Quantcast
Channel: kuliner Archives - Pergi Dulu
Viewing all 62 articles
Browse latest View live

Empal Gentong Cirebon

$
0
0

“Icip empal gentong ya” Begitu ujar banyak orang waktu tau kalau saya akan main ke Cirebon. Kemudian saya pun browsing dan tanya-tanya, lalu dapet deh rekomendasi untuk nyobain empal gentong ini di sebuah restoran di daerah Plered. Nah, pas sampai di Cirebon rekomendasi tersebut kemudian meluas menjadi ada 2 rumah makan yang harus diicip dan tambahan menu yaitu empal asem. Oya, tampaknya empal gentong ini merupakan makanan khas Cirebon :)

RM. Amarta - Cirebon

RM. Amarta – Cirebon

Rumah makan Amarta dan H. Apud jadi bahan percobaan saya dan menu yang dimakan hanya empal gentong dan empal asem. Kedua rumah makan ini lokasinya berada di pinggir jalan besar di daerah Plered (sebelum masuk ke Trusmi) dan letaknya bersebelahan :D Masuk kedua rumah makan ini perut langsung berontak, bau masakannya enak ditambah dengan banyaknya orang yang makan di rumah makan tersebut, padahal sudah lewat dari jam makan siang.

Empal Gentong

penampilan empal gentong

penampilan empal gentong

Empal gentong ini merupakan makanan berkuah santan dengan potongan daging sapi. Rasanya gurih dengan sedikit rasa manis, bahkan terlalu manis buat saya sehingga harus dimakan dengan nasi putih supaya nggak eneg. Di kedua rumah makan ini penampilan empal gentongnya sama: semangkuk kuah dengan daging sapi yang ditaburi bawang goreng dan seledri. Empal gentong Amarta buat saya kemanisan sementara yang H. Apud rasanya agak hambar. Jadi keliatannya empal gentong nggak sesuai dengan selera saya.

Empal Asem

empal asem saat di panci

empal asem saat di panci

Nah untuk empal asemnya di rumah makan H. Apud rasanya lebih cocok untuk selera saya. Rasanya seger banget! Sebenernya isinya empal asem dengan empal gentong sama aja, yaitu daging sapi bedanya hanya di kuahnya yang tanpa santan dan tambahan belimbing wuluh sebagai yang seger-segernya. Semangkuk empal asam dengan sepiring nasi putih pas banget dimakan siang-siang :D

Harga seporsi: Rp. 15.000,-

Kalian yang pernah ke Cirebon ada yang sudah nyobain kedua jenis masakan atau rumah makan diatas? Atau justru ada rekomendasi lain mau dong dikasih tau pendapatnya.

Cari hotel lain di Cirebon? Kami punya special deals untuk hotel-hotel murah di Cirebon!

The post Empal Gentong Cirebon appeared first on Pergi Dulu.


Bakerzin Bandung – menu baru yang semakin lengkap

$
0
0

Sekembalinya dari perjalanan panjang kami di Laos, kami memutuskan untuk kembali lagi ke Bakerzin in Bandung, ternyata mereka punya menu baru! Kami sudah beberapa kali ke sana dan sejak kali pertama kami selalu puas dengan makanan yang disajikan. Kali ini juga tidak berbeda.

Minuman yang segar dan lezat!

Minuman yang segar dan lezat!

Pertama-tama kami memilih menu utama. Adam memilih steak salmon yang besar dan tebal, Susan memilih Veal (daging sapi muda) steak with Linguini Pesto sauce.

Salmonnya dimasak dengan sempurna, ada beberapa bagian di ujung yang renyah akibat butter, membuat teksturnya lebih mantap. Potongan daging ikan yang besar itu tersaji dengan setumpuk sayuran rebus yang membuat menu tersebut sehat dan enak.

Wah! Porsi salmon itu besar! (dan enak juga sih)

Wah! Porsi salmon itu besar! (dan enak juga sih)

Daging sapi mudanya juga dimasakd dengan kematangan sempurna. Seringkali jika pesan daging di Indonesia, kamu akan mendapatkan sepotong daging yang terlalu matang sehingga tidak terasa seperti daging. Daging sapi muda yang ini masih ada bagian berwarna pink yang berarti dagingnya masih empuk, juicy dan enak! Pasta yang disajikan juga enak. Bahkan pinggirannya yang berupa potongan tomat segar dicampur dengan potongan bawang putih, daun basil dan minyak zaitun juga diracik dengan baik. Benar-benar sajian yang sempurna.

Pesto pasta dan sapi (veal)

Pesto pasta dan sapi (veal)

Kami juga memesan beberapa minuman di Bakerzin Bandung. Adam minum strawberry soda dan Susan memilih Wildberry Iced Tea. Kedua minuman tersebut enak!

Untuk makanan penutup, supervisor restoran menyarankan kami untuk mencoba strawberry panna cotta dan chocolate souffle. Pembaca yang setia pasti bisa melihat perbedaan bentuk panna cotta ini berbeda dengan waktu pertama kali kami pesan setahun yang lalu. Di luar kebiasaan pada umumnya di mana panna cotta disajikan di atas piring datar, Bakerzin Bandung berimprovisasi dengan menyajikan panna cotta di dalam gelas martini yang cantik, kemudian atasnya diselimuti berry coulis dan beberapa potongan strawberry dan blueberry segar– delicious!

Panna cotta dari Bakerzin Bandung

Panna cotta dari Bakerzin Bandung

Staff di Bakerzin Bandung seperti biasanya sangat ramah menyambut kami dan juga pengunjung lainnya dengan senyum. Supervisor dan staff lain sangat membantu serta makanan juga tersaji cukup cepat. Secara umum, tidak ada masalah dalam servis di restoran yang terletak di Trans Studio Mall ini.

Kami bertanya-tanya kenapa tidak terlalu banyak orang yang datang ke restoran itu. Mereka biasanya cukup penuh di akhir pekan, namun agak sepi di hari kerja biasa. Harga makanan di sini memang lebih mahal dari tempat lain pada umumnya, namun jika kalian mencari tempat makan yang spesial di Bandung, tidak terlalu banyak pilihan yang tersedia. Kami tahu beberapa tempat di Bandung utara yang memiliki reputasi cukup tinggi, namun kualitas makanannya tidak sepadan dengan harga mahal yang harus dibayar. Setidaknya di Bakerzin Bandung kalian akan mendapatkan atmosfer yang santai, staff yang ramah serta makanan yang enak.

Bakerzin Bandung Dessert: Chocolate Souffle

Bakerzin Bandung Dessert: Chocolate Souffle

Bakerzin adalah tempat yang pas untuk malam kencan dengan pasangan, makan malam dengan keluarga dan acara-acara khusus lainnya. Selain menu sarapan jam 10-12 siang, menu terbaru mereka adalah beberapa cemilan sore yang bisa dinikmati sambil minum teh. Kalian juga bisa mencicipi kue-kue enak dengan harga yang reasonable sepanjang hari.

Bakerzin Bandung
Trans Studio Mall
http://www.bakerzin.co.id/

Bakerzin Bandung
Date Published: 04/17/2013
10 / 10 stars

The post Bakerzin Bandung – menu baru yang semakin lengkap appeared first on Pergi Dulu.

Kedai Kopi di Berastagi

$
0
0

Waktu ada kesempatan main ke Berastagi saya nggak punya persiapan apa-apa dan setelah tiba di Berastagi kemudian tanya ke orang-orang memang nggak banyak kegiatan yang menarik (minat saya). Akhirnya jalan kaki menyusuri kota dan kemudian saya ngeh bahwa banyak kedai kopi sederhana bertebaran. Ah, saya pecinta kedai kopi sederhana seperti ini.

suasana warung kopi

suasana warung kopi

Judulnya memang warung kopi jadi ya yang dijual memang kopi, baik itu kopi hitam atau kopi susu. Buat yang nggak suka kopi mereka menyediakan teh, sama, ada 2 pilihan juga: teh biasa atau dengan susu. Selain itu di beberapa kedai kopi ada juga yang menjual roti bakar dengan selai srikaya khas Sumatera Utara. Buat yang mau makan berat di beberapa kedai kopi ada penjual makanan yang berjualan di depan kedai.

Kedai kopi di Berastagi ini menggunakan kopi Sidikalang, yang saya juga baru tau kalo enaknya luar biasa dan disajikan dengan susu atau tidak sama enaknya. Sementara untuk tehnya mereka menggunakan teh cap harum no 37 yang keliatannya hanya dijual di Berastagi. Buat tehnya, kalau diminum gitu aja pahit sekali tapi kalau udah ditambah susu ya ampuuun…. sayang banget buat ngabisinnya. Keduanya enaknya sama, saya sampai bingung sendiri lebih suka yang mana.

penampilan kopi susu

penampilan kopi susu

Harga segelas kopi susu berbeda di setiap kedai, tergantung besar kecilnya gelas yang mereka gunakan. Tapi rata-rata Rp. 5.000 – Rp. 7.000, sementara untuk tehnya dimulai dari Rp. 3.000 – Rp. 5.000. Murah ya? :)

Meski letak berdekatan, kopi dan teh yang digunakan sama, harga beda tipis, dan cara pembuatan kopi/teh-nya sama tapi tetep ya beda tangan beda rasa. Dari ketiga kedai kopi yang saya coba kedai kopi Santosa yang paling pas racikannya. Kedua kedai lainnya ada yang terlalu manis atau perpaduan kopi dan susunya sedikit kurang pas :p

kopi & teh susu + roti srikaya

kopi & teh susu + roti srikaya

Kedai kopi di Berastagi ini buka sejak pukul 5 pagi dan tutup pukul 7 atau 8 malam. Sudah menjadi kebiasaan disini untuk ngopi dan ngeteh setiap ada kesempatan, terbukti saat saya mengunjungi ketiga kedai kopi ini di waktu yang berbeda dan semuanya ramai dengan pengunjung. Umumnya mereka minum kopi sambil nonton TV bersama atau sambil ngobrol. Seru juga ngeliatin penduduk lokal melakukan kegiatan dan kadang jadi ngobrol-ngobrol sama mereka disini. Jadi, jangan lupa untuk mencoba berbagai kedai kopi di Berastagi saat kalian berkunjung kesini ya!

Cari hotel murah di Berastagi lewat Agoda! Best price guarantee!

The post Kedai Kopi di Berastagi appeared first on Pergi Dulu.

