopi AAA banyak ditemui di kopitiam lokal. (Iya, di Jambi ada banyak kopitiam lokal yang mirip dengan kopitiam jadul di Singapore). Biasanya, di kopitiam kopitiam tersebut Kopi AAA dikonsumsi barengan dengan telur setengah matang, cakue goreng atau kaya toast. Yum. Kopitiam favorit aku:
Bogor Baru. Yang terkenal disini itu kaya toast, kaya french toast, burgo, dan baksonya. Aneh deh di kopitiam ada jual bakso.
Kopitiam di Gang Ria
Kedai Kopi HokiImage may be NSFW. Clik here to view.
2.Mie Celor
Banyak banget yang mengira Mie Celor itu makanan khas dari Jambi. Tapi ternyata, ada yang bilang Mie Celor itu dari Palembang. Mie Celor ini mie kuning basah yang disiram pakai kuah. Setelah mencoba dua-duanya, ternyata Mie Celor Jambi dan Palembang agak beda. Mie Celor di Palembang menggunakan udang kering dan santan untuk kaldunya sehingga aromanya lebih tajam. Kadang kaldunya juga lebih kental seperti sagu. Sedangkan yang di Jambi cuma pakai santan aja. Rasanya lebih mild. Cocok banget untuk ditambahin cabe dan kecap manis! Mie Celor yang enak itu ada di Kopitiam Ahok dan di jajanan SD Xaverius 1. Numero uno.Image may be NSFW. Clik here to view.
3. Pempek
Memang sih, pempek asalnya dari Palembang. Tapi di Jambi ada banyak banget tempat makan pempek yang katanya sih, awalnya dibawa oleh orang yang ngungsi dari Palembang. Pempek legendaris di Jambi itu di Pempek Asiong. Kalau makan di Pempek Asiong, kita tinggal duduk dan pegawainya langsung menyajikan beberapa piring pempek layaknya di rumah makan padang Image may be NSFW. Clik here to view." class="wp-smiley" style="height: 1em; max-height: 1em;" /> Ada satu piring pempek goreng campur (bulat, lenjer, balok, dll), satu piring pempek keriting rebus, satu piring pempek kulit, satu piring pempek panggang, dan satu piring otak-otak. Cocolannya pake cuka dong Image may be NSFW. Clik here to view." class="wp-smiley" style="height: 1em; max-height: 1em;" /> Dan yang unik di Pempek Asiong ini dibanding tempat pempek lainnya, di cukanya dikasih potongan timur segar. Makan pempeknya juga makan aja sepuasnya seperti di RM Padang pada umumnya. Kalo udah selesai, baru minta dihitungin.Image may be NSFW. Clik here to view.
4. Mie Pangsit
Ini nih kuliner lokal kebanggaan orang Jambi. Mie Pangsit. Sekilas, mie ini keliatan seperti Mie Ayam biasa atau Mie Yamien. Tapi tekstur dan rasanya beda banget! Mie-nya kenyal dan tipis, disajikan dengan potongan daging babi (kebanyakan sih non – halal, tapi ada juga kok yang jual Mie Pangsit Ayam ;)). Kuahnya ada sayuran, bakso-baksoan dan daging cincang. Dan yang juara nih, sambelnya! Sambelnya kental, manis dan asin. Gak afdol pokoknya kalau makan mie pangsit ga pake sambel. Beberapa tempat makan mie pangsit yang recommended: Mie Pasar Hongkong, Mie Akheng, Mie Ting An, dan Mie Gang Ria.Image may be NSFW. Clik here to view.
5. Nasi Gemuk
Duh kedengerannya serem ya? Nasinya bikin gemuk apa gimana? #panik
Nasi gemuk itu mirip dengan nasi uduk, guys. Tapi topping nya aja yang beda. Nasi Gemuk Jambi itu pake telor rebus, daging sapi suwir + saos sapinya yang manis, emping dan lagi lagi sambel manis khas Jambi. Biasanya sih, Nasi Gemuk ini dimakan waktu sarapan pagi. Salah satu tempat makan Nasi Gemuk favoritku yaitu di Rm. Chef Min2. Endeus!Image may be NSFW. Clik here to view.
6. Kwetiau
Di Jambi, ada banyak banget tempat makan yang hanya menjual Mie / Bihun / Kwetiau – baik siram maupun goreng. Yang biasanya dipesan orang sih mie siram atau kwetiau siram. Kamu harus cobain ini! Kwetiaunya digoreng dengan telor, lalu disiram kaldu yang gurih dan kental. Disajikan dengan sayuran dan bakso-baksoan. Beberapa rekomendasi tempat kwetiaw favoritku: RM. Lestari (Halal tapi enak banget!), Kwetiau Aliang, Kwetiau RM 71.
Sedikit tambahan info, kwetiau di Jambi itu dibuat dari tepung beras. Bentuknya jauh lebih tebal daripada kwetiau yang biasanya ada di Jakarta. Terus biasanya, kwetiaunya digoreng dulu dengan telur. Kemudian disiram dengan kuah kental yang ada daging, bakso, pangsit-pangsitan, sayur, dll. Biasanya, kuahnya ada aroma minyak wijen. Kemudian selain pakai sambal khas, orang di Jambi suka makan kwetiau pakai O Cho (literally cuka hitam). Beda dengan cuka pempek. Yang ini Chinese Black Vinegar.Image may be NSFW. Clik here to view.
7. Kue Kojo
Nah, kopi sudah, makanan beratnya sudah. Sekarang yang terakhir ada jajanan pasar. Kue ini wajib banget kamu cobain kalau lagi ke Jambi (atau Palembang)! Kuenya terbuat dari pandan dan santan, jadi aromanya kuat banget. Rasanya manis sekaligus gurih. Teksturnya mirip setengah kue setengah agar-agar. Unik kan? Image may be NSFW. Clik here to view. Kalau mau cari Kue Kojo bisa ke Kue Tradisional Talang Banjar (iya, ini nama tempat, bukan nama kue ;)) atau ke Pasar Hongkong. Selamat berburu Kue Kojo! Image may be NSFW. Clik here to view.
Masih banyak lagi nih makanan-makanan yang bisa direkomendasikan di Jambi. Ayo siapa yang sudah pernah ke Jambi dan cicip makanan-makanannya? Apa favoritmu?
Sebenarnya tentu sudah jadi rahasia umum kalau di Thailand gampang sekali menemukan makanan enak dan murah. Meskipun tidak sebesar Bangkok, Chiang Mai sebagai kota terbesar di Thailand Utara juga punya daftar makanan sendiri yang wajib dikunjungi. Mulai dari khao soi sebagai makanan khas di Chiang Mai, makanan lokal lain, coffee shop, cafe, makanan halal hingga cemilan dan dessert. Daftar ini kami buat berdasarkan pengalaman pribadi kami selama beberapa bulan menetap di Chiang Mai. Semua tempat sudah pernah kami kunjungi sendiri dan makanan/minumannya pun sudah kami cicipi sendiri. Jadi, siap-siap mencatat 50 Tempat Makan di Chiang Mai berikut ini!
Khao Soi
1. Rodyiam (Best Taste Kitchen)
Image may be NSFW. Clik here to view.Salah satu tempat favorit kami untuk makan khao soi. Kalau biasanya khao soi gai itu pakai paha ayam rebus, di sini khao soi-nya ada yang bertopping deep fried chicken. Selain khao soi (60/100B) juga ada banyak noodle soup lain. Tidak terlalu pedas, cocok untuk saya yang kurang kuat makan pedas Image may be NSFW. Clik here to view.
Lokasi: Nimman Haeminda Soi 11.
Jam buka: Senin-Jumat (09.00-20.00), Sabtu-Minggu (09.00-18.00).
2. Khao Soi Mae Sai
Image may be NSFW. Clik here to view.Kalau suka khao soi yang kuahnya lebih pedas, di sini tempatnya. Ini khao soi favorit Adam di Chiang Mai. Harganya murah, sekitar 40B. Dan ada beberapa jenis noodle soup lainnya. Harus sabar sekaligus berjuang untuk dapat tempat duduk.
Lokasi: Soi Ratchaphuek (masuk dari Huay Kaew Road).
Jam buka: setiap hari (pagi sampai sekitar jam 2-3 sore)
3. Khao Soi Nimman
Image may be NSFW. Clik here to view.Di sini khao soi-nya punya banyak pilihan topping, selain daging ayam, babi, sapi, ada juga yang toppingnya sai oua. Selain khao soi (60B), di sini juga tempat favorit kami mencicipi satu per satu kuliner Thailand Utara yang khas. Menunya ada gambar & bahasa Inggris.
Lokasi: Nimman Haeminda Soi 7.
Jam buka: setiap hari (11.00-20.00).
4. Khao Soi Khun Yai
Image may be NSFW. Clik here to view.Disebut-sebut sebagai salah satu khao soi paling otentik dan populer di kalangan turis di Chiang Mai. Kuahnya tidak sepedas Khao Soi Mae Sai, tapi saya paling suka dagingnya yang sangat empuk dan berbumbu. Harga 30-35B.
Lokasi: Thanon Sri Phum (antara Soi Sri Phum 8 & 9)
Jam buka: Senin-Sabtu (10.00-14.00).
Warung Lokal
5. Gai Yang (ayam bakar) Soi 11
Image may be NSFW. Clik here to view.Susah-sudah gampang carinya karena tidak ada huruf latin. Pokoknya cari yang banyak asap dari proses bakar ayam di depannya. Selain ayam juga ada som tam (papaya salad) & larb (salad daging khas Laos). Kami biasanya pesan 1 ekor ayam untuk berdua.
Lokasi: Nimman Soi 11
Jam buka: Selasa-Sabtu (10.00-14.00)
6. Tam Jai Sung
Image may be NSFW. Clik here to view.Salah satu warung favorit kami. Terlihat seperti warung sederhana, makanannya pun masakan rumahan sederhana tapi rasanya enak dan murah. Sedia juga makanan Burmese dan Shan. Ada menu bahasa Inggris tapi pemiliknya tidak terlalu mengerti bahasa Inggris, jadi harus pakai kata-kata sederhana saja.
Lokasi: Soi Saijai (masuk dari Huay Kaew road)
Jam buka: setiap hari, kecuali tgl 15 dan 28 setiap bulannya.