Ayam Betutu Gilimanuk

$
0
0

Ketika bepergian, baik sendiri maupun dengan teman atau keluarga, baik dekat maupun jauh, setiap orang memiliki motivasi berbeda satu sama lain. Berbagai alasan tersebut antara lain: supaya dapat untuk melihat budayanya, bertemu orang-orangnya, menilik sejarahnya, ataupun mencicipi makanannya. Kali ini, tulisan ini dibuat untuk menyorot salah satu makanan khas Bali yang sudah sangat terkenal, yaitu ayam betutu Gilimanuk.

Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Seperti namanya, asal muasal makanan khas ini adalah dari daerah Gilimanuk, di Barat Laut Pulau Bali, pelabuhan penyebrangan dari dan ke Pulau Jawa. Di daerah ini, salah satu ayam betutu Gilimanuk yang terkenal adalah Bu Lina yang memiliki beberapa cabang di sana. Rata-rata, ayam betutu Gilimanuk Ibu Lina buka dari pagi hingga malam hingga makanan habis. Salah satu depot Ibu Lina dapat Anda hampiri di Jalan Raya Gilimanuk, terdapat di sebelah kanan jalan sekitar 500 meter dari pelabuhan bila Anda datang dari arah Gilimanuk. Namun pusatnya terdapat di Jalan Mutiara Gilimanuk.

Warung Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Warung Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Walaupun pada jaman dahulu, betutu dihidangkan untuk acara keagamaan, namun sekarang sudah banyak dibuat untuk dijual. Secara tradisional, biasanya daging ayam atau bebek yang diisi bumbu tersebut dibungkus dengan daun pisang, lalu pelepah pisan, dan ditanam dalam lubang di tanah, ditutup dengan bara api selama 6-7 jam hingga matang. Namun di restoran-restoran modern sekarang, cara memasaknya pun sudah dimodifikasi.

Arti Betutu sendiri sebenarnya adalah daging ayam atau bebek yang masih utuh, namun sudah diambil tulang-tulangnya, diisi bumbu dan dimasak. Cara memasaknya pun dapat beragam, baik dipanggang, diungkep, ataupun direbus bersama bumbu-bumbu, seperti cabai, kemiri, bawang, serai, lengkuas, pala, kunyit, daun jeruk, jahe, kencur, ketumbar, gula, garam dan bumbu lainnya.

Ayam Betutu Khas Gilimanuk

Ayam Betutu Khas Gilimanuk

Dengan campuran bumbu tersebut, tidak heran rasa ayam betutu Gilimanuk itu sendiri menjadi sangat pedas dan pekat. Bayangkan ketika Anda makan dengan tangan, memesan es teh dengan ayam betutu pedas dan nasi hangat. Sungguh kombinasi yang luar biasa, yang pastinya dapat membuat Anda cukup berkeringat. Bila Anda tidak tahan terhadap pedas, sebaiknya jangan mencoba makanan yang satu ini karena dapat membuat perut Anda panas bila tidak terbiasa dengan cabai.

Satu set ayam betutu khas gilimanuk, nasi, sayur, dan sambal

Satu set ayam betutu khas gilimanuk, nasi, sayur, dan sambal

Tidak hanya di Gilimanuk, namun ayam betutu khas Gilimanuk ini juga sekarang banyak tersedia di daerah lain di Bali, seperti Gianyar, Tabanan, Denpasar, Kuta, dan lainnya. Ketika Anda berkunjung ke Bali, pastikan ayam betutu khas Gilimanuk ini masuk ke dalam list yang harus Anda coba.

Menu Bu Lina

Menu Bu Lina

Jam Buka: 06.30-21.00 (atau ketika sudah habis)
Harga:
1 ekor ayam betutu Rp.80.000,-
1 porsi paket (1 potong ayam dan 1 nasi) Rp.24.000,-
1 nasi putih Rp.3.000,-
1 es teh Rp.3.000,-
Alamat: Jl. Mutiara Gilimanuk
Telp: +62 365 61006

Cari hotel murah di Bali lewat Agoda! Best price guarantee!

Diana adalah guest writer untuk Pergi Dulu. You can follow her on twitter @dianztravy and her blog dianzt.wordpress.com

The post Ayam Betutu Gilimanuk appeared first on Pergi Dulu.

Buah Carica: Oleh-oleh yang Khas Dari Dieng

$
0
0

Mencoba buah Carica ini menjadi agenda utama saya waktu ada kesempatan berkunjung ke Dieng dan Wonosobo. Kenapa, soalnya yang saya tau buah ini emang cuma ada di dataran tinggi Dieng. Mungkin suhu udara dan tanahnya yang membuat tanaman buah ini hanya bisa tumbuh disini, entahlah.

es carica

es carica

Setibanya di Wonosobo, teman seperjalanan saya nggak sabar untuk makan Carica jadi dia langsung beli di warung terdekat. Saya pun nggak sabar buat nyobain, dan begitu masuk suapan pertama di mulut, saya cuma bisa melotot! Astaga, Carica ini enak bangetttt!!!

Apa itu buah Carica?

Nah, Carica ini adalah buah yang termasuk dalam golongan keluarga pepaya. Bentuk buahnya mirip banget sama pepaya, tapi versi imutnya dan warna kulit buahnya juga kekuningan kalau sudah matang. Baik di Dieng atau Wonosobo buah Carica ini paling banyak kita jumpai dijual sebagai manisan, dan karena penasaran saya pun akhirnya membeli buahnya di pasar. Rasanya? kecut manis gitu… Teksturnya seperti pepaya mengkal dan rasa buahnya mirip nanas. Selama makan saya nggak berhenti mengerutkan wajah :D Nggak heran mereka menjadikan Carica sebagai manisan. Varian terakhir yang saya makan, Carica ini dijadikan selai! Wah, ini juga enak banget… Sayang si penjual warung membuat selai Carica ini hanya untuk konsumsi di warungnya saja.

penampakan buah carica

penampakan buah carica

Keliatannya buah Carica ini hasilnya melimpah sekali di Dieng. Kamu nggak bakal deh kesulitan menemukan manisan ini selama di sana karena hampir setiap warung menjualnya. Ada yang dalam toples, ada yang dalam cup besar dan ada juga dalam cup kecil. Lucunya, ada berbagi merk dagang untuk manisan Carica ini tapi semuanya rasanya sama (saya mencoba minimal 3 merk, makanya tau). Harganya masih masuk akal, untuk 1 kg buah itu harganya Rp. 10.000,- trus 1 cup kecil harganya Rp. 5.000,- yang toples dan cup besar harganya Rp. 15.000,-.

manisan Carica sudah aman dikulkas

manisan Carica sudah aman dikulkas

Buat saya manisan Carica ini kuahnya terlalu manis, jadi paling enak itu dimasukkan dulu ke dalam kulkas kemudian pas mau makan ditambahkan es batu. Hmm.. segaarrr. Manisan Carica ini enak banget dan masih nggak habis pikir kenapa saya baru pernah coba sekarang. Pas sebelum kembali ke Jakarta saya pun langsung beli 4 cup besar untuk stok dirumah. Buat siapa aja yang mau main ke Wonosobo atau Dieng jangan lupa ya icip manisan Carica dan bawain juga sebagai oleh-oleh buat kami doooong :D

The post Buah Carica: Oleh-oleh yang Khas Dari Dieng appeared first on Pergi Dulu.

Jajanan di Bali

$
0
0

Tidak perlu disebut lagi, Bali merupakan tujuan favorit dan sudah banyak sekali didatangi orang, baik turis lokal maupun asing. Namun, mungkin belum banyak yang mencoba jajanan di Bali, khususnya jajanan lokal. Bila Anda ada waktu untuk tinggal lebih lama atau memang senang berwisata kuliner, tidak ada salahnya mencoba 5 jajanan di Bali berikut ini.

Tipat cantok

Tipat Cantok

Tipat Cantok

Harga: Rp.5.000,- hingga Rp.7.000,- per porsi
Bila di tempat lain, mungkin tipat cantok akan lebih seperti gado-gado. Tipat berarti ketupat, cantok berarti diulek dan diaduk dalam cobek. Ketupat dipotong-potong, dicampur dan diaduk dengan sayuran, tauge, dan kacang dengan sedikit petis. Biasanya jajanan di Bali ini, banyak dijual di warung yang juga menjual rujak.

Rujak

Rujak Gula

Rujak Gula

Harga: Rp.5.000,- hingga Rp.7.000,- per porsi
Bila cuaca di bali sedang terik-teriknya di siang bolong, setelah lelah bermain dan berjemur di pantai atau berjalan-jalan, rujak akan menjadi teman yang tidak ada tandingannya. Jajanan di Bal yang satu ini tersedia dalam beberapa pilihan seperti rujak gula atau rujak pindang, Anda bebas mencoba sesuai selera. Saya pribadi menyukai rasa pedas manis, sehingga lebih menyukai rujak gula. Bagi Anda penggemar asin, asam, pedas, dapat mencoba rujak pindang, yaitu rujak yang disajikan dengan kuah pindang pedas. Buah yang biasanya dipakai adalah mangga, kedondong, papaya muda, timun, nanas, jambu air, dll.

Jaje khas Bali

Jaje khas Bali

Jaje khas Bali

Harga: mulai dari Rp.3.000,- per jenis per porsi
Ini merupakan istilah Bali untuk jajanan pasar yang banyak dijual di pasar tradisional. Biasanya, di acara pernikahan tradisional lokal akan banyak jaje khas Bali ini yang disuguhi bagi para tamu bersama teh botol setelah menulis nama di buku tamu. Jaje Bali yang dapat Anda coba antara lain, bubur ketan, klepon (tepung ketan berisi gula merah cair), getuk atau lempog (singkong dan gula merah), laklak (terbuat dari tepung beras dengan parutan kelapa dan gula merah cair), sumping (tepung beras berisi pisang), giling (terbuat dari tepung kanji dengan pewarna merah, disajikan dengan kelapa parut dengan gula merah, dapat juga dengan gula pasir), dll. Menarik untuk dicoba bukan?

Sate Babi

Sate Babi

Sate Babi

Harga: Rp.7.000,- per jenis berisi 9-10 tusuk sate
Nah, yang satu ini memang tidak halal. Namun apa mau dikata, banyak makanan enak yang terbuat dari babi di Bali. Jajanan di Bali yang satu ini wajib Anda coba bila Anda boleh memakannya. Sate ini bukan sate biasa yang disajikan di restoran, namun usahakan untuk mencarinya di pinggir jalan, biasanya ada mbok-mbok yang memakai kebaya dengan panggangan sate, ditemani dengan baskom yang berisi sate yang masih mentah. Wanginya semerbak dan harganya pun cukup murah.