7. Cherng Doi Roast Chicken
Image may be NSFW. Clik here to view.Ayam panggang tanpa tulang (70B), dagingnya empuk sekali. Cocolannya spesial, saus tamarind yang dicampur cabe. Selain ayam, juga ada berbagai macam som tam & larb. Ada 1-2 dessert khas Thailand. Menurut kami ini tempat grilled chicken paling enak di Chiang Mai.
Lokasi: Soi Sukkasem (masuk dari Nimman Road)
Jam buka: Selasa-Minggu (11.00-22.00)
8. Kua Kai Nimman
Image may be NSFW. Clik here to view.Di sini menunya diterjemahkan pakai bahasa Inggris, jadi jangan bingung kalau tidak nemu ‘khao soi’ karena ditulis ‘northern thai style noodle’. Ada banyak menu lokal sederhana. Tempatnya bersih dan servis cepat. Kami juga suka penyajian minumannya yang pakai mangkuk aluminium.
Lokasi: Soi Sainumpung (sebelah Iberry Garden, masuk dari Nimman Road)
Jam buka: setiap hari (10.00-21.00)
9. Tong Tem Toh
Image may be NSFW. Clik here to view.Cari makanan Thailand Utara yang tradisional & otentik bisa ke sini. Menunya ada banyak, salah satu yang populer dan pernah kami coba adalah Burmese Curry dan platter (sampler). Agak mahal, selalu penuh dengan turis lokal.
Lokasi: Nimman Soi 13
Jam buka: setiap hari (11.00- midnight)
10. Kaw Kha Moo (pork leg rice) Cowboy Lady
Image may be NSFW. Clik here to view.Salah satu pork leg rice yang paling ramai di Chiang Mai. Jualannya pakai gerobak di malam hari. Cari yang penjualnya pakai topi cowboy. Enak & murah (30 Baht). Biasanya kami pesan yang standar, tapi bisa juga pesan yang ukuran lebih besar.
Lokasi: pasar malam di Chang Phuek Gate.
Jam buka: setiap hari (18.00-malam)
11. Anchan Noodle
Image may be NSFW. Clik here to view.Saya penasaran dengan makanan yang warnanya biru alami dari bunga telang (blue pea flower). Di sini ada mie biru dan nasi biru, dikombinasikan dengan beberapa jenis daging. Minumannya juga ada yang dari bunga biru itu!
Lokasi: Soi Siri Mangkalajarn 9 (dekat area Nimman)
Jam buka: setiap hari (11.00-15.00)
12. Jok Somphet
Image may be NSFW. Clik here to view.Buka non-stop 24 jam. Ada menu-menu dimsum, sayuran sederhana seperti curry, tumis-tumisan dan bubur. Selain dimsum, saya juga pernah coba khao tom (nasi sup) yang lumayan enak.
Lokasi: Sri Phum road (belokan Ratchaphakhinai Rd)
Jam buka: setiap hari 24 jam
13. Toey Dimsum
Image may be NSFW. Clik here to view.Semua menu yang disajikan di sini sangat segar, baru dibikin hari itu juga. Dimsumnya baru ditim setelah kita pilih mau yang mana saja. Murah banget, sebagian besar harganya 22 baht/porsi. Favorit kami adalah ca sau pao-nya (bapao isi daging BBQ merah).
Lokasi: 165/2-3 Kamphaeng Din Rd
Jam buka: setiap hari (09.30-14.00)
14. Kiat Ocha (Hainan Chicken Rice)
Image may be NSFW. Clik here to view.Chicken rice-nya enak banget, sangat gurih walau agak berminyak. Toppingnya bisa pilih ayam rebus, ayam katsu atau pork katsu. Selain itu wajib juga coba pork satay dengan bumbu kacangnya. Ada berbagai ukuran dari small sampai jumbo. Kami sampai kekenyangan saking pengen coba semuanya.
Lokasi: Thanon Intrawarorot (Old City)
Jam buka: setiap hari (06.00-15.00)
15. SP Chicken
Image may be NSFW. Clik here to view.Salah satu ayam bakar yang enak di daerah Old City. Di depannya ada panggangan berputar dengan ayam yang meneteskan sarinya. Sangat juicy sampai bisa saya cocol-cocol dengan gumpalan nasi ketan panas.
Lokasi: 9/1 Sam Larn Soi 1, Pra Singh Rd (Old City)
Jam buka: setiap hari (11.00-21.00)
16. Noodle Resto – Blue Shop
Image may be NSFW. Clik here to view.Kedai mie favorit saya di Old City. Pilih sendiri jenis mie-nya dan toppingnya. Mie-nya berupa rice noodle seperti bihun dan kwetiau, bukan mie kuning. Ada yang pakai bakso, ribs, daging semur, dll. Ada porsi kecil (40B) dan besar (50B).
Lokasi: Soi Ratchapakinai, tidak jauh dari Thapae Gate (Old City)
Jam buka: setiap hari (10.00-21.00)
17. Khao Tom 1 Baht
Image may be NSFW. Clik here to view.Selalu terlihat antrian panjang setiap Sunday Night Market. Akhirnya kami ke sana di hari biasa. Menu banyak pilihan, mulai tumis-tumisan sampai daging. Harga standar, rasa pas di lidah.
Lokasi: Ratchadamnoen Rd. (Old City)
Jam buka: setiap hari (pagi-malam)
18. Tops Flavour (food court Tops Market)
Image may be NSFW. Clik here to view.Banyak sekali konter makanan yang tersedia.Lengkap mulai dari minuman, makanan hingga desert. Tempatnya bersih, harga murah dan enak. Pembayaran pakai cash card (tukar di konter). Biasanya kami ke sini kalau lagi bingung mau makan apa. Di sini banyak pilihannya.
Lokasi: Kad Suan Kaew, Central Mall, Huay Kaew road.
Jam buka: setiap hari (11.00-21.00)
19. Huen Muan Jai
Image may be NSFW. Clik here to view.Pertama ke sini malam sekitar jam 7 antriannya panjang, tapi servisnya bagus dan cepat. Makanannya khas Northern Thai dan sangat kaya rasa, authentic flavours. Tidak heran selalu banyak antrian. Satu porsi tidak terlalu besar tapi cukup untuk berdua.
Lokasi: Soi Ratchapuek (masuk dari Huay Kaew Road)
Jam buka: setiap hari (11.00-21.00)
Makanan Halal
20. Khao Soi Islam
Image may be NSFW. Clik here to view.Semacam food court yang mirip resto kecil dengan beberapa konter makanan dan minuman. Selain khao soi (sapi, baso, ayam, dll) juga ada nasi briyani, noodle soup, nasi beef curry, nasi ayam dan masih banyak lagi. Semuanya enak. Mereka punya menu dalam bahasa Inggris.
Lokasi: Soi Charoen Prathet 1 (sebelah barat Old City, dekat sungai)
Jam buka: setiap hari (10.00-16.00)
21. Laila Briyani Rice
Image may be NSFW. Clik here to view.Jualannya malam-malam di seberang pasar malam dekat Chiang Mai Gate. Selain briyani ayam juga ada briyani daging sapi. Saya sih lebih suka ayam karena sangat empuk banget. Sambal corriander-nya juga fresh. Harga cuma 40 Baht.
Lokasi: Bumrungburi Road (depan 711 dekat pasar malam Chiang Mai Gate)
Jam buka: setiap hari (malam hari)
Organic & Vegetarian
22. Din-dee Cafe
Image may be NSFW. Clik here to view.Tempatnya unik karena berupa mud hut (tembok bangunannya terbuat dari lumpur). Bangunannya kecil tapi artistik. Makanannya campur-campur unsur makanan Jepang, India, Thailand, namun yang pasti tidak mengandung daging. Saya malah tergoda beli pernak-pernik artistik unik yang dijual di sana.
Lokasi: Nimman Rd (depan CMU Art Museum)
Jam buka: Selasa – Minggu (10.00-17.00)
23. Pun Pun Organic Vegetarian Restaurant
Image may be NSFW. Clik here to view.Berlokasi di area kuil, tempat ini lumayan nyaman karena jauh dari hingar bingar lalu lintas. Tersedia berbagai olahan makanan vegetarian yang cukup kreatif. Kami pesan sate yang terbuat dari jamur goreng dan juga vegetable curry.
Image may be NSFW. Clik here to view.Berlokasi di area Nimman, resto ini kebanyakan pengunjungnya bule-bule. Menunya lumayan banyak dan porsinya cukup besar namun harganya agak mahal. Minuman banana smoothies dan honey lemon yang kami pesan enak. Tidak sempat coba dessert tapi sepertinya enak juga.
Lokasi: Nimman soi 4
Jam buka: Selasa – Sabtu (11.30-20.30)
Cafe/resto non-thai
25. Natwat Home Cafe
Image may be NSFW. Clik here to view.Kalau kami bosan dengan makanan lokal dan cari makanan Western yang berkualitas, kami mampir ke cafe yang desain interiornya ciamik ini. Bisa cuma ngopi ataupun makan berat seperti pasta, grilled chicken, steak, pancakes, dll.
Lokasi: 330/2 Charoenrat Road
Jam buka: Selasa – Minggu (7.30 – 16.30)
26. Chabuton Ramen
Image may be NSFW. Clik here to view.Sudah 2 kali ke sini dan masih berpendapat kalau ini ramen paling enak di Chiang Mai. Sebenarnya ga sekental kuah-kuah ramen di Sydney, tapi yang pasti makan ramen tonkotsu di sini sangat enjoyable sampai tetes kuah terakhir.
Lokasi: Central Festival, lantai 5
Jam buka: setiao hari (11.00 – 21.00)
27. Salad Concept
Image may be NSFW. Clik here to view.Mau coba makanan sehat dengan konsep yang menarik? Tempat ini menjual salad yang dikemas dalam 2 tipe, saya coba yang dibungkus jadi salad wrap sedangkan Adam coba yang disajikan dalam mangkuk. Seru juga pilih-pilih komponen apa saja yang mau kamu masukkan ke dalam saladnya.
Lokasi: Nimman Road (dekat belokan Soi 13)
Jam buka: setiap hari (11.00 – 22.00)
28. Rustic & Blue
Image may be NSFW. Clik here to view.Mengusung tema farm shop, Rustic & Blue selain cantik dekorasi interiornya, makanannya juga sangat enak dan berkualitas, meskipun harganya agak mahal. Sebagian ada western food yang dipadukan dengan sentuhan lokal seperti saus sriracha, Sai Oua, dll. Favorit saya: Brekkie Stack!