Nasi Jinggo

Nasi Jinggo

Nasi Jinggo

Harga: Rp.4.000,- per porsi
Di Jawa, nasi ini terkenal dengan nasi kucing. Porsinya sangat sedikit namun boleh dilirik bagi yang kantongnya lagi pas-pasan, atau sekedar mengisi perut di waktu-waktu tanggung. Nasi jinggo banyak dijual di sepanjang jalan Sudirman, Denpasar. Nasi ini biasanya terdiri dari sedikit nasi, mie goreng, tahu, tempe, dan daging ayam suir. Tidak banyak memang, tapi protein dan vitaminnya cukup lengkap, bukan?

Cari hotel murah di Bali lewat Agoda! Best price guarantee!

Diana adalah guest writer untuk Pergi Dulu. You can follow her on twitter @dianztravy and her blog dianzt.wordpress.com

The post Jajanan di Bali appeared first on Pergi Dulu.

Semarang & Dieng with friends

$
0
0

It’s no secret that we absolutely love the Dieng Plateau in Central Java. It’s place with some quite diverse reasons for loving it.

  • The scenery is dramatic and stunning,
  • The weather is cool and moody giving a great change from the heat of the Javan lowlands,
  • There are some great Hindu temples to explore,
  • The volcanic activity at places such as Kawah Sikidang is interesting to say the least, and
  • The food is fantastic – Wedang, chips and even hot noodles go great when it’s freezing cold!

We heading to Dieng and Semarang with a great group of friends recently and here is our video of the experience.

The post Semarang & Dieng with friends appeared first on Pergi Dulu.

3 ramen enak di Sydney

$
0
0

Pertama kali saya jatuh cinta pada ramen yaitu di Auckland waktu kami backpackneymoon ke New Zealand. Entah karena saat itu cuacanya sedang dingin atau memang karena ramennya otentik dibuat oleh orang Jepang yang punya passion saat membuatnya. Sebenarnya waktu itu bukan pertama kalinya saya makan ramen, namun entah kenapa baru waktu itulah kalau ramen itu bisa enak banget! Sejak saat itu saya selalu penasarana pengen mencoba ramen yang kata orang-orang enak. Maka itu waktu kami ke Sydney, saya mau mencoba minimal 1 ramen yang katanya enak. Ujung-ujungnya kami mencicipi 3 ramen. Silahkan dibaca reviewnya :) NOTE: Ketiga ramen ini non-halal.

Akamaru Shinaji Ramen - Ippudo Sydney

Akamaru Shinaji Ramen – Ippudo Sydney

Ippudo

Denger-denger sih brand Ippudo ini belum terlalu lama buka di Sydney. Lokasinya di Westfield Shopping Center, Level 5, Pitt St. Berikut ini menu yang kami pesan:

SHIROMARU MOTOAJI: original dengan kuah tonkotsu disajikan dengan mi tipis, daging babi, tauge, jamur kuping dan daun bawang. Classic Hakata-style ramen. Harga: 15 AUD

AKAMARU SHINAJI: original dengan kuah tonkotsu ditambah dengan campuran pasta miso dan minyak bawang putih spesial. Disajikan dengan mi tipis, pork belly, jamur kuping dan daun bawang. Modern-style ramen. Harga: 16 AUD

Menu lengkap Ippudo bisa diintip di http://www.ippudo.com.au/.

Our verdict: rasa dan kekentalan kuahnya pas, rasanya pun enak, namun kurang memiliki karakter yang special. Harganya lumayan lebih tinggi dibandingkan ramen-ramen lainnya, kemungkinan karena lokasinya di shopping center tepat di pusat kota – prime location! Restorannya pun cukup luas dengan design interior yang modern.

BBQ Pork Ramen - Gumshara Sydney

BBQ Pork Ramen – Gumshara Sydney

Gumshara

Ramen ini lokasinya di sebuah food court di dekat Chinatown, tepatnya di Eating World Harbour Plaza. Menu yang kami pesan: BBQ Pork Ramen  – thick broth (14 AUD) dan Garlic Tonkotsu Ramen – medium broth (11.5 AUD).

Informasi mengenai menu dan jam buka Gumshara bisa diintip di https://www.facebook.com/pages/Gumshara-Ramen/257609477284.

Our verdict: menurut kami kuahnya terlalu kental dan agak menyisakan sensasi lengket di bibir. Kemungkinan karena mereka menggunakan banyak kolagen. Namun sebenarnya mereka menawarkan beberapa level kekentalan kuah tonkotsu mulai dari yang light, medium atau thick. Jadi pilihannya bisa disesuaikan dengan selera. Salah satu yang sangat berkesan buat kami adalah pork belly-nya yang super yummy.

Garlic Tonkotsu Ramen - Gumshara Sydney

Garlic Tonkotsu Ramen – Gumshara Sydney

Menya

Masih di sekitar Chinatown, kami sempat bingung mencari lokasi ramen yang satu ini. Berlokasi di gedung pertokoan di Market St., Menya Noodle Bar menyajikan ramen dengan 4 pilihan kuah yaitu: shio (salt-based), tonkotsu (pork bone), shoyu (soy-based chicken), dan miso (soybean paste). Menu yang kami pesan: Menya Ramen Tonkotsu (9.3 AUD) dan Roasted Pork Ramen Tonkotsu (11.3 AUD). Perbedaannya di daging babinya yang roasted dan tidak pakai pelengkap lainnya (telur, bamboo shoot, nori) – hanya pakai daging yang banyak.

Selain ramen, mereka juga menyediakan menu snack seperti gyoza, sosis, vegetarian soup dan banyak makanan lainnya. Informasi lengkap bisa diintip di http://menya.com.au/.

Our verdict: Surprisingly, kami paling suka Menya Ramen ini. Selain rasanya yang pas, tidak terlalu kental, atmosfer di lokasi juga menjadi pendukung nikmatnya menyantap ramen. Ruangannya bersih, desain simple minimalis dan tidak terlalu hiruk piruk, membuat pengunjung bisa makan dengan santai.

Menya Ramen Tonkotsu - Menya Sydney

Menya Ramen Tonkotsu – Menya Sydney

Setelah mencicipi 3 ramen yang setelah browsing-browsing ternyata memang ketiganya disebut-sebut sebagai ramen papan atas di Sydney. Selain ketiga nama tersebut, sempat muncul saat browsing ada juga nama Ryo’s Noodle di daerah Crows Nest, Falcon St, North Sydney yang katanya enak. Namun karena lokasinya bukan di city center, kami belum sempat mencobanya. Jadi PR buat kami saat kami kembali ke Sydney lain kali nih. Sebenarnya enak tidaknya ramen ini tergantung selera masing-masing sih. Ada yang punya pengalaman makan ramen enak di Sydney juga? Ayo bagi-bagi infonya di sini ;)

The post 3 ramen enak di Sydney appeared first on Pergi Dulu.


OZA Tea Time : Tempat Nongkrong Asik di Bandung

$
0
0

Kalau beberapa waktu ini Adam dimanjakan dengan munculnya beberapa coffeeshop yang keceh di Bandung, beda halnya dengan Susan yang lebih suka teh daripada kopi. Kadang kesulitan jika coffeeshopnya tidak menyajikan teh sama sekali atau pilihan tehnya sangat terbatas. Namun kini di Bandung sudah ada kedai teh yang bisa memanjakan lidah para penyuka teh.

OZA Tea Time - Kedai Teh Premium di Bandung

OZA Tea Time – Kedai Teh Premium di Bandung

Menu unik di Oza Tea Time

Oza Tea Time adalah sebuah kedai teh yang menyajikan berbagai racikan teh dengan konsep modern. Kalau biasanya kedai teh hanya menyajikan berbagai varian flavored tea, Oza Tea Time ini memadukan teh hasil perkebunan teh di Ciwidey kualitas tinggi dengan berbagai bahan sehingga menghasilkan kombinasi minuman yang unik & enak. Bahkan penyajiannya pun menggunakan gelas-gelas tinggi sehingga mirip cocktail drink yang ada di bar maupun resto-resto mewah.

Selain minuman teh racikan, ada juga signature tea yang disajikan dengan menggunakan teapot dan tea cup secara klasik. Saking banyaknya jenis teh yang bikin kami penasaran, kami sampai beberapa kali bolak-balik ke Oza Tea Time. Beberapa favorit kami di antaranya:

  1. Classic Orange: black tea yang dituangkan ke gelas berisi madu dan potongan jeruk sunkist. Tunggu beberapa menit sampai sari jeruknya keluar dan bercampur dengan teh dan madu….hmm….rasanya mantap banget.

    Classic Orange Tea

    Classic Orange Tea

  2. Sutra Ungu: teh bunga camomile yang dicampur dengan siruo warna ungu dan ditambah sentuhan jeruk sunkist. Segar banget pastinya!

    Sutra Ungu

    Sutra Ungu

  3. Prince of Java: ini sebenarnya perpaduan yang simple, teh jenis genmaicha yang diberikan sentuhan daun pandan. Serasa mencium aroma beras pandan wangi….tapi enak karena taste-nya ringan dan mudah dicerna.

    Prince of Java

    Prince of Java

  4. Grasshopper: ini warnanya manis banget nih, ijo susu (kalo ada istilah kayak gitu). Racikannya dibuat dari kombinasi teh bunga camomile yang dicampur krim rasa mint.

    Grasshopper

    Grasshopper

  5. Hugo Victor: buat yang suka teh yang lebih ‘berat’, hugo victor ini bisa jadi pilihan. Dibuat dari perpaduan Morning Spirit, kuning telur ayam kampung dan madu hutan. Jangan khawatir, sama sekali ga terasa bau hanyir telur koq :)

    Hugo Victor

    Hugo Victor

  6. Honey Lime Fire: Dari namanya saja sudah menggoda. Karena bahan-bahannya pun lumayan beragam, rasanya agak complicated. Teh hitam campur madu, soda, daun mint, limun karamel dan jangan lupa jeruk nipisnya juga diperas (jangan dijadikan dekorasi semata). Setiap sesapannya bisa terasa lapisan rasa yang berbeda-beda. Cobain deh kalo penasaran!

    Honey Lime Fire

    Honey Lime Fire

  7. Silver Needle: Baru sempet nyoba premium tea yang satu ini. Rasanyanya manis, ringan banget dan mudah dicerna. Cocok buat yang ga terlalu suka teh pahit.