Lokasi: Nimman Soi 7
Jam buka: setiap hari (8.30 – 21.00)
29. SS1254372
Image may be NSFW. Clik here to view.Cafe yang berlokasi di sebelah art gallery. Interiornya sudah jelas sangat menarik karena banyak unsur seninya. Mereka menyajikan breakfast dengan menu yang sebagian besar western food seperti french toast, omelet, croissant, bagel, granola yoghurt, dll. Cafenya buka sampai malam tapi makanan cuma ada sampai jam 2 sore.
Lokasi: belokan Nimman Soi 17 (seberang Charin Pie)
Jam buka: Selasa – Minggu (08.00 – 14.00)
30. Beast Burger
Image may be NSFW. Clik here to view.Food truck yang nongkrong di malam hari di depan sebuah bank di area Nimman road. Jenis burgernya cuma 2 macam, yaitu Beast Burger atau Double Double. Dulunya sih ada BBQ Pulled Pork Burger. Untuk Beast burger bisa pilih beef patty atau pork patty. French friesnya juga enak, bisa pilih beberapa jenis cocolan.
Lokasi: Nimman Road (seberang Soi 11)
Jam buka: senin – sabtu (18.30 – 23.00), tutup Minggu & kalau hari hujan
31. Mu’s Katsu
Image may be NSFW. Clik here to view.Siapa tahu pengen makanan Jepang yang enak, Mu’s Katsu ini kadang sampai waiting list masuknya. Kedainya cukup kecil tapi lumayan bernuansa Jepang. Katsunya divariasikan mulai dari saus yang berbeda, pakai nasi, pakai spaghetti, katsu don (pakai telur), dll. Porsinya besar dan sangat mengenyangkan.
Lokasi: Nimman Soi 8
Jam buka: setiap hari (11.00 – 20.00)
32. Ai Sushi
Image may be NSFW. Clik here to view.Salah satu tempat sushi yang selalu ramai antriannya tiap malam. Adam suka sashimi & sushi dengan potongan besar ikan segar, sedangkan saya beberapa kali coba curry katsu, katsu don, ramen, dll.
Lokasi: Huay Kaew Road
Jam buka: setiap hari (17.00 – 23.00)
33. The Larder Cafe and Bar
Image may be NSFW. Clik here to view.Bisa dibilang coffee shop karena kopinya enak, tapi kami biasanya ke sini untuk brunch. Menunya tidak terlalu besar, sebagian besar berupa kombinasi sandwich dengan berbagai topping menarik. Favorit saya Breakfast Hotdog yang sekarang harganya sudah naik jadi 215B.
Lokasi: 333/9 Sukkasem Road (masuk dari Nimman Road)
Jam buka: setiap hari (8.30 – 15.00)
Coffee Shop
34. Ristr8tto
Image may be NSFW. Clik here to view.Bisa jadi coffee shop paling populer di area Nimman. Mereka memang serius soal kopi, sampai tidak menyediakan minuman non-kopi di outlet pertamanya. Namun tak jauh dari sana sudah ada Ristr8tto Lab yang punya suasana lebih outdoor dan ada sedia minuman non-kopi juga. Yay! (for me)
Lokasi: 15/3 Nimman Rd (Ristr8tto); Nimman Soi 3 (Ristr8tto Lab)
Jam buka: setiap hari (07.00-18.00)
35. Impresso
Image may be NSFW. Clik here to view.Kopinya enak (70B), sedia juga berbagai minuman lain, tidak ada makanan berat, kadang ada croissant. Bagian dalam agak terbatas tempatnya, berupa meja bar panjang yang jadi work station favorit kami. Di depannya ada beberapa meja outdoor.
Lokasi: 28/1 Nimman Soi 11
Jam buka: setiap hari (09.00-18.00)
36. 9th Street
Image may be NSFW. Clik here to view.Bangunannya cukup besar, dengan beberapa meja besar untuk grup, meja di bar, dan selebihnya meja-meja kecil untuk 2 orang yang menempel ke sisi tembok. Desain modern minimalis. Kopinya ok dan banyak juga jenis minuman lain plus beberapa cemilan. Hampir setiap kali kami ke sana ada Panda (anjing pom teddy bear pemiliknya).
Lokasi: 12/4 Nimman Soi 9
Jam buka: setiap hari (07.00 – 19.00)
37. Artisan
Image may be NSFW. Clik here to view.Pertama kali nemu coffee shop ini yang di belakang Huay Kaew Road dekat apartemen kami, sangat kecil namun atmosfernya menyenangkan. Rupanya mereka ada lokasi lain yang bangunannya sangat besar dan mewah. Kopinya sangat enak.
Lokasi: Soi Mengrairasmee; satu lagi di Wualai Road (nempel dengan Oxotel)
Jam buka: setiap hari (08.00-19.00)
38. Graph cafe
Image may be NSFW. Clik here to view.Coffee shop paling kecil yang pernah kami temukan di Chiang Mai. Namun meskipun kecil, atmosfernya menyenangkan dan kopinya enak. Ada banyak metode brewing yang dipakai. Oh ya, dilarang foto-foto di dalam. Ada satu lokasi lagi yang sedia makanan, namanya Graph Table (Moonmuang Soi 6).
Lokasi: Rachawithi Soi 2
Jam buka: setiap hari (10.00 – 16.00)
39. Nine One Coffee
Image may be NSFW. Clik here to view.Ada tulisan Best Espresso 2014 di bar-nya dan memang gelar tersebut terbukti tidak salah. Interiornya menyenangkan dan banyak detail-detail yang membuat coffee shop tersebut terlihat cantik. Selain kopi (70B), mereka juga ada juice buah segar (100B). Saya suka berbagai jenis teh unik yang ada di sana.
Lokasi: Nimman Soi 11
Jam buka: setiap hari (8.30 – 19.30)
40. Librarista
Image may be NSFW. Clik here to view.Waktu ke sana sih kopinya tidak istimewa, tapi yang menarik dari tempat ini adalah konsep coffee shop yang digabung dengan perpustakaan. Jadi pengunjung banyak yang bersantai-santai baca buku di ruangan dengan meja-meja pendek.
Lokasi: Nimman Soi 5
Jam buka: setiap hari (10.00 – midnight)
41. 8 Days a week
Image may be NSFW. Clik here to view.Selain kopinya yang enak (55B), di sini juga ada berbagai macam kue yang menarik. Kami sempat coba rainbow mille crepe yang sangat enak. Ruangannya sangat well-decorated dengan konsep sedikit vintage.
Lokasi: Huay Kaew Soi 2
Jam buka: setiap hari (11.00 – 20.00)
42. Akha Ama Coffee
Image may be NSFW. Clik here to view.Berawal dari usaha seorang ibu (Ama) dari suku Akha yang memiliki visi untuk bisa memproses dan memasarkan kopi dari desanya, Akha Ama Coffee menyajikan kopi yang berkualitas dengan harga yang murah (40/50B). Selain kopi juga ada minuman lain dan kue-kue. Ada 2 lokasi yang sempat kami kunjungi.
Lokasi: 9/1 Mata Apartment; Ratchadamnoen Road (Akha Ama Coffee La Fattoria)
Jam buka: setiap hari (08.00 – 18.00)
43. Roll Me Bakery
Image may be NSFW. Clik here to view.Sebenarnya kopi di sini tidak terlalu spesial (50B), tapi kebanyakan orang ke sini karena kue-kue yang ada di sana, yang bisa dimakan sambil ngopi. Japanese cheesecake dan roll cake bergambar karakter lucu-lucu jadi favorit para turis dari luar Chiang Mai. Staff-nya juga baik banget & ramah.
Lokasi: Nimman Soi 7
Jam buka: setiap hari (10.00 – 18.00)
44. Bear Hug Cafe
Image may be NSFW. Clik here to view.Cafe yang mengusung tema beruang di seluruh dekorasinya, bahkan latte art-nya pun dibuat serba beruang. Furnitur, dekorasi dan semua pernak-perniknya ada unsur beruang. Kopinya biasa saja (50B) namun suasanya sangat menyenangkan untuk nongkrong-nongkrong cantik sambil ngopi/ngeteh.
Lokasi: Kotchasan Rd
Jam buka: setiap hari kecuali Rabu (09.00 – 18.00)
Cemilan/ Dessert
45. Cakue Dino
Image may be NSFW. Clik here to view.Hehe….ini tukang cakue yang kreatif, selain cakue bentuk bantal biasa, di gerobak ini juga jual cakue bentuk dinosaurus, naga, buaya dan gajah. Cocolannya pakai srikaya atau susu kental manis. Ditemani sama secangkir susu kedelai hangat atau telur setengah matang.
Lokasi: Gang di Thanon Wichayanon, dekat Warorot Market
Jam buka: setiap hari (06.00-11.00)
46. Mango Tango
Image may be NSFW. Clik here to view.Selain mango sticky rice dessert khas Thailand, di Mango Tango ini ada banyak dessert dengan bahan dasar mangga. Mulai dari minuman shakes, puding, es krim hingga berbagai kombinasi lainnya. Biasanya penuh dan harus antri saat weekend. Favorit kami: mango platter seperti yang di gambar!
Lokasi: Nimman Soi 13
Jam buka: setiap hari (11.00-22.00)
47. Iberry
Image may be NSFW. Clik here to view.Sebenarnya tempat ini jualan es krim, tapi yang bikin enak adalah suasana outdoor gardennya. Semua pengunjung jadi betah berlama-lama ngobrol sambil makan es krim dan beberapa dessert cake lainnya.
Lokasi: Nimman Soi 17
Jam buka: setiap hari (10.00-22.00)
48. Charin Homemade Pies
Image may be NSFW. Clik here to view.Dilihat dari bentuknya memang tidak secantik dessert-dessert modern karena memang konsepnya homemade. Ada banyak pilihan pie mulai dari banoffee pie, key lime pie, cheese cake, dll. Selain pie-nya yang enak, rumah kayu tradisional khas Thailand ini juga jadi faktor yang bikin nongkrong di sini menyenangkan.
Lokasi: Nimman Soi 17
Jam buka: setiap hari (10.00-21.00)
49. Local Cafe
Image may be NSFW. Clik here to view.Tidak susah cari tempat ini karena lokasinya di Think Park dan ada patung kucing raksasa di depannya. Konon dibuat oleh seniman yang sama dengan Iberry, cafe ini luar biasa artistik. Sebenarnya mereka punya makanan berat, tapi sudah 2 kali kami ke sana cuma untuk makan dessertnya. Yang paling populer: Thai Tea Mille Crepe!