    Silver Needle Tea

    Silver Needle Tea

  8. Capputeano: Nah…buat yang pengen ngopi di kedai teh ini, bisa cobain yang satu ini, Kopi yang dicampur teh bunga camomile. Sekilas mirip banget sama segelas cappuccino koq :)

    Capputeano ala OZA

    Capputeano ala OZA

Selain menu-menu di atas, masih ada banyak lagi varian teh yang belum dicoba yang kedengarannya menarik banget. Ada Sparkling Aged Tea, teh hasil fermentasi yang rasanya mirip wine, ada 2 jenis Nojito (versi lepasnya Mojito), dan beberapa varian matcha tea. Premium Tea-nya juga banyak sekali pilihannya. Harga cocktail tea antara Rp 23.000 – Rp 25.000,- sedangkan untuk seteko premium tea dibandrol antara Rp 49.000- 59.000,-. Buat yang mau ngeteh sambil ngemil, OZA Tea Time juga menyediakan light snack dan beberapa heavy meal.

Menu Variasi Teh di Oza Tea Time

Menu Variasi Teh di Oza Tea Time

Atmosfer nyaman di Oza Tea Time

Walaupun mungkin bagi sebagian orang kedai teh itu kedengarannya membosankan, namun Oza Tea Time mampu mengakomodir pengunjung dari berbagai kalangan. Tinggal pilih mau pacaran di sofa empuk panjang, atau membahas hal yang lebih serius di meja bulat dengan kursi-kursi rotan, atau nongkrong santai dengan teman-teman di lantai atas yang semi open-air, atau bertemu dengan seseorang di secret gardennya. Suasananya santai untuk keluarga, teman, pacaran atau bahkan urusan bisnis. Jangan khawatir, di sana ada FREE Wi-Fi (penting banget ini pastinya) ;)

Interior nyaman di OZA Tea Time

Interior nyaman di OZA Tea Time

Informasi lain mengenai Oza Tea Time

Lokasi: Jalan Diponegoro 25, Bandung
Jam buka: Selasa – Jumat, Minggu jam 10.00-21.30 ; Sabtu jam 10.00-24.00; Senin libur
Twitter: @OZATeaTime
Instagram: ozateatime

Jadi, tunggu apa lagi? Pasti para penggemar teh bakal seneng banget deh nongkrong d sini. Sharing-sharing ya, menu teh mana yang jadi favorit kamu :)

The post OZA Tea Time : Tempat Nongkrong Asik di Bandung appeared first on Pergi Dulu.

Mengulik Kuliner di Georgia

$
0
0

Sama seperti rasa penasaran saya terhadap negara bekas pecahan Rusia ini, sebagai food enthusiast saya juga sangat penasaran tentang kuliner di Georgia ini. Sempat membaca informasi dari buku panduan, ada beberapa makanan yang sudah tidak sabar pengin saya cicipi yaitu khinkali dan khacapuri. Berikut ini saya laporkan hasil eksplorasi proyek mengulik kuliner di Georgia selama 1 minggu.

1. Khinkali

Khinkali ini sebenernya mirip xiao long bao di restoran-restoran masakan Chinese, bentuknya mirip pucuk bunga lotus. Isinya daging cincang dan di kantungnya sedikit berkuah akibat cara masaknya ditim. Tapi sayangnya saya kurang suka karena kulitnya terlalu tebal. Ukurannya juga menurut saya terlalu besar, jadi agak bikin eneg. Kalau xiao long bao kan biasanya satu suap pas langsung masuk mulut. Oh ya, menurut kebiasaan lokal, katanya kalau makan khinkali harus menyisakan pucuknya, tidak boleh dimakan semuanya. Alasannya sih simple, biar gampang ngitungnya kamu makan berapa biji (kayak ngitung tusuk sate gitu deh). Biasanya 1 porsi isinya minimal 5 biji.

Khinkali - kuliner lokal khas Georgia

Khinkali – kuliner lokal khas Georgia

2. Khachapuri

Secara gampangnya, khachapuri itu cheese pie. Tapi ternyata masing-masing daerah punya cheese pie versi masing-masing pula. Kami sempat mencoba beberapa jenis khachapuri yang pada saat beli dan makan sih ga tau nama lengkapnya. Sesudah makan terus baca-baca referensi kuliner barulah mencocok-cocokkan namanya. Beberapa jenis khachapuri yang pernah kami coba di antaranya: khachapuri acharuli (bentuknya seperti perahu, di tengahnya ada keju meleleh dan telur setengah matang), khachapuri imeruli (bentuknya bulat seperti pizza, atasnya polos tapi dalamnya diisi lapisan keju meleleh, dipotong seperti potongan pizza) dan khachapuri penovani (bentuknya kotak, isinya keju meleleh yang dibungkus dengan lapisan kulit tipis yang kalau digigit teksturnya renyah).

Khachapuri Acharuli - cheese bentuk perahu dengan telur setengah matang

Khachapuri Acharuli – cheese bentuk perahu dengan telur setengah matang

Khachapuri Imeruli

Khachapuri Imeruli

Khachapuri Penovani - renyah di luar lembut di dalam

Khachapuri Penovani – renyah di luar lembut di dalam

3. Ojakhuri

Menu ini berupa potongan daging dicampur dengan potongan kentang dan bawang bombay. Sepertinya sih daging dan kentangnya digoreng dulu, kemudian dipanggang lagi pakai bawang bombay. Kami pernah makan ojakhuri di 2 tempat yang berbeda, yang satunya maknyus, yang satunya lagi agak plain (cuma sepiring daging goreng dan kentang goreng). Kalau yang maknyus itu sepertinya pakai bumbu dan lumayan berminyak (minyaknya itu loh yang bikin maknyus :))

Ojakhuri - daging & kentang goreng

Ojakhuri – daging & kentang goreng

4. Kababi

Ini bahasa populernya adalah kebab. Daging cincang dibentuk bulat-bulat pipih kemudian ditusukkan ke tusuk besi raksasa kemudian dipanggang. Setelah matang, barulah disusun di atas kulit (yang mirip kulit lumpia) dengan ditambah daun selada, tomat, irisan bawang bombay mentah. Namun kadang ada juga yang tidak dibungkus kulit, cuma disusun saja di atas piring dengan irisan daun selada dan bawang.

Kababi - sejenis kebab

Kababi – sejenis kebab

5. Pelmen

Pelmen ini saudaranya khinkali. Katanya sih ini dumpling versi Rusia. Bentuknya mirip onde-onde jahe. Kulitnya berupa adonan warna putih dan isinya daging cincang. Tapi yang ini ukurannya kecil-kecil, jadi sekali hap…langsung abis 1 biji. Dan karena ukurannya kecil, 1 porsi isinya bisa 15-20 biji.

Pelmen - pangsit ala Rusia

Pelmen – pangsit ala Rusia

6. Lobiani

Ini sebenarnya masih satu keluarga dengan khachapuri, tapi isinya kacang merah giling.

7. Tarragon

Tarragon ini sebenarnya adalah tanaman herbal yang daunnya bisa dipakai untuk memasak karena mengeluarkan harum yang khas. Saya ketemu tarragon ini dalam bentuk minuman botol, warnanya hijau genjreng dan rasanyanya…..seperti minuman herbal…..hahaha.

Tarragon - minuman herbal

Tarragon – minuman herbal

8. Homemade stuff

Orang Georgia, apalagi yang tinggal di kota-kota kecil senang membuat sendiri makanan dari dasar. Sewaktu menginap di homestay-homestay kami seringkali mencicipi makanan yang mereka buat sendiri seperti misalnya keju, roti, acar bahkan sampai anggur dan vodka lokal.

Keju homemade ala Georgia

Keju homemade ala Georgia

Homemade fresh salad

Homemade fresh salad

Gimana, tertarik kah dengan makanan lokal di Georgia yang punya banyak pengaruh Rusia ini? Kalau tidak suka dengan makanan lokalnya, ada banyak makanan ‘standar’ seperti kebab, sup, berbagai jenis roti, kue & pastry serta makanan Asia. Jadi ga usah khawatir susah makan di Georgia :)

Pastry dan teh ala Georgia

Pastry dan teh ala Georgia

Produk-produk bakery

Produk-produk bakery

 

 

The post Mengulik Kuliner di Georgia appeared first on Pergi Dulu.

10 Wisata Kuliner Medan yang Enak

$
0
0

Setiap kali ada yang bilang mau jalan-jalan ke Medan, pasti muncul komentar “Wah, makanan di Medan enak-enak tuh!” Memang Medan termasuk salah satu kota di Indonesia yang kulinernya cukup populer. Oleh karena itu waktu kami mampir di Medan dalam rangkaian #SumateraDulu pastinya kami menyempatkan diri untuk berburu kuliner Medan.

Karena kuliner enak di Medan ada banyak sekali dan perut kami cuma bisa menampung maksimal 3 kali makan berat dalam sehari, 3 hari di Medan memang tidak cukup untuk wisata kuliner. Kalaupun mau diperpanjang jadi 1 minggu wisata kuliner di Medan, seperti bisa dipastikan saat pulang nanti jarum timbangan akan melonjak ke kanan. Moehahaha……

Berikut ini beberapa kuliner Medan yang sempat kami coba:

Soto Kesawan: Ini kuliner favorit kami di Medan. Berlokasi di Jalan Ahman Yani (Kesawan), tidak jauh dari Restoran Tip Top dan Tjong A Fie Mansion, sebuah gerobak berada di depan warung kecil namun selalu dipenuhi pengunjung. Kami biasanya memesan soto udang yang udangnya banyak dan besar-besar. Kuah santannya katanya dicampur kaldu udang, rasa gurihnya natural dan pas, tidak bikin eneq. Selain soto udang, bisa juga pakai daging sapi, ayam ataupun jeroan. Kalau tidak salah semangkuk soto udang dihargai Rp 25.000,- Biasanya buka pagi-pagi dan siang sekitar jam 2-3 sudah habis.

Soto Udang Kesawan

Soto Udang Kesawan

Soto Sinar Pagi: Ini juga soto makyus lainnya di Medan. Lokasinya di Jalan Sei Deli, simpang Gatot Subroto. Sotonya khas Medan, dengan kuah kuning dan kaya akan rempah-rempah. Bisa dipilih untuk pakai daging ayam atau sapi dan ditambah perkedel serta sambal. Katanya sih lokasi ini sering sekali didatangi oleh para pejabat maupun artis-artis. Jam buka: kira-kira 07.00 – 14.00. Harganya sekitar Rp 20.000,-

Soto Sinar Pagi

Soto Sinar Pagi

Tip Top: Restoran ini mirip Braga Permai yang ada di Bandung. Terletak di jalanan dengan suasana kota lama dan bangunannya juga memang bangunan tua yang direnovasi terus-menerus. Menunya beraneka ragam mulai dari makanan Indonesia, Chinese food dan makanan Barat. Salah satu yang wajib dicicipi adalah es krim yang disajikan dalam berbagai campuran yang kreatif. Lokasinya cocok sekali untuk hangout bersama teman-teman.

Es Krim di Tip Top

Es Krim di Tip Top

Bihun Bebek Asie (Kumango): Sebelum ke sana saya sudah browsing-browsing tips yang ditinggalkan di foursquare mengenai tempat ini. Dari kebanyakan tips tersebut, ada 2 kata yang sering disebut-sebut, yakni ‘enak banget’ dan ‘mahal’. Setelah mencicipinya langsung, memang harganya cukup mahal dibandingkan makanan sejenisnya, tapi saya melihat sendiri bagaimana Om Asie mengolah kaldu bebeknya sampai kental dan super enak rasanya. Suwiran bebeknya pun sangat banyak hingga menutupi mangkuk. Kalau tidak salah semangkuk bihun bebek dihargai Rp 50.000,-

Bihun Bebek Asie (Kumango)

Bihun Bebek Asie (Kumango)

Mie Ayam Jamur Kumango: Sebetulnya ketemu makanan ini saat cari-cari bihun bebek Asie dan keburu tutup. Akhirnya melipir ke sebelahnya yang menyajikan mie ayam jamur. Daging ayamnya banyak dan ada rasa minyak wijen yang bikin tambah enak. Selain itu juga ada taburan bawang putih goreng yang crispy. Maknyuss!

Mie Ayam Jamur Kumango

Mie Ayam Jamur Kumango

Roti Cane & Martabak Perniagaan (Gapa & Saren): Malam-malam di Jalan Perniagaan ada 2 pilihan street food yang bisa dipilih. Keduanya menyajikan menu yang serupa: Roti tisu yang ditaburi coklat & keju, roti cane dengan kuah kari, martabak dan berbagai nasi goreng. Kami sudah mencoba dua-duanya dan menurut kami hampir sama rasa dan kualitasnya.

Martabak Ayam di Jalan Perniagaan

Martabak Ayam di Jalan Perniagaan

Nasi Goreng Mesir di Jalan Perniagaan

Nasi Goreng Mesir di Jalan Perniagaan

Mie Pangsit Tiong Sim (non-halal): Makanan ini berlokasi di Selat Panjang yang katanya banyak makanan non-halal. Karena banyak yang merekomendasikan mie pangsit ini, maka kami pun mencobanya. Mie kuningnya memiliki tekstur yang renyah, dagingnya juga enak dan ada taburan crispy pork fat yang sekarang-sekarang ini sudah jarang ditemukan. So, overall we enjoyed the dish :)

Mie Pangsit Tiong Sim

Mie Pangsit Tiong Sim

Marutama Ramen (non-halal): Ini sih memang bukan makanan khas Medan, namun karena kami penggemar ramen maka iseng-iseng kami coba ramen ini. Memang di Jakarta ada juga Marutama ramen, tapi kami belum pernah coba. Our verdict: so far it’s the best ramen in Indonesia! Karena beberapa kali kami makan ramen kuah kental di Australia, kebanyakan kuah ramen di Indonesia terlalu ‘ringan’. Namun menurut kami ramen di Marutama ini rasa dan kekentalannya pas. Dagingnya juga tidak pelit seperti salah satu ramen populer di Jakarta ;)

Marutama Ramen di Medan

Marutama Ramen di Medan

Pancake Durian: Karena Medan terkenal akan duriannya, maka snack yang mengandung durian ini jadi salah satu makanan yang wajib dicicipi di Medan. Penasaran dengan rekomendasi banyak orang, kami mencoba Pancake Nelayan yang setelah dibandingkan dengan pancake durian lain memang rasanya lebih enak. Namun harganya cukup mahal, Rp 37.000,- untuk 2 buah dan belum tambah tax (kalau beli restoran Nelayan). Sempat juga dapat rekomendasi pancake durian di Durian House seharga cuma Rp 15.000,- yang katanya rasanya tidak kalah dengan Pancake Durian Nelayan. Cuma sayang belum sempat dicoba. Kalau ada yang sudah pernah coba tolong kasih testimoninya ya :) Oh ya, kalau cari durian yang enak katanya wajib mampir ke Durian Ucok.

Pancake Durian Nelayan

Pancake Durian Nelayan

Tentu masih banyak sekali kuliner Medan yang belum sempat kami coba dalam kunjungan kami kali ini. Di antaranya: Lontong Sayur Kak Lin dan Kwetiaw Ateng. Mungkin ada yang mau berbagi info kuliner Medan lain yang recommended? Silahkan tinggalkan di kolom komentar beserta info-info penting seperti alamat, jam buka, dll. Selamat berbagi informasi!

Kopdar di Medan

Kopdar di Medan

PS: Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman di Medan yang sudah mau datang ke kopdar di Tip Top untuk berbagi informasi dan bertukar cerita seru tentang traveling. Tanpa kalian, kami tidak akan bisa mencicipi enaknya kuliner Medan. Thanks again Tika (@PerempuanThicka), Eka (@EkaDalanta), Sarah (@sarahokeh), Andi (@andigultom), Ari (@sy_azhari), Melz (@Melzna), Dewie (@WE_Dewie), Rinrin (@rin_mizsipoel). Had a fun chat that night! Terima kasih juga untuk yang sudah merekomendasikan kuliner Medan via twitter @pergidulu. Mungkin kali ini belum sempat dicoba semuanya, tapi pasti lain kali kami datang ke Medan bisa wisata kuliner lagi. Makanya, ayo sini bagi informasi di mana lagi sih kuliner Medan yang wajib dikunjungi? :)

The post 10 Wisata Kuliner Medan yang Enak appeared first on Pergi Dulu.

Bakerzin Bandung – menu baru yang semakin lengkap

$
0
0

Sekembalinya dari perjalanan panjang kami di Laos, kami memutuskan untuk kembali lagi ke Bakerzin in Bandung, ternyata mereka punya menu baru! Kami sudah beberapa kali ke sana dan sejak kali pertama kami selalu puas dengan makanan yang disajikan. Kali ini juga tidak berbeda.

Minuman yang segar dan lezat!

Minuman yang segar dan lezat!

Pertama-tama kami memilih menu utama. Adam memilih steak salmon yang besar dan tebal, Susan memilih Veal (daging sapi muda) steak with Linguini Pesto sauce.

Salmonnya dimasak dengan sempurna, ada beberapa bagian di ujung yang renyah akibat butter, membuat teksturnya lebih mantap. Potongan daging ikan yang besar itu tersaji dengan setumpuk sayuran rebus yang membuat menu tersebut sehat dan enak.

Wah! Porsi salmon itu besar! (dan enak juga sih)

Wah! Porsi salmon itu besar! (dan enak juga sih)

Daging sapi mudanya juga dimasakd dengan kematangan sempurna. Seringkali jika pesan daging di Indonesia, kamu akan mendapatkan sepotong daging yang terlalu matang sehingga tidak terasa seperti daging. Daging sapi muda yang ini masih ada bagian berwarna pink yang berarti dagingnya masih empuk, juicy dan enak! Pasta yang disajikan juga enak. Bahkan pinggirannya yang berupa potongan tomat segar dicampur dengan potongan bawang putih, daun basil dan minyak zaitun juga diracik dengan baik. Benar-benar sajian yang sempurna.

Pesto pasta dan sapi (veal)

Pesto pasta dan sapi (veal)

Kami juga memesan beberapa minuman di Bakerzin Bandung. Adam minum strawberry soda dan Susan memilih Wildberry Iced Tea. Kedua minuman tersebut enak!

Untuk makanan penutup, supervisor restoran menyarankan kami untuk mencoba strawberry panna cotta dan chocolate souffle. Pembaca yang setia pasti bisa melihat perbedaan bentuk panna cotta ini berbeda dengan waktu pertama kali kami pesan setahun yang lalu. Di luar kebiasaan pada umumnya di mana panna cotta disajikan di atas piring datar, Bakerzin Bandung berimprovisasi dengan menyajikan panna cotta di dalam gelas martini yang cantik, kemudian atasnya diselimuti berry coulis dan beberapa potongan strawberry dan blueberry segar– delicious!

Panna cotta dari Bakerzin Bandung

Panna cotta dari Bakerzin Bandung

Staff di Bakerzin Bandung seperti biasanya sangat ramah menyambut kami dan juga pengunjung lainnya dengan senyum. Supervisor dan staff lain sangat membantu serta makanan juga tersaji cukup cepat. Secara umum, tidak ada masalah dalam servis di restoran yang terletak di Trans Studio Mall ini.

Kami bertanya-tanya kenapa tidak terlalu banyak orang yang datang ke restoran itu. Mereka biasanya cukup penuh di akhir pekan, namun agak sepi di hari kerja biasa. Harga makanan di sini memang lebih mahal dari tempat lain pada umumnya, namun jika kalian mencari tempat makan yang spesial di Bandung, tidak terlalu banyak pilihan yang tersedia. Kami tahu beberapa tempat di Bandung utara yang memiliki reputasi cukup tinggi, namun kualitas makanannya tidak sepadan dengan harga mahal yang harus dibayar. Setidaknya di Bakerzin Bandung kalian akan mendapatkan atmosfer yang santai, staff yang ramah serta makanan yang enak.

Bakerzin Bandung Dessert: Chocolate Souffle

Bakerzin Bandung Dessert: Chocolate Souffle

Bakerzin adalah tempat yang pas untuk malam kencan dengan pasangan, makan malam dengan keluarga dan acara-acara khusus lainnya. Selain menu sarapan jam 10-12 siang, menu terbaru mereka adalah beberapa cemilan sore yang bisa dinikmati sambil minum teh. Kalian juga bisa mencicipi kue-kue enak dengan harga yang reasonable sepanjang hari.

Bakerzin Bandung
Trans Studio Mall
http://www.bakerzin.co.id/

Bakerzin Bandung
Date Published: 04/17/2013
10 / 10 stars

The post Bakerzin Bandung – menu baru yang semakin lengkap appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

Kedai Kopi di Berastagi

$
0
0

Waktu ada kesempatan main ke Berastagi saya nggak punya persiapan apa-apa dan setelah tiba di Berastagi kemudian tanya ke orang-orang memang nggak banyak kegiatan yang menarik (minat saya). Akhirnya jalan kaki menyusuri kota dan kemudian saya ngeh bahwa banyak kedai kopi sederhana bertebaran. Ah, saya pecinta kedai kopi sederhana seperti ini.

suasana warung kopi

suasana warung kopi

Judulnya memang warung kopi jadi ya yang dijual memang kopi, baik itu kopi hitam atau kopi susu. Buat yang nggak suka kopi mereka menyediakan teh, sama, ada 2 pilihan juga: teh biasa atau dengan susu. Selain itu di beberapa kedai kopi ada juga yang menjual roti bakar dengan selai srikaya khas Sumatera Utara. Buat yang mau makan berat di beberapa kedai kopi ada penjual makanan yang berjualan di depan kedai.