Lokasi: Think Park, Nimman Road.
Jam buka: setiap hari (10.30 – 22.00)
50. Mrs Pa Fruit Shake
Image may be NSFW. Clik here to view.Kedengarannya sangat sederhana namun yang bikin Mrs Pa ini istimewa ini adalah keberaniannya mencampurkan komponen buah-buahan yang terdengar aneh namun ternyata hasilnya enak. Kasih tahu saja komponen utama yang kamu mau, nanti dia tambahkan komponen lainnya. Kami pernah dapat pisang + buah naga ungu + kelapa muda!
Lokasi: Bumrungburi Road, Chiang Mai Gate night market
Jam buka: setiap malam
Nah….sudah lumayan banyak kan rekomendasi makanan enak di Chiang Mai dari kami? Kapan-kapan kami update lagi. Sementara itu, selamat kulineran di Chiang Mai dan jangan lupa lapor ke sini kalau sudah mencicipi tempat-tempat di atas Image may be NSFW. Clik here to view.
Lebih banyak yang kenal nama Santorini dibandingkan Oia (baca: ii-a). Padahal Oia ini adalah lokasi spesifik desa di pulau Santorini yang memiliki pemandangan ala kartu pos dengan rumah-rumah putih dan gereja beratap biru cerah. Tidak banyak yang bisa dilakukan di sana selain bersantai dan menikmati pemandangan khususnya saat sunset. Pulau ini memang menjadi tujuan populer bagi pasangan yang sedang berbulan madu, namun tidak berarti bahwa Santorini tidak cocok untuk solo traveler dan keluarga.
Untuk menuju desa Oia di ujung terluar Pulau Santorini, dari pelabuhan Athinios masih harus naik bis menuju Fira, ibu kota pulau ini dan berganti bis dari Fira ke Oia. Waktu yang diperlukan kurang lebih 1 jam untuk sampai ke Oia dari pelabuhan. Sepanjang perjalanan tampak rumah-rumah dicat putih dengan kombinasi biru di sana-sini.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Sesampainya di Oia, bangunan-bangunan dengan mayoritas warna putih berjejer rapat di sisi tebing. Bentuk bangunannya bukan seperti bangunan rumah biasa yang memiliki atap genteng. Kebanyakan bangunan memiliki atap tembok melengkung seperti gua. Itulah sebabnya rumah-rumah seperti itu sering disebut sebagai cave houses.
Yang menarik dari cave houses adalah semua sudutnya tampak halus, tidak ada sudut tajam. Warna pastel dan putih menghiasi hampir seluruh tembok bangunan. Jalanan kecil berlantai batu halus menjadi jalan utama yang dipadati para pejalan kaki. Cafe-cafe, toko suvenir, toko buku, galeri seni, toko perhiasan dan toko kecantikan berbahan dasar garam laut berjejer di sepanjang jalan kecil yang berkelok-kelok naik turun tersebut.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Tidak perlu papan petunjuk untuk menemukan gereja biru tersebut, tinggal ikuti saja atap biru yang menyembul dari bangunan-bangunan putih di sekelilingnya, alhasil akan tiba di sana. Sebetulnya gereja putih berkubah biru tersebar di banyak tempat di Yunani, bukan hanya ada di satu lokasi di Oia tersebut, namun lokasi yang strategis gereja yang satu inilah yang membuat dia lebih dikenal dibandingkan gereja-gereja biru lainnya.
Jangan lewatkan sunset di Santorini dan berharaplah supaya cuacanya mendukung untuk sunset yang fenomenal. Kami tidak sempat melihat sunrise di sana karena waktu ke sana sedang musim dingin sehingga malas bangun pagi (*alasan*). Tapi kami yakin sunrise di Santorini pun cantik.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Banyak yang bertanya apakah worth it ke Santorini mengingat image-nya yang sudah sangat touristy? Menurut kami pribadi sih Santorini indah, layak dikunjungi. Kalau kurang suka daerah touristy, hindari saja area-area yang penuh turis. Masih banyak koq aktivitas yang bisa dilakukan di Santorini tanpa terganggu oleh keberadaan turis-turis lain.