Kedai kopi di Berastagi ini menggunakan kopi Sidikalang, yang saya juga baru tau kalo enaknya luar biasa dan disajikan dengan susu atau tidak sama enaknya. Sementara untuk tehnya mereka menggunakan teh cap harum no 37 yang keliatannya hanya dijual di Berastagi. Buat tehnya, kalau diminum gitu aja pahit sekali tapi kalau udah ditambah susu ya ampuuun…. sayang banget buat ngabisinnya. Keduanya enaknya sama, saya sampai bingung sendiri lebih suka yang mana.

penampilan kopi susu

penampilan kopi susu

Harga segelas kopi susu berbeda di setiap kedai, tergantung besar kecilnya gelas yang mereka gunakan. Tapi rata-rata Rp. 5.000 – Rp. 7.000, sementara untuk tehnya dimulai dari Rp. 3.000 – Rp. 5.000. Murah ya? :)

Meski letak berdekatan, kopi dan teh yang digunakan sama, harga beda tipis, dan cara pembuatan kopi/teh-nya sama tapi tetep ya beda tangan beda rasa. Dari ketiga kedai kopi yang saya coba kedai kopi Santosa yang paling pas racikannya. Kedua kedai lainnya ada yang terlalu manis atau perpaduan kopi dan susunya sedikit kurang pas :p

kopi & teh susu + roti srikaya

kopi & teh susu + roti srikaya

Kedai kopi di Berastagi ini buka sejak pukul 5 pagi dan tutup pukul 7 atau 8 malam. Sudah menjadi kebiasaan disini untuk ngopi dan ngeteh setiap ada kesempatan, terbukti saat saya mengunjungi ketiga kedai kopi ini di waktu yang berbeda dan semuanya ramai dengan pengunjung. Umumnya mereka minum kopi sambil nonton TV bersama atau sambil ngobrol. Seru juga ngeliatin penduduk lokal melakukan kegiatan dan kadang jadi ngobrol-ngobrol sama mereka disini. Jadi, jangan lupa untuk mencoba berbagai kedai kopi di Berastagi saat kalian berkunjung kesini ya!

Cari hotel murah di Berastagi lewat Agoda! Best price guarantee!

The post Kedai Kopi di Berastagi appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

Ayam Betutu Gilimanuk

$
0
0

Ketika bepergian, baik sendiri maupun dengan teman atau keluarga, baik dekat maupun jauh, setiap orang memiliki motivasi berbeda satu sama lain. Berbagai alasan tersebut antara lain: supaya dapat untuk melihat budayanya, bertemu orang-orangnya, menilik sejarahnya, ataupun mencicipi makanannya. Kali ini, tulisan ini dibuat untuk menyorot salah satu makanan khas Bali yang sudah sangat terkenal, yaitu ayam betutu Gilimanuk.

Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Seperti namanya, asal muasal makanan khas ini adalah dari daerah Gilimanuk, di Barat Laut Pulau Bali, pelabuhan penyebrangan dari dan ke Pulau Jawa. Di daerah ini, salah satu ayam betutu Gilimanuk yang terkenal adalah Bu Lina yang memiliki beberapa cabang di sana. Rata-rata, ayam betutu Gilimanuk Ibu Lina buka dari pagi hingga malam hingga makanan habis. Salah satu depot Ibu Lina dapat Anda hampiri di Jalan Raya Gilimanuk, terdapat di sebelah kanan jalan sekitar 500 meter dari pelabuhan bila Anda datang dari arah Gilimanuk. Namun pusatnya terdapat di Jalan Mutiara Gilimanuk.

Warung Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Warung Ayam Betutu Bu Lina Gilimanuk

Walaupun pada jaman dahulu, betutu dihidangkan untuk acara keagamaan, namun sekarang sudah banyak dibuat untuk dijual. Secara tradisional, biasanya daging ayam atau bebek yang diisi bumbu tersebut dibungkus dengan daun pisang, lalu pelepah pisan, dan ditanam dalam lubang di tanah, ditutup dengan bara api selama 6-7 jam hingga matang. Namun di restoran-restoran modern sekarang, cara memasaknya pun sudah dimodifikasi.

Arti Betutu sendiri sebenarnya adalah daging ayam atau bebek yang masih utuh, namun sudah diambil tulang-tulangnya, diisi bumbu dan dimasak. Cara memasaknya pun dapat beragam, baik dipanggang, diungkep, ataupun direbus bersama bumbu-bumbu, seperti cabai, kemiri, bawang, serai, lengkuas, pala, kunyit, daun jeruk, jahe, kencur, ketumbar, gula, garam dan bumbu lainnya.

Ayam Betutu Khas Gilimanuk

Ayam Betutu Khas Gilimanuk

Dengan campuran bumbu tersebut, tidak heran rasa ayam betutu Gilimanuk itu sendiri menjadi sangat pedas dan pekat. Bayangkan ketika Anda makan dengan tangan, memesan es teh dengan ayam betutu pedas dan nasi hangat. Sungguh kombinasi yang luar biasa, yang pastinya dapat membuat Anda cukup berkeringat. Bila Anda tidak tahan terhadap pedas, sebaiknya jangan mencoba makanan yang satu ini karena dapat membuat perut Anda panas bila tidak terbiasa dengan cabai.

Satu set ayam betutu khas gilimanuk, nasi, sayur, dan sambal

Satu set ayam betutu khas gilimanuk, nasi, sayur, dan sambal

Tidak hanya di Gilimanuk, namun ayam betutu khas Gilimanuk ini juga sekarang banyak tersedia di daerah lain di Bali, seperti Gianyar, Tabanan, Denpasar, Kuta, dan lainnya. Ketika Anda berkunjung ke Bali, pastikan ayam betutu khas Gilimanuk ini masuk ke dalam list yang harus Anda coba.

Menu Bu Lina

Menu Bu Lina

Jam Buka: 06.30-21.00 (atau ketika sudah habis)
Harga:
1 ekor ayam betutu Rp.80.000,-
1 porsi paket (1 potong ayam dan 1 nasi) Rp.24.000,-
1 nasi putih Rp.3.000,-
1 es teh Rp.3.000,-
Alamat: Jl. Mutiara Gilimanuk
Telp: +62 365 61006

Cari hotel murah di Bali lewat Agoda! Best price guarantee!

Diana adalah guest writer untuk Pergi Dulu. You can follow her on twitter @dianztravy and her blog dianzt.wordpress.com

The post Ayam Betutu Gilimanuk appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

Buah Carica: Oleh-oleh yang Khas Dari Dieng

$
0
0

Mencoba buah Carica ini menjadi agenda utama saya waktu ada kesempatan berkunjung ke Dieng dan Wonosobo. Kenapa, soalnya yang saya tau buah ini emang cuma ada di dataran tinggi Dieng. Mungkin suhu udara dan tanahnya yang membuat tanaman buah ini hanya bisa tumbuh disini, entahlah.

es carica

es carica

Setibanya di Wonosobo, teman seperjalanan saya nggak sabar untuk makan Carica jadi dia langsung beli di warung terdekat. Saya pun nggak sabar buat nyobain, dan begitu masuk suapan pertama di mulut, saya cuma bisa melotot! Astaga, Carica ini enak bangetttt!!!

Apa itu buah Carica?

Nah, Carica ini adalah buah yang termasuk dalam golongan keluarga pepaya. Bentuk buahnya mirip banget sama pepaya, tapi versi imutnya dan warna kulit buahnya juga kekuningan kalau sudah matang. Baik di Dieng atau Wonosobo buah Carica ini paling banyak kita jumpai dijual sebagai manisan, dan karena penasaran saya pun akhirnya membeli buahnya di pasar. Rasanya? kecut manis gitu… Teksturnya seperti pepaya mengkal dan rasa buahnya mirip nanas. Selama makan saya nggak berhenti mengerutkan wajah :D Nggak heran mereka menjadikan Carica sebagai manisan. Varian terakhir yang saya makan, Carica ini dijadikan selai! Wah, ini juga enak banget… Sayang si penjual warung membuat selai Carica ini hanya untuk konsumsi di warungnya saja.

penampakan buah carica

penampakan buah carica

Keliatannya buah Carica ini hasilnya melimpah sekali di Dieng. Kamu nggak bakal deh kesulitan menemukan manisan ini selama di sana karena hampir setiap warung menjualnya. Ada yang dalam toples, ada yang dalam cup besar dan ada juga dalam cup kecil. Lucunya, ada berbagi merk dagang untuk manisan Carica ini tapi semuanya rasanya sama (saya mencoba minimal 3 merk, makanya tau). Harganya masih masuk akal, untuk 1 kg buah itu harganya Rp. 10.000,- trus 1 cup kecil harganya Rp. 5.000,- yang toples dan cup besar harganya Rp. 15.000,-.

manisan Carica sudah aman dikulkas

manisan Carica sudah aman dikulkas

Buat saya manisan Carica ini kuahnya terlalu manis, jadi paling enak itu dimasukkan dulu ke dalam kulkas kemudian pas mau makan ditambahkan es batu. Hmm.. segaarrr. Manisan Carica ini enak banget dan masih nggak habis pikir kenapa saya baru pernah coba sekarang. Pas sebelum kembali ke Jakarta saya pun langsung beli 4 cup besar untuk stok dirumah. Buat siapa aja yang mau main ke Wonosobo atau Dieng jangan lupa ya icip manisan Carica dan bawain juga sebagai oleh-oleh buat kami doooong :D

The post Buah Carica: Oleh-oleh yang Khas Dari Dieng appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.


Jajanan di Bali

$
0
0

Tidak perlu disebut lagi, Bali merupakan tujuan favorit dan sudah banyak sekali didatangi orang, baik turis lokal maupun asing. Namun, mungkin belum banyak yang mencoba jajanan di Bali, khususnya jajanan lokal. Bila Anda ada waktu untuk tinggal lebih lama atau memang senang berwisata kuliner, tidak ada salahnya mencoba 5 jajanan di Bali berikut ini.

Tipat cantok

Tipat Cantok

Tipat Cantok

Harga: Rp.5.000,- hingga Rp.7.000,- per porsi
Bila di tempat lain, mungkin tipat cantok akan lebih seperti gado-gado. Tipat berarti ketupat, cantok berarti diulek dan diaduk dalam cobek. Ketupat dipotong-potong, dicampur dan diaduk dengan sayuran, tauge, dan kacang dengan sedikit petis. Biasanya jajanan di Bali ini, banyak dijual di warung yang juga menjual rujak.

Rujak

Rujak Gula

Rujak Gula

Harga: Rp.5.000,- hingga Rp.7.000,- per porsi
Bila cuaca di bali sedang terik-teriknya di siang bolong, setelah lelah bermain dan berjemur di pantai atau berjalan-jalan, rujak akan menjadi teman yang tidak ada tandingannya. Jajanan di Bal yang satu ini tersedia dalam beberapa pilihan seperti rujak gula atau rujak pindang, Anda bebas mencoba sesuai selera. Saya pribadi menyukai rasa pedas manis, sehingga lebih menyukai rujak gula. Bagi Anda penggemar asin, asam, pedas, dapat mencoba rujak pindang, yaitu rujak yang disajikan dengan kuah pindang pedas. Buah yang biasanya dipakai adalah mangga, kedondong, papaya muda, timun, nanas, jambu air, dll.

Jaje khas Bali

Jaje khas Bali

Jaje khas Bali

Harga: mulai dari Rp.3.000,- per jenis per porsi
Ini merupakan istilah Bali untuk jajanan pasar yang banyak dijual di pasar tradisional. Biasanya, di acara pernikahan tradisional lokal akan banyak jaje khas Bali ini yang disuguhi bagi para tamu bersama teh botol setelah menulis nama di buku tamu. Jaje Bali yang dapat Anda coba antara lain, bubur ketan, klepon (tepung ketan berisi gula merah cair), getuk atau lempog (singkong dan gula merah), laklak (terbuat dari tepung beras dengan parutan kelapa dan gula merah cair), sumping (tepung beras berisi pisang), giling (terbuat dari tepung kanji dengan pewarna merah, disajikan dengan kelapa parut dengan gula merah, dapat juga dengan gula pasir), dll. Menarik untuk dicoba bukan?

Sate Babi

Sate Babi

Sate Babi

Harga: Rp.7.000,- per jenis berisi 9-10 tusuk sate
Nah, yang satu ini memang tidak halal. Namun apa mau dikata, banyak makanan enak yang terbuat dari babi di Bali. Jajanan di Bali yang satu ini wajib Anda coba bila Anda boleh memakannya. Sate ini bukan sate biasa yang disajikan di restoran, namun usahakan untuk mencarinya di pinggir jalan, biasanya ada mbok-mbok yang memakai kebaya dengan panggangan sate, ditemani dengan baskom yang berisi sate yang masih mentah. Wanginya semerbak dan harganya pun cukup murah.

Nasi Jinggo

Nasi Jinggo

Nasi Jinggo

Harga: Rp.4.000,- per porsi
Di Jawa, nasi ini terkenal dengan nasi kucing. Porsinya sangat sedikit namun boleh dilirik bagi yang kantongnya lagi pas-pasan, atau sekedar mengisi perut di waktu-waktu tanggung. Nasi jinggo banyak dijual di sepanjang jalan Sudirman, Denpasar. Nasi ini biasanya terdiri dari sedikit nasi, mie goreng, tahu, tempe, dan daging ayam suir. Tidak banyak memang, tapi protein dan vitaminnya cukup lengkap, bukan?

Cari hotel murah di Bali lewat Agoda! Best price guarantee!

Diana adalah guest writer untuk Pergi Dulu. You can follow her on twitter @dianztravy and her blog dianzt.wordpress.com

The post Jajanan di Bali appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

Semarang & Dieng with friends

$
0
0

It’s no secret that we absolutely love the Dieng Plateau in Central Java. It’s place with some quite diverse reasons for loving it.

  • The scenery is dramatic and stunning,
  • The weather is cool and moody giving a great change from the heat of the Javan lowlands,
  • There are some great Hindu temples to explore,
  • The volcanic activity at places such as Kawah Sikidang is interesting to say the least, and
  • The food is fantastic – Wedang, chips and even hot noodles go great when it’s freezing cold!

We heading to Dieng and Semarang with a great group of friends recently and here is our video of the experience.

The post Semarang & Dieng with friends appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

3 ramen enak di Sydney

$
0
0

Pertama kali saya jatuh cinta pada ramen yaitu di Auckland waktu kami backpackneymoon ke New Zealand. Entah karena saat itu cuacanya sedang dingin atau memang karena ramennya otentik dibuat oleh orang Jepang yang punya passion saat membuatnya. Sebenarnya waktu itu bukan pertama kalinya saya makan ramen, namun entah kenapa baru waktu itulah kalau ramen itu bisa enak banget! Sejak saat itu saya selalu penasarana pengen mencoba ramen yang kata orang-orang enak. Maka itu waktu kami ke Sydney, saya mau mencoba minimal 1 ramen yang katanya enak. Ujung-ujungnya kami mencicipi 3 ramen. Silahkan dibaca reviewnya :) NOTE: Ketiga ramen ini non-halal.

Akamaru Shinaji Ramen - Ippudo Sydney

Akamaru Shinaji Ramen – Ippudo Sydney

Ippudo

Denger-denger sih brand Ippudo ini belum terlalu lama buka di Sydney. Lokasinya di Westfield Shopping Center, Level 5, Pitt St. Berikut ini menu yang kami pesan:

SHIROMARU MOTOAJI: original dengan kuah tonkotsu disajikan dengan mi tipis, daging babi, tauge, jamur kuping dan daun bawang. Classic Hakata-style ramen. Harga: 15 AUD

AKAMARU SHINAJI: original dengan kuah tonkotsu ditambah dengan campuran pasta miso dan minyak bawang putih spesial. Disajikan dengan mi tipis, pork belly, jamur kuping dan daun bawang. Modern-style ramen. Harga: 16 AUD

Menu lengkap Ippudo bisa diintip di http://www.ippudo.com.au/.

Our verdict: rasa dan kekentalan kuahnya pas, rasanya pun enak, namun kurang memiliki karakter yang special. Harganya lumayan lebih tinggi dibandingkan ramen-ramen lainnya, kemungkinan karena lokasinya di shopping center tepat di pusat kota – prime location! Restorannya pun cukup luas dengan design interior yang modern.

BBQ Pork Ramen - Gumshara Sydney

BBQ Pork Ramen – Gumshara Sydney

Gumshara

Ramen ini lokasinya di sebuah food court di dekat Chinatown, tepatnya di Eating World Harbour Plaza. Menu yang kami pesan: BBQ Pork Ramen  – thick broth (14 AUD) dan Garlic Tonkotsu Ramen – medium broth (11.5 AUD).

Informasi mengenai menu dan jam buka Gumshara bisa diintip di https://www.facebook.com/pages/Gumshara-Ramen/257609477284.

Our verdict: menurut kami kuahnya terlalu kental dan agak menyisakan sensasi lengket di bibir. Kemungkinan karena mereka menggunakan banyak kolagen. Namun sebenarnya mereka menawarkan beberapa level kekentalan kuah tonkotsu mulai dari yang light, medium atau thick. Jadi pilihannya bisa disesuaikan dengan selera. Salah satu yang sangat berkesan buat kami adalah pork belly-nya yang super yummy.

Garlic Tonkotsu Ramen - Gumshara Sydney

Garlic Tonkotsu Ramen – Gumshara Sydney

Menya

Masih di sekitar Chinatown, kami sempat bingung mencari lokasi ramen yang satu ini. Berlokasi di gedung pertokoan di Market St., Menya Noodle Bar menyajikan ramen dengan 4 pilihan kuah yaitu: shio (salt-based), tonkotsu (pork bone), shoyu (soy-based chicken), dan miso (soybean paste). Menu yang kami pesan: Menya Ramen Tonkotsu (9.3 AUD) dan Roasted Pork Ramen Tonkotsu (11.3 AUD). Perbedaannya di daging babinya yang roasted dan tidak pakai pelengkap lainnya (telur, bamboo shoot, nori) – hanya pakai daging yang banyak.

Selain ramen, mereka juga menyediakan menu snack seperti gyoza, sosis, vegetarian soup dan banyak makanan lainnya. Informasi lengkap bisa diintip di http://menya.com.au/.

Our verdict: Surprisingly, kami paling suka Menya Ramen ini. Selain rasanya yang pas, tidak terlalu kental, atmosfer di lokasi juga menjadi pendukung nikmatnya menyantap ramen. Ruangannya bersih, desain simple minimalis dan tidak terlalu hiruk piruk, membuat pengunjung bisa makan dengan santai.

Menya Ramen Tonkotsu - Menya Sydney

Menya Ramen Tonkotsu – Menya Sydney

Setelah mencicipi 3 ramen yang setelah browsing-browsing ternyata memang ketiganya disebut-sebut sebagai ramen papan atas di Sydney. Selain ketiga nama tersebut, sempat muncul saat browsing ada juga nama Ryo’s Noodle di daerah Crows Nest, Falcon St, North Sydney yang katanya enak. Namun karena lokasinya bukan di city center, kami belum sempat mencobanya. Jadi PR buat kami saat kami kembali ke Sydney lain kali nih. Sebenarnya enak tidaknya ramen ini tergantung selera masing-masing sih. Ada yang punya pengalaman makan ramen enak di Sydney juga? Ayo bagi-bagi infonya di sini ;)

The post 3 ramen enak di Sydney appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

OZA Tea Time : Tempat Nongkrong Asik di Bandung

$
0
0

Kalau beberapa waktu ini Adam dimanjakan dengan munculnya beberapa coffeeshop yang keceh di Bandung, beda halnya dengan Susan yang lebih suka teh daripada kopi. Kadang kesulitan jika coffeeshopnya tidak menyajikan teh sama sekali atau pilihan tehnya sangat terbatas. Namun kini di Bandung sudah ada kedai teh yang bisa memanjakan lidah para penyuka teh.

OZA Tea Time - Kedai Teh Premium di Bandung

OZA Tea Time – Kedai Teh Premium di Bandung

Menu unik di Oza Tea Time

Oza Tea Time adalah sebuah kedai teh yang menyajikan berbagai racikan teh dengan konsep modern. Kalau biasanya kedai teh hanya menyajikan berbagai varian flavored tea, Oza Tea Time ini memadukan teh hasil perkebunan teh di Ciwidey kualitas tinggi dengan berbagai bahan sehingga menghasilkan kombinasi minuman yang unik & enak. Bahkan penyajiannya pun menggunakan gelas-gelas tinggi sehingga mirip cocktail drink yang ada di bar maupun resto-resto mewah.