Santorini memang bisa jadi destinasi yang mahal kalau memang ingin dibuat demikian. Pasangan yang ingin berbulan madu pasti ingin bersantai di cave house yang berlokasi di pinggir tebing dan makan di restoran dengan pemandangan laut. Namun jika hanya ingin mencicipi keindahan Santorini dengan budget terbatas, why not? So, what are you waiting for? Save your money for this unforgettable destination! Image may be NSFW. Clik here to view.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Perkiraan budget untuk Liburan ke Santorini
Tiket pesawat Jakarta – Singapura (PP): Rp 400.000,-
Tiket pesawat Singapura – Athena (PP): Rp 10.000.000,-
Tiket pesawat Athena – Santorini (PP): Rp 1.500.000,-
(Note: tiket langsung dari Jakarta ke Athena cenderung lebih mahal dibandingkan tiket dari Singapura atau Malaysia ke Athena, namun jika sedang ada promo tiket dari maskapai luar, seperti Emirates, Qatar maupun Etihad, tidak mustahil bisa dapat harga tiket direct yang murah)
Akomodasi: Rp 500.000,s/d Rp 10.000.000,- per malam
Makanan: Rp 150.000,- s/d Rp 1.000.000,- (tergantung apakah banyak makan di cafe atau tidak)
Transportasi lokal: Rp 40.000,- per hari (jika naik bis lokal)
Sewa motor (opsional): Rp 150.000,- s/d Rp 250.000,- per hari
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cara menuju Santorini dari Athena
Dengan ferry:
Blue Star Ferries menjalankan servis ferry rutin dengan beberapa rute di antaranya Piraeus (Athena) – Paros – Naxos – Ios – Santorini. Jadwal keberangkatan normal biasanya jam 7.25 pagi dari pelabuhan Piraeus dan akan tiba jam 15.10 di Santorini. Sebaliknya dari Santorini ferry berangkat jam 7 malam dan baru tiba di Athena jam 4.45 pagi kecuali hari Sabtu yang berangkat jam 15.30 sore dan tiba jam 23.35 malam. Jadwal ferry bisa berubah sewaktu-waktu tergantung keadaan cuaca dan kadang di musim dingin ada beberapa rute yang tidak dijalankan. Cek langsung jadwal lengkap ke websitenya www.bluestarferries.com.
Dengan pesawat terbang:
Aegean Airlines melayani rute direct dari Athena ke Santorini dengan frekuensi 3x sehari (Pukul 10.00, 15.30 dan 19.10).
Image may be NSFW. Clik here to view.
Where to stay in Santorini
Oia:
Sebagian besar akomodasi di Oia merupakan resort pinggir pantai yang mewah dengan harga di atas Rp 500.000,- hingga di atas 3 juta. Namun tergantung musim dan jika rajin-rajin mengecek harga di website booking akomodasi, tidak mustahil bisa dapat harga yang memuaskan. Beberapa akomodasi yang memiliki pemandangan laut di antaranya: Laokasti Villas, Marcos Rooms, Caldera Villas dan VIP Suites.
Finikia:
Berlokasi hanya 2 km dari Oia, di desa ini ada beberapa penginapan yang tidak kalah cantik dibandingkan resort-resort di tengah Oia. Walaupun tidak berada di pinggir laut, Heliophos merupakan akomodasi berbentuk cave house yang dioperasikan oleh seorang wanita paruh baya yang dengan karakter yang ramah dan hangat. Tergantung musimnya, sebuah kamar untuk 2 orang bisa dihargai 1 juta rupiah ataupun lebih. Namun saat kami ke sana kebetulan sedang low season (akhir Oktober) dan kami mendapatkan kamar murah dengan harga 30 Euro.
Fira:
Akomodasi di Fira lebih murah dibandingkan akomodasi di Oia. Range harga mulai Rp 300.000,- per kamar. Kekurangannya adalah jika mau ke Oia harus naik bis. Namun karena Fira adalah pusat kotanya, maka jadwal bis cukup rutin dan koneksi bis lengkap menghubungkan semua penjuru pulau. Beberapa akomodasi yang recommended di antaranya: Asteras Villas, Antonia Apartments, Hotel Thireas, danAroma Suites.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Transportasi di Santorini
Jalan kaki: Tergantung lokasi akomodasi dan kegiatan yang ingin dilakukan, jika hanya ingin bersantai-santai menjelajahi blue church, cafe ataupun toko-toko suvenir di suatu desa, semuanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki. Jadi sebaiknya pilih akomodasi yang dekat dengan aktivitas yang ingin dilakukan.
Bis lokal: Bis lokal dengan jadwal rutin siap mengantar penumpang dan menghubungkan desa-desa di seluruh pulau mulai dari Athinios (port) – Fira (ibu kota) – Oia (lokasi blue church) sampai ke pantai-pantai yang ada di sisi luar kaldera.
Sewa motor/ mobil: Jika tidak ingin tergantung dengan jadwal bis dan ingin lebih bebas menjelajahi pulau Santorini, bisa menyewa mobil atau motor dengan syarat punya SIM (lebih baik jika punya SIM internasional).
Sewa ATV: Bagi yang tidak punya SIM bisa menyewa ATV untuk menjelajahi pulau.Image may be NSFW. Clik here to view.
Tips untuk berhemat selama liburan di Santorini
Akomodasi di pusat desa Oia (desa dimana terdapat beberapa Blue Church yang menjadi ikon popular pulau itu) bisa sangat mahal terutama di peak season. Jika ingin menghemat budget akomodasi pilih akomodasi di luar Oia, misalnya di Finikia yang berjarak hanya 2 km dari Oia dan bisa dicapai dengan jalan kaki. Jika menginap di Fira (ibu kota Santorini) bisa naik bis yang jadwalnya rutin ke Oia.
Makanan di restoran ataupun cafe yang menjual pemandangan biasanya sangat mahal, 1 piring pasta bisa dihargai 22 Euro. Untuk mencari pengalaman kuliner lokal bisa cari restoran yang tidak berada di jalan utama. Coba cari warung kebab di gang-gang di belakangnya, harganya cuma 2-5 Euro.
Pilih waktu yang bukan peak season (summer) karena saat peak season harga akomodasi pasti melambung tinggi.
Gunakan bis lokal untuk keliling-keliling pulau. Pastikan mencatat jadwal dan mengingat lokasi bus stop-nya.