Selain minuman teh racikan, ada juga signature tea yang disajikan dengan menggunakan teapot dan tea cup secara klasik. Saking banyaknya jenis teh yang bikin kami penasaran, kami sampai beberapa kali bolak-balik ke Oza Tea Time. Beberapa favorit kami di antaranya:

  1. Classic Orange: black tea yang dituangkan ke gelas berisi madu dan potongan jeruk sunkist. Tunggu beberapa menit sampai sari jeruknya keluar dan bercampur dengan teh dan madu….hmm….rasanya mantap banget.

    Classic Orange Tea

    Classic Orange Tea

  2. Sutra Ungu: teh bunga camomile yang dicampur dengan siruo warna ungu dan ditambah sentuhan jeruk sunkist. Segar banget pastinya!

    Sutra Ungu

    Sutra Ungu

  3. Prince of Java: ini sebenarnya perpaduan yang simple, teh jenis genmaicha yang diberikan sentuhan daun pandan. Serasa mencium aroma beras pandan wangi….tapi enak karena taste-nya ringan dan mudah dicerna.

    Prince of Java

    Prince of Java

  4. Grasshopper: ini warnanya manis banget nih, ijo susu (kalo ada istilah kayak gitu). Racikannya dibuat dari kombinasi teh bunga camomile yang dicampur krim rasa mint.

    Grasshopper

    Grasshopper

  5. Hugo Victor: buat yang suka teh yang lebih ‘berat’, hugo victor ini bisa jadi pilihan. Dibuat dari perpaduan Morning Spirit, kuning telur ayam kampung dan madu hutan. Jangan khawatir, sama sekali ga terasa bau hanyir telur koq :)

    Hugo Victor

    Hugo Victor

  6. Honey Lime Fire: Dari namanya saja sudah menggoda. Karena bahan-bahannya pun lumayan beragam, rasanya agak complicated. Teh hitam campur madu, soda, daun mint, limun karamel dan jangan lupa jeruk nipisnya juga diperas (jangan dijadikan dekorasi semata). Setiap sesapannya bisa terasa lapisan rasa yang berbeda-beda. Cobain deh kalo penasaran!

    Honey Lime Fire

    Honey Lime Fire

  7. Silver Needle: Baru sempet nyoba premium tea yang satu ini. Rasanyanya manis, ringan banget dan mudah dicerna. Cocok buat yang ga terlalu suka teh pahit.

    Silver Needle Tea

    Silver Needle Tea

  8. Capputeano: Nah…buat yang pengen ngopi di kedai teh ini, bisa cobain yang satu ini, Kopi yang dicampur teh bunga camomile. Sekilas mirip banget sama segelas cappuccino koq :)

    Capputeano ala OZA

    Capputeano ala OZA

Selain menu-menu di atas, masih ada banyak lagi varian teh yang belum dicoba yang kedengarannya menarik banget. Ada Sparkling Aged Tea, teh hasil fermentasi yang rasanya mirip wine, ada 2 jenis Nojito (versi lepasnya Mojito), dan beberapa varian matcha tea. Premium Tea-nya juga banyak sekali pilihannya. Harga cocktail tea antara Rp 23.000 – Rp 25.000,- sedangkan untuk seteko premium tea dibandrol antara Rp 49.000- 59.000,-. Buat yang mau ngeteh sambil ngemil, OZA Tea Time juga menyediakan light snack dan beberapa heavy meal.

Menu Variasi Teh di Oza Tea Time

Menu Variasi Teh di Oza Tea Time

Atmosfer nyaman di Oza Tea Time

Walaupun mungkin bagi sebagian orang kedai teh itu kedengarannya membosankan, namun Oza Tea Time mampu mengakomodir pengunjung dari berbagai kalangan. Tinggal pilih mau pacaran di sofa empuk panjang, atau membahas hal yang lebih serius di meja bulat dengan kursi-kursi rotan, atau nongkrong santai dengan teman-teman di lantai atas yang semi open-air, atau bertemu dengan seseorang di secret gardennya. Suasananya santai untuk keluarga, teman, pacaran atau bahkan urusan bisnis. Jangan khawatir, di sana ada FREE Wi-Fi (penting banget ini pastinya) ;)

Interior nyaman di OZA Tea Time

Interior nyaman di OZA Tea Time

Informasi lain mengenai Oza Tea Time

Lokasi: Jalan Diponegoro 25, Bandung
Jam buka: Selasa – Jumat, Minggu jam 10.00-21.30 ; Sabtu jam 10.00-24.00; Senin libur
Twitter: @OZATeaTime
Instagram: ozateatime

Jadi, tunggu apa lagi? Pasti para penggemar teh bakal seneng banget deh nongkrong d sini. Sharing-sharing ya, menu teh mana yang jadi favorit kamu :)

The post OZA Tea Time : Tempat Nongkrong Asik di Bandung appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

Mengulik Kuliner di Georgia

$
0
0

Sama seperti rasa penasaran saya terhadap negara bekas pecahan Rusia ini, sebagai food enthusiast saya juga sangat penasaran tentang kuliner di Georgia ini. Sempat membaca informasi dari buku panduan, ada beberapa makanan yang sudah tidak sabar pengin saya cicipi yaitu khinkali dan khacapuri. Berikut ini saya laporkan hasil eksplorasi proyek mengulik kuliner di Georgia selama 1 minggu.

1. Khinkali

Khinkali ini sebenernya mirip xiao long bao di restoran-restoran masakan Chinese, bentuknya mirip pucuk bunga lotus. Isinya daging cincang dan di kantungnya sedikit berkuah akibat cara masaknya ditim. Tapi sayangnya saya kurang suka karena kulitnya terlalu tebal. Ukurannya juga menurut saya terlalu besar, jadi agak bikin eneg. Kalau xiao long bao kan biasanya satu suap pas langsung masuk mulut. Oh ya, menurut kebiasaan lokal, katanya kalau makan khinkali harus menyisakan pucuknya, tidak boleh dimakan semuanya. Alasannya sih simple, biar gampang ngitungnya kamu makan berapa biji (kayak ngitung tusuk sate gitu deh). Biasanya 1 porsi isinya minimal 5 biji.

Khinkali - kuliner lokal khas Georgia

Khinkali – kuliner lokal khas Georgia

2. Khachapuri

Secara gampangnya, khachapuri itu cheese pie. Tapi ternyata masing-masing daerah punya cheese pie versi masing-masing pula. Kami sempat mencoba beberapa jenis khachapuri yang pada saat beli dan makan sih ga tau nama lengkapnya. Sesudah makan terus baca-baca referensi kuliner barulah mencocok-cocokkan namanya. Beberapa jenis khachapuri yang pernah kami coba di antaranya: khachapuri acharuli (bentuknya seperti perahu, di tengahnya ada keju meleleh dan telur setengah matang), khachapuri imeruli (bentuknya bulat seperti pizza, atasnya polos tapi dalamnya diisi lapisan keju meleleh, dipotong seperti potongan pizza) dan khachapuri penovani (bentuknya kotak, isinya keju meleleh yang dibungkus dengan lapisan kulit tipis yang kalau digigit teksturnya renyah).

Khachapuri Acharuli - cheese bentuk perahu dengan telur setengah matang

Khachapuri Acharuli – cheese bentuk perahu dengan telur setengah matang

Khachapuri Imeruli

Khachapuri Imeruli

Khachapuri Penovani - renyah di luar lembut di dalam

Khachapuri Penovani – renyah di luar lembut di dalam

3. Ojakhuri

Menu ini berupa potongan daging dicampur dengan potongan kentang dan bawang bombay. Sepertinya sih daging dan kentangnya digoreng dulu, kemudian dipanggang lagi pakai bawang bombay. Kami pernah makan ojakhuri di 2 tempat yang berbeda, yang satunya maknyus, yang satunya lagi agak plain (cuma sepiring daging goreng dan kentang goreng). Kalau yang maknyus itu sepertinya pakai bumbu dan lumayan berminyak (minyaknya itu loh yang bikin maknyus :))

Ojakhuri - daging & kentang goreng

Ojakhuri – daging & kentang goreng

4. Kababi

Ini bahasa populernya adalah kebab. Daging cincang dibentuk bulat-bulat pipih kemudian ditusukkan ke tusuk besi raksasa kemudian dipanggang. Setelah matang, barulah disusun di atas kulit (yang mirip kulit lumpia) dengan ditambah daun selada, tomat, irisan bawang bombay mentah. Namun kadang ada juga yang tidak dibungkus kulit, cuma disusun saja di atas piring dengan irisan daun selada dan bawang.

Kababi - sejenis kebab

Kababi – sejenis kebab

5. Pelmen

Pelmen ini saudaranya khinkali. Katanya sih ini dumpling versi Rusia. Bentuknya mirip onde-onde jahe. Kulitnya berupa adonan warna putih dan isinya daging cincang. Tapi yang ini ukurannya kecil-kecil, jadi sekali hap…langsung abis 1 biji. Dan karena ukurannya kecil, 1 porsi isinya bisa 15-20 biji.

Pelmen - pangsit ala Rusia

Pelmen – pangsit ala Rusia

6. Lobiani

Ini sebenarnya masih satu keluarga dengan khachapuri, tapi isinya kacang merah giling.

7. Tarragon

Tarragon ini sebenarnya adalah tanaman herbal yang daunnya bisa dipakai untuk memasak karena mengeluarkan harum yang khas. Saya ketemu tarragon ini dalam bentuk minuman botol, warnanya hijau genjreng dan rasanyanya…..seperti minuman herbal…..hahaha.

Tarragon - minuman herbal

Tarragon – minuman herbal

8. Homemade stuff

Orang Georgia, apalagi yang tinggal di kota-kota kecil senang membuat sendiri makanan dari dasar. Sewaktu menginap di homestay-homestay kami seringkali mencicipi makanan yang mereka buat sendiri seperti misalnya keju, roti, acar bahkan sampai anggur dan vodka lokal.

Keju homemade ala Georgia

Keju homemade ala Georgia

Homemade fresh salad

Homemade fresh salad

Gimana, tertarik kah dengan makanan lokal di Georgia yang punya banyak pengaruh Rusia ini? Kalau tidak suka dengan makanan lokalnya, ada banyak makanan ‘standar’ seperti kebab, sup, berbagai jenis roti, kue & pastry serta makanan Asia. Jadi ga usah khawatir susah makan di Georgia :)

Pastry dan teh ala Georgia

Pastry dan teh ala Georgia

Produk-produk bakery

Produk-produk bakery

 

 

The post Mengulik Kuliner di Georgia appeared first on Travel Blogger Indonesia - Pergi Dulu.

Viewing all 62 articles
Browse latest View